Telephone dari seberang Provinsi

1.2K 65 2
                                    

Jangan lupa vote and coment yups! Kalau suka, share juga boleh🥰

Suara gemercik air sungai terdengar merdu di gendang telinga seorang gadis berusia dua puluh dua tahun. Di pandangnya aliran jernih yang bersumber dari hilir menuju hulu. Tempat di mana lima tahun lalu dia duduk berdua dengan seorang kakak kelas yang menjadi tambatan hatinya.

Berulang kali di hembuskan nafas putus asa-nya karena merasa sesak sebab rindu akan sosok yang selama lima tahun belakangan ini tak ada kabar sama sekali. Hubungan yang dulunya di awali oleh senyum yang mengembang haruslah berakhir dengan jatuhnya buliran air mata. Hubungan yang harus berakhir karena si perempuan yang merasa jengah dan bingung akan sikap si lelaki yang bersifat random, dan si laki-laki yang tidak ingin membuat gadisnya merasa sakit hati karena sikapnya.

Sudah empat tahun mereka berpisah. Namun perasaan seseorang memang tidak bisa di paksakan. Sebaik apapun sang gadis mencoba untuk mengikhlaskan sang pujaan hati, namun jika takdir yang berkehendak semua hamba tidak akan mampu menolak. Tetes demi tetes air mata mulai berjatuhan dari kelopak mata menyusuri pipi sang gadis. Bayangan akan kisah cintanya kembali terngiang dalam benaknya.

"Aku rindu dia, Ya Allah," lirihnya dalam kesendirian. Di tutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangan yang mulai panas karena sengatan dari sang surya.

Hampir setiap satu tahun sekali sang gadis menyempatkan diri untuk memandang tempat di mana dia dan sang pujaannya dulu bercengkerama, lebih tepatnya yaitu di tanggal tiga di bulan Mei. Tanggal di mana sang pujaan hati dulunya mampir bertamu ke rumahnya untuk yang pertama dan terakhir kalinya.

Lelaki yang berbeda dua tahun dua bulan dengannya. Lelaki pertama yang datang ke rumahnya. Lelaki pertama yang bersalaman dengan kedua orang tuanya. Lelaki pertama yang di kenalkan kepada kedua orang tuanya. Lelaki pertama yang berhasil mencuri foto pertamanya dengan seorang lelaki yang bukan makhromnya. Dan lelaki itu pula yang mampu membuatnya merasa istimewa di dalam kisah percintaannya.

Sudah hampir lima belas menit lamanya sang gadis berdiri termenung sendiri di sana. Hingga akhirnya suara sang ibu memanggilnya dari arah dapur. Dengan perlahan, air mata yang tadinya mengalir membentuk sungai kecil di pipinya mulai hilang dan berganti dengan dinginnya air sungai yang berada di depannya agar tidak ada yang mengetahui bahwa dirinya usai menangis. Satu yang di sesali olehnya, kenapa restu datang setelah tidak adanya hubungan? Namun semua hanya di syukuri olehnya, dengan tidak adanya hubungan bersama dengan lelaki manapun, membuat sang gadis mampu hidup bahagia bersama dengan kedua orang tua serta adik perempuannya.

Karirnya sebagai guru serta penulis novel akhirnya tercapai, walaupun harus melewati banyak rintangan yang menghadang. Setelah di pastikan air mata sudah tidak turun serta mata yang sudah tak membengkak, akhirnya sang gadis memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Menjalani aktivitas-aktivitas biasa yang di lakukan di setiap harinya.

Ayana Calestia lestari, yang berarti bunga indah yang kekal layaknya indahnya surga. Bak nama yang indah, paras sang gadispun juga bisa di bilang meneduhkan hati siapa saja yang memandangnya. Selain berparas meneduhkan, Ayana juga adalah seorang wanita berhijab yang menjadi idaman bagi setiap kaum hawa di desanya. Walaupun sudah bisa di bilang memasuki usia dewasa. Namun, Ayana masihlah seperti anak kecil yang tak bisa di bentak ataupun di beri ucapan keras nan kasar dari seseorang. Terlebih lagi jika itu yang berhubungan dengan orang tua ataupun orang-orang di dekatnya. Jika sedikit saja mendapat bentakan, maka Ayana akan melakukan mogok bicara. Dia akan diam hingga emosinya sudah menurun. Kekanakan memang, namun apa bisa di kata. Sifat manja nan kekanakannya di dapatkan karena almarhum dan almarhumah kakek serta neneknya yang selalu memanjakannya sedari kecil.

Dulu, sewaktu masih kecil jika Ayana sedang merajuk, maka sang kakek akan menjemputnya dan membawanya pergi ke pasar tradisional untuk membeli berbagai macam es krim serta beberapa coklat silverqueen kesukaannya.

Ayana √Where stories live. Discover now