MG- dude

3.2K 175 12
                                    

I miss MarkGun so much!!! Enjoy🤟
.

.

Berhenti tersenyum seperti orang bodoh!

Sahabatnya, bahkan dirinya sendiri pun kerap kali mengucapkan kalimat itu.

Ia seperti orang bodoh saat menerima perlakuan dingin lelaki itu, ia hanya tersenyum seakan itu bukan masalah.

Lagi, lagi dan lagi itu terus berulang.

"Ai' Mark kau sudah sarapan?" Tanyanya terang terangan, siapa saja di dalam kelas itu dapat melihat jika Gun membawa kotak bekalnya dan berdiri tepat di hadapan Mark.

Kalian mungkin juga sudah tahu apa maksudnya.

"Jangan terlalu sering menunjukan wajahmu di hadapanku dan dengar, aku tak ingin memakan makananmu lagi"

Mendengar jawaban itu, lagi-lagi Gun hanya tersenyum menampakan deretan gigi rapi dengan gusi merahnya yang juga akan ikut terlihat.

"Khub..."

Earth menggeleng lalu menghela napasnya jengah, kapan sahabatnya itu sadar jika lelaki itu tak menyukainya.

Tidak sama sekali, Gun hanyalah objek taruhan Mark bersama teman-teman kayanya.

Termasuk saudara tiri Earth.

Bahkan lelaki bernama lengkap Mark Siwat Jumlongkul itu merenggut keperjakaan Gun hanya dalam semalam.

Si bodoh Gun masih saja menyukainya. Earth setuju jika cinta itu buta, bagaimana tidak lihat saja Gun.

Sahabatnya itu sudah buta. Hingga tak bisa melihat kenyataan lagi, ia dipermainkan tapi masih saja bersikap seolah tak apa.

Buk!

"Aw! Maafkan aku" Lelaki tinggi itu berjongkok membantu Gun memunguti makananya yang jatuh, bekal yang sebelumnya ingin ia berikan kepada Mark berceceran di lantai.

Persis terlihat seperti perasaannya, perasaan Gun yang sebenarnya.

"Hiks" satu isakan terdengar membuat si penabrak panik.

"Oiii, kau tidak apa-apa bukan? Kenapa kau menangis? Aku akan mengganti makananmu tenang saja"

Gun berdiri, ia menggeleng.

Rasanya Gun sudah tak sanggup menahannya, lagi. Ia menangis untuk kesekian kalinya.

Sekian kali tanpa orang lain ketahui, tapi untuk kali ini Gun ketahuan oleh orang yang bahkan tak ia kenal.

"Si- siapa kau?" Tanya Gun bingung pada lelaki tinggi bertubuh cukup atletis itu, seragamnya berbeda dari seragam sekolah Gun.

"Oh aku murid pindahan, aku mencari kelas 12.... eng sepertinya aku tersesat" Ia menyentuh lehernya, malu.

"Kau harus memutar untuk menuju ruang kelas 12 phi "

Lelaki itu mengangguk mengerti, berjalan mengikuti petunjuk Gun.

.

Gun melangkah dengan gontai, ia lapar tapi sangat malas untuk bergerak.

Earth sampai harus menyeretnya agar mereka kebagian tempat duduk di kantin.

Gun melihat Mark sudah di sana, di kantin bersama teman-temannya yang menjadikan lelaki cantik itu sebagai taruhan.

Gun melihat salah satu teman Mark, Perth menyungging padanya. Gun tak punya masalah dengan anak-anak itu selain ia pernah menolak mereka semua.

Semua, tanpa terkecuali.

"Nong.. oi Nong!!! " Seseorang berteriak, ia menarik hampir semua perhatian karena berlari dengan seragam berbeda.

MG Story [MarkGun]Where stories live. Discover now