Chapter 3

7.7K 873 52
                                    

Jungkook menoleh lalu terkejut melihat namja yang sedari tadi mengikutinya sudah disampingnya. Jungkook terduduk tubuhnya gemetaran.

"Ap-apa mau mu? Ja-jangan ganggu aku" pekik Jungkook meringis karena tangannya sempat tergores meja tadi.

"Mauku?" Ucap namja itu.

Jungkook menatap tepat dimatanya tiba - tiba ia tersentak, ia berpindah tempat. Lagi.

********

"I-ini dimana?" Tanya Jungkook bingung.

"Eh inikan lorong sekolah tapi......
berbeda?" Ucap Jungkook memelankan suaranya di akhir.

lorongnya sama tapi dindingnya banyak yang terkelupas, selain itu banyak lukisan - lukisan jaman dulu.

Jungkook menyusuri lorong di sekolah ini. Hingga ia sampai didekat perpustakaan. Disana ia tiba - tiba mendengar suara memohon.

Brak......

"Appo, ku mohon berhenti"

"AKHH......"

Jungkook menatap terkejut ke arah perpustakaan. Pintu perpustakaan juga berbeda dengan yang ia lihat tadi pagi. Pintu yang ia lihat sekarang sedikit kuno menurut-nya.

Jungkook berlari menuju perpustakaan tapi tiba - tiba ia terpental menabrak dinding dibelakangnya.

"Akhhh" Jungkook meringis merasakan punggungnya menabrak dengan keras. Tangannya tergores kursi yang ada didekatnya.

"Aish tak dapat apa - apa malah luka" ucap Jungkook sedikit kesal.

Ia lalu berdiri untuk mencoba kembali tapi tiba - tiba ia sudah ada diatap.

"Lo-loh kenapa jadi disini?" Jungkook menatap heran atap.

BRAK.....BRAK....

"YAKK BUKA PINTUNYA" seseorang berteriak membuat Jungkook terkejut.

"Yeo-yeobseo Sung Ri-ah" sebuah suara yang ketakutan membuat Jungkook menoleh.

Jungkook melihat seseorang disudut atap. Ia mendekati orang itu diiringi pintu yang masih digebrak dengan keras.

"Mian..... Mianhae hiks..... aku tak bisa menerapi janji kita hiks....." orang itu menangis.

Jungkook membulatkan matanya saat melihat siapa orang itu.

"Dia namja yang selalu mengikuti ku" ucap Jungkook terkejut. Yang lebih membuatnya terkejut adalah tubuhnya yang memar dan berdarah. Tangannya terdapat banyak sayatan.

"Aku minta tolong jaga Sung-hoon" ucap namja itu sambil menangis.

"Hey kau tak apa?" Tanya Jungkook pelan sambil mengulurkan tangannya untuk menyentuh tubuh namja itu. Tapi yang terjadi Jungkook menembus tubuhnya.

Jungkook membulatkan matanya terkejut.

"M-mwo? Biasanya bisa" ucap Jungkook terkejut.

"Andwae jangan ke si-" ucapannya terpotong saat pintu terbuka dengan nyaring. Handphone nya terlempar.

Brak....

Jungkook menoleh orang itu memakai jubah hitam. Ia memegang pisau yang sudah berdarah. Pisaunya sedikit berkarat.

"Omo pisaunya berkarat? Dia psikopat" sentak Jungkook.

"Joon-gi. Ayo kesini HAHAHA jangan pikir kau bisa kabur sahabatku" ucap orang berjubah itu. Bibirnya masih terlihat. Ia menyeringai.

SIXTH SENSE [BTS VER.] [END]Where stories live. Discover now