IX

2.2K 146 0
                                    

@ariqdesnata : sent you a post from @rekomendasifilm.id
@ariqdesnata : minggu ini kosong ga? Nonton yuk

@latisyas.rinjani : kosong kayak jalanan Jakarta waktu lebaran
@latisyas.rinjani : hayuuk lah, kocak banget itu keknya trailernya aja lucu gitu

@ariqdesnata_ : oke, ntar gue jemput ya

@latisyas.rinjani : okey!

***

"Assalamualikum, eh udah siap?" hari ini seperti janji Ariq kemarin, dia menjemput Latisya untuk menonton. Ariq memakai celana jeans hitam dengan atasan kemeja putih yang dipadukan dengan leather bomber jacket serta sepatu adidas putih.

"Waalaikumsallam, masuk dulu nggak?" hari ini Latisya memakai dress one piece selutut berwarna pink dengan jeans oversize jacket serta sepatu kets berwarna putih, rambut hitamnya dililitnya untuk menjadikan messy bun. Latisya hanya menggunakan bedak dan liptint warna pink, tampak natural.

"Nggak usah, tapi izin dulu sama mama lo." Ariq duduk diteras sedangkan Latisya memanggil mama nya. Mendengar Latisya mau pergi sama Ariq senyum mamanya langsung mengembang, Latisya sampai heran kenapa ibu Ratu tampak begitu bahagia.

"Ariq.. apa kabar? Udah lama nggak kesini. Kok malah duduk diteras? Masuk dulu yuk."

"Allhamdulillah baik tante, tante apa kabar?" Ariq menyalami tangan mama Latisya, Ariq memang cukup akrab dengan mama Latisya. Sudah cocok jadi mantu kayaknya. Eheem..

"Allhamdulillah, yuk masuk tante buatin minum. Kita ngobrol-ngobrol dulu." Lah ini kenapa pakai acara ngajak ngobrol coba? Latisya tidak tahu kalau efek kedatangan Ariq kali ini bisa bikin mamanya sebahagia ini.

"Mama..ini kita mau pergi." Latisya berbisik ke mamanya.

"Iya tante lain kali aja. Ini Ariq mau minta izin boleh nggak ngajak Latisya nonton." Ariq tersenyum dan entah kenapa senyum mama Latisya semakin mengembang. Latisya yakin pasti mamanya sudah berpikiran yang iya-iya.

"Oh langsung mau pergi ya? Yaudah, boleh kok Riq, tapi pulangnya jangan malem-malem ya."

"Makasih tante, kita pergi dulu ya. Assalamualaikum." Ariq kembali menyalami mama Latisya, Latisya jadi tersenyum, senang karena Ariq sopan dengan mamanya.

"Pergi dulu Ma, Assalamualaikum." jawaban salam dari mamanya diiringi dengan senyuman penuh arti dari bibirnya, mulai deh emak-emak berspekulasi.

***

"Tahu nggak alasan gue ngajak lo nonton film My Stupid Boss?" Tanya Ariq. Sekarang mereka sedang berjalan menuju studio tempat mereka akan nonton.

"Karena... lucu?"

Ariq menggeleng, "Kan nggak tau bakalan lucu bener apa nggak nonton aja belum, alasan utamanya maksud gue."

"Nggak tau, males mikir. Kenapa?"

"Karena gue inget aja kalo lo sama Bila mau ganti manajer, kali aja kan manajer barunya nanti kayak di film ini." Ariq terkekeh.

"Lo doain boss gue nanti bakal stupid?" Latisya menyipitkan matanya menatap Ariq.

Ariq tertawa dan mengangkat kedua bahunya seperti tanpa beban, "Who knows. Tapi gue doain supaya lo dapet manajer yang baik kayak pak manajer lo yang sekarang deh. Kan kasihan lo nanti udah kerja capek terus atasannya nyebelin gitu." Ariq menepuk pelan kepala Latisya, yang ditepuk justru menundukkan kepalanya malu.

Latisya berdehem, "Iya amin, ngomong-ngomong doa lo suka dikabulin nggak?"

"Jelaslah.. doa anak soleh!" sahut Ariq dengan nada bangga.

Start with ATahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon