Kanako X Akihiro (1)

89 7 2
                                    

"Ren."

"Hm."

"Lo denger gue, kan?"

"Denger kok, kenapa ka?"

"Jawab cepet, ya. Gue butuh banget jawaban lo, soalnya."

"Soal?"

"Kerjaan."

"Okay. Just ask the question, beb."

"Good. Pertanyaan pertama, pilih iklan atau magazine photoshoot?"

"Magazine photoshoot."

"Noted. Pertanyaan selanjutnya, pilih web seri atau film?"

"So, pasti film doong."

"Okay. Dan pertanyaan terakhir pilih Mahesa atau Rendra?" Tanya Kanako usil.

"Pastinya Ren, eh, wait! Lo bilang apa? Pilih Mahesa atau Rendra? Katanya kamu mau nanyain soal pekerjaan, kok tiba-tiba bahas dua kunyuk itu, sih?"

"Ngecek doang, Ren. Kali aja lo masih belum move-on gitu."

"Enak aja! Gue ini tuh udah lama kali move-on dari cowok nggak bermutu itu. Kan udah gue bilang berkali-kali, kalau Mahesa itu udah nggak level lagi sama gue. Jadi, buat apa coba gue inget-inget dia? Kalau udah mantan, ya di buang di tempat yang seharusnya, lah! Lagian, kaya cowok dia doang di jagad raya bumi ini." Jawab Irene emosi.

"Oh, gitu. Jadi bener ya, udah move-on?"

"Udahlah."

"Sama Rendra?"

"Ya, nggaklah! Masa move-onnya sama cowok kaleng-kaleng kaya dia?"

"Lah, terus sama siapa? Sama yang baru?"

"Ya, sama siapa kek nanti."

"Masa? Perasaan kemarin gue liat, lo sama Rendra udah lengket banget tuh, kaya prangko."

"Apaan? Itu mah dianya aja yang nggak ada kerjaanya. Kerjanya ngintilin gue kemana-mana. Kaya bodyguard." Balas Irene tidak terima.

"Yakin nih, nggak sama Rendra aja?" Goda Kanako.

"Nggaklah!" Jawab Irene mantap.

"Tapi, kemaren kayanya gue liat ada yang cemburu tuh sama Rendra."

"Masa? Perasaan, gue biasa aja deh." Kata Irene acuh.

"Beneran? Terus, kok kayanya kemaren ada suara-suara aneh sih, dari kamar lo?"

"Suara aneh? Suara apaan, Ka?"

"Iya, kaya suara-suara yang ngamuk-ngamuk nggak jelas gitu. Kaya orang yang lagi marah-marah." Kata Kanako berpura-pura tidak tahu.

"Ah, perasaan lo doang kali, tuh. Perasaan, gue ngga denger suara apa pun tuh, dari kamar gue." Tampik Irene.

"Yee, itu sih karena emang lo sumber suaranya, Ren." Ucap Kanako sambil memutar kedua bola matanya, "Udahlah Ren, ngaku aja, sama gue ini."

"Ngaku apaan?" Kata Irene galak.

"Lo cemburukan sama Rendra?"

"Nggaklah! Ngapain juga, gue harus cemburu sama chef mata keranjang yang kacangan kaya dia?"

"Tuh, tuh, lihat kan? Udah mulai bertanduk tuh kepala lo. Masa masih nggak mau ngaku juga?"
"Emang nggak ada yang harus diakuin, kok." Jawab Irene keras kepala.

"Jangan gitu, Ren. Gengsi sih, boleh-boleh aja. Tapi kalau kelewatan, yang ada lo-nya sendiri yang rugi. Secara ya, Rendra itu suamiable banget. Banyak loh, cewek-cewek gatel yang ngincar cowok lo itu."

Way to Your Heart [TAMAT]Where stories live. Discover now