BAB 26 - Mana Dian ? Siapa Fara ?

1.5K 112 24
                                    

" Mana Dian ? " soal Asha sambil memandang sekeliling . Mereka semua terpana .

" Woahhhh tempat apa ni ? " soal Fariha teruja . Shamine menjungkitkan bahu . Mereka mula melilau melihat ruang yang serba besar itu . Ruang itu lansung tidak dipenuhi barang kecuali satu mesin berteknologi tinggi . Terdapat glob bumi yang terpancar besar dan berpusing - pusing perlahan tanpa henti .

Tiba - tiba muncul empat orang lelaki dari lif yang bertentangan dengan lif yang telah digunakan oleh Shamine tadi . Masing - masing terkejut memandang antara satu sama lain .

" Korang ?! Apa korang buat dekat sini ? " soal tiga ahli The Blureenz itu . The Gold Prince hanya mendiamkan diri .

" Shit , aku dah kata mesti ada yang tak kena . " gumam Haziq perlahan . The Gold Prince mengeluh buat ke sekian kalinya .

Dahi Eiman berkerut apabila terfikirkan sesuatu .

" Mana Dian ? " soal Eiman sambil memandang Asha dan lain - lain .

" Tak tahu . Masa kitorang sampai sini , Dian tak ada ! " terang Fariha sambil mencebik .

" Aih , aku awal - awal lagi dah syak yang -- " belum sempat Zairiel menghabiskan kata - katanya , kedengaran suara deheman seseorang . Mereka berpaling .

" Puan Pengetua ?! " kata dua buah kumpulan itu serentak . Asha , Shamine dan Fariha semakin pelik dan buntu dengan situasi tersebut . Puan Pengetua yang umurnya mencecah separuh abad itu hanya tersenyum .

" Selamat Datang ke Akademi A.C.E di mana para ejen dilatih untuk menjalankan misi . " ujar Puan Pengetua bersama senyuman manis . Serentak dengan kata - katanya tadi , ruang itu berubah menjadi ruang yang sangat moden . Terdapat banyak alat berteknologi tinggi yang tiada di luar sana . The Blureenz ternganga . Jakun mereka memadang sekeliling .

" Ejen ? Macam ejen Ali tu ke ? " Shamine mengerutkan dahi .

" Woahhhh . Macam tak percaya je ! " Fariha kagum .

" Apa Puan Pengetua merapu ni . " Asha menepuk dahi . Lansung tidak masuk akal .

" Puan Pengetua , apa semua ni ? Sepatutnya hanya kami berempat yang terpilih dan layak sedari dulu lagi . " Haziq membentak mewakili rakannya yang lain . Rakan - rakannya mengangguk , mempersetujui kata - kata Haziq .

" Maaf ya The Gold Prince . Sebenarnya saya sudah merancang awal - awal lagi perkara ini . Saya telah memilih The Blureenz sebelum mereka berpindah ke sini lagi . Saya harap , kamu berempat menghormati keputusan saya . " kata Puan Pengetua panjang lebar . Sekali lagi Asha menepuk dahi .

" Tapi Puan Pengetua , kitorang tak tahu apa - apa pasal akademi semua tu . Lansung tak dimaklumkan sebelum berpindah lagi kitorang dipilih untuk join semua ni kecualilah kalau Dian sor-- " kata - kata Asha dipintas oleh Puan Pengetua .

" Ya , kecuali jika Dian sorang sahaja yang tahu . " Tenang Puan Pengetua berkata . Ahli The Blureenz terpana . Tiba - tiba , lif di mana The Gold Prince keluar tadi terbuka . Muncul dua orang gadis yang dikenali oleh Puan Pengetua .

" Fara ? " ( masih ingatkah anda tentang pengawas yang bertugas di bab 1 haritu ? )

" Siapa Fara ? "

" Eh Dian ! Eh siapa tu ? " soal Shamine pelik . Dian sempat menjeling Haziq yang memandangnya tajam .

" Sebelum aku memperkenalkan member kat sebelah aku ni , aku nak minta maaf dulu sebab rahsiakan dekat korang . Sebenarnya aku kenal Puan Pengetua dah lama . Puan Pengetua tu -- "

" Puan Pengetua tu mak aku okey . " ujar Hariz geram . Ahli The Blureenz yanh lain terkejut mendengar kata - kata Hariz . The Gold Prince hanya selamba . Dian menjeling Hariz tajam .

" Kau diam , aku tak habis cakap lagi ni . " Dian menjeling Hariz sebelum memyambung bicaranya .

" Puan Pengetua tu mak saudara aku . Aku dah lama lost contact dengan Puan Pengetua . Bila aku jumpa balik , tiba - tiba Puan Pengetua buka cerita pasal Akademi A.C.E . Mula - mula aku lansung tak berminat , tapi selepas dia beritahu semuanya dalam bahaya , aku pun join jadi ejen . Semuanya terpaksa dalam kerelaan . Aku pun rancang nak pindah sekolah ni , jumpalah Fara Alissa , yang sekarang duduk sebelah aku . " terang Dian satu persatu . Fara Alissa yang dimaksudkan hanya memandang mereka semua .

" Err , aku kenal Lisa dari form 2 . Dia jadi member online aku dalam dua tiga tahun . Pernah dia kata dekat aku , dia nak pindah satu sekolah dengan aku . Akhirnya , kami berjumpa juga dan aku tak sangka dia pun ejen macam aku . " ujar Dian lagi . Lisa yang berada di sebelahnya hanya tersengih menunjukkan peace .

" Tak dapat jadi mafia , jadi ejen pun tak apa lah . " kata Lisa kemudian tersengih . Dian mengangguk - angguk mengiyakan kata - kata Lisa tu .

" Sekarang ni , semua faham kan ? Perihal kenapa saya memilih kamu semua , saya akan beritahu sebabnya tak lama lagi . Saya harap kamu semua dapat berkerjasama menjalankan misi . Kamu semua akan mula berlatih pada esok hari . Buat masa sekarang , tidak perlulah pulang ke kelas kerana saya memberi peluang untuk kamu semua berbual dan mengenali antara satu sama lain . Berehatlah dulu ya . " kata Puan Pengetua sebelum berlalu pergi . Shamine mengeluh .

" Nak rehat macam mana ? Bukannya ada ruang untuk berehat pun . " rungut Shamine sebelum duduk bersila . Lisa yang melihatnya tergeleng - geleng kepalanya .

Lisa melangkah ke arah mesin berteknologi tinggi tadi . Satu butang ditekannya . Tiba - tiba ruang itu berubah dan muncul sofa dan meja kecil di tengahnya . Di tepi ruangan itu , terdapat satu peti sejuk dan mesin air . Fariha kagum buat sekian kalinya .

" Wahhh , memang tak masuk akal . Tapi ni realiti . " gumam Fariha perlahan . Masing - masing mengambil tempat sebelum sembilan orang pelajar itu serius dalam perbincangan .

" Dian , aku nak kau explain . "

" Lagi sekali ? Weh penatlah ! "










♡♡♡

Cuma nak maklumkan , Lisa dalam DCM ( Dendam Cik Mafia ) dan Lisa dalam The Blureenz sikapnya berbeza . Dalam story ni , Lisa agak sporting walaupun sedikit dingin dengan lelaki . Tetapi dengan wujudnya 'Dian' , Lisa agak friendly la nak dikatakan .

THE BLUREENZ'S TROUBLEMAKERS [SU]Where stories live. Discover now