BAB 19 - Pertandingan

1.9K 117 2
                                    

The Prieenenz P.O.V

The Blureenz dan The Gold Prince bertungkus - lumus menyediakan bahan .Dan siapa sangka ,masakan yang bakal disiapkan mereka hanyalah yang berkaitan dengan dessert  dan juga western ? The Gold Prince hanya menjeling menyampah apabila salah seorang dari ahli mereka telah membuat syarat tersebut .Siapa lagi kalau bukan Zairiel ? The Gold Prince hanya mampu menggelengkan kepala ,manakala The Blureenz hanya tersengih suka . Perempuan mana aje yang tak suka masak ? Yang tak suka tu ,100% yakin gerenti tak pandai dan malas nak masak .Tabah buat kaum hawa yang terasa malas giler namati tu .

"Woi ,aku nak cheese tu !"jerit Eiman sambil menjegilkan mata pada Shamine yang merampas cheese darinya .

"Hello brader ,aku yang nampak dulu ."

"Aku yang jumpa dulu !"

"Pasta ni aku punya !"

"Ada tulis nama kau ke kat pasta ni ?"

"Arghh ! Aku jumpa dulu lahnat !"

"Kisah pulak akuuuu !!"

"Ishh ,kau pehal rampas mangkuk ni dari aku ?"

"Kesahhh ."

"Bagilah balik tetan .Mangkuk kat dalam kabinet tu banyak lagi . Pergilah ambil dekat sana tu ."

"Laa ,kau ada kaki kan ? Ada tangan kan ? Haa ,pergi ambil sendiri ."

"Aku yang patut cakap kat kau macam tu ,bengap !?"

"Kau asal panggil aku bengap ni ? Woi minah tomboy ,kalau aku bengap ,tak adanya aku masuk sekolah ni ."

"AWAT HABAQ ? Tak tanya pun ."

Setelah hampir berpuluh minit berperang mulut dan membazirkan tenaga di dapur tersebut ,kedua - dua kumpulan akhirnya tersenyum puas apabila melihat masakan yang dibuat oleh mereka . Hariz mula memanggil Encik Khairul Zaidi yang berada di luar bilik masakan , iaitu guru yang telah menyergah The Blureenz tadi .

Mereka mula menghidangkan masakan mereka pada suatu ruang yang mempunyai sebuah meja kecil dan empat buah kerusi . Masing - masing menayang senyum manis apabila melihat guru mereka menghampiri meja tersebut . The Blureenz dan The Gold Prince merenung tajam sesama sendiri .

" Silakan duduk , cikgu ." Ujar Eiman kemudian menarik sebuah kerusi gaya ala - ala gentleman . Shamine hanya menggulingkan matanya .

"Tak payah , saya boleh duduk sendiri ." Ucap guru tersebut tegas . Shamine hanya tersenyum sinis .

Guru tersebut , Encik Khairul Zaidi mula menyuap Pasta Carbonara yang telah disediakan oleh The Gold Prince . Masakan yang simple tetapi agak .. Nice ? Kemudian , Encik Khairul Zaidi menyuap pula Chicken Wrap yang juga disediakan oleh The Gold Prince . Eiman mula menelan air liurnya . Takut jika masakan yang dibuat oleh mereka tidak lazat . Encik Khairul Zaidi mula memejam matanya-- bagi menikmati makanan tersebut . Haziq tersenyum sinis . Yakin sekali bahawa masakan mereka pasti akan menang . Dian hanya menjeling .

Dia mula beralih pada makanan yang disediakan oleh The Blureenz . Dessert .

Oreo smoothie .

Cheesecake .

Banana split .

Erk ? Simple sangat ? Mungkin ya . Masa yang diberikan agak singkat untuk mereka menyediakan makanan yang 'hebat - hebat' .

Guru tersebut mula menyuap satu persatu makanan tersebut . Dia terangguk - angguk kononnya menikmati rasa kemanisannya .

" Err , jadi ... Siapa menang cikgu ? Masakan siapa lagi sedap ?" Soal Zairiel ragu - ragu . Guru lelaki tersebut menjegilkan matanya .

" Tak sedap ! Tak ikut tema ! Ringkas ! "

" Habistu , sama - sama pemenang ke apa cikgu ? " soal Fariha sebelum menggaru kepalanya . Yang lain hanya memandang guru muda itu menantikan jawapan .

" Ada saya mention dua - dua pemenang ke ? " soal Encik Khairul Zaidi sambil mejungkitkan kening .

" T-tak . " jawab Eiman .

" Saya tak suruh jawab ! Saya tak soal kamu pun ! Saya kata dua - dua kalah ! Tak ikut tema ! Ringkas . " ujarnya sambil bercekak pinggang .

" Err  ,cikgu tak kata pun kitorang kalah tadi . " kata Dian sambil tersengih .

" Diam ! Dah , buat habis masa saya aje duduk sini . Baik saya tengok youtube untuk buat resepi baru . Barang yang kamu semua guna tu  , jangan lupa bayar pulak ."  matanya membulat sebelum berlalu pergi . Sempat dijelingnya masakan yang sudah terhidang . Mereka yang berada di situ hanya mengeluh . Dah dua - dua kumpulan kalah , alamatnya semua perlu berbelanja sesama sendiri .

"  Jadi dua - dua kalah kena bagi denda sesama sendiri la . Ke tak nak bagi denda apa - apa memandangkan kita tiada pemenang ? Barula adil . " kata Hariz mengutarakan cadangannya . Namun begitu , lantas disangkal oleh Asha .

" Eh , tak boleh ! Dan kata en awal - awal yang kalah diberi denda . Jadi , kenala buat . " kata Asha sebelum bercekak pinggang . Hariz hanya menjelingnya .

" Kau tak tahu ke denda tu akhirnya akan makan diri kau dengan geng kau balik ? " soal Hariz . Asha hanya tersenyum sinis .

" Eh , aku yang patut kata macam tu dekat geng kau . Kau tak tahu ke sebab 'peraturan' yang dah korang buat tu akhirnya makan diri masing - masing ? " soal Asha . Sinis .

" Okey  , jadi denda masih akan 'berjalan' . Bila kita nak mulakan 'denda' tu dan apa dendanya . " soal Dian sambil memandang Haziq . Dia memandang Dian tanpa riak .

" Ahad , 8 : 00 pagi . DMD Mall . Aku nak korang berempat ada dekat situ tepat - tepat pukul 8 . Kalau tak , denda yang akan kitorang bagi dua kali ganda dari yang biasa . " katanya tanpa riak . The Blureenz hanya mengangguk . Malas mahu berbalah .

" Dah ar . Jom blah . Duduk sini sakit mata pula tengok minah - minah ni . " ujar Hariz sengaja mencari fasal . Asha yang mendengarinya mula naik angin .

" Eh kau ni kan ! Sengaja en . Kitorang tak nak cari pasal , saja nak naikkan darah orang . Blah ar kau !! " herdik Asha dalam nada yang terkawal . Dian mula menenangkannya .

" Memang nak blah pun . "

" Kau sabar Ahad ni . Aku bagi denda dekat kau teruk - teruk punya . "

" Heh , macam kitorang tak boleh nak bagi yang teruk - teruk . "

" Diam la kau . Dasar sotong . "

" Kau yang patut diam , alien . "

" Eii pi blah la ! Tadi kata nak blah . "

" Eh , nak blah apa wak ? 'Blahla ' hatiku ini , amibillah jantungku ini . "

" Bising la kau ! BLAH AR AIRIEL "

" Nama aku Zairiel bukan Airiel . Dasar kucing . "

THE BLUREENZ'S TROUBLEMAKERS [SU]Where stories live. Discover now