Chapter 37

1.6K 351 32
                                    

First of all, Sasa wants to say happy anniversary to our beloved Bangtan💜💜 gak kerasa udah 8 tahun yaa. But, sayang ini cuma tahun ke-5 untuk Sasa huwaaaa😭 nyesel sih gak dari awal, tapi Sasa bakal ngikut sampai akhir. Pokoknya doa buat Bangtan yang terbaik😭😭🙏💜💜

Nt : untuk cerita lain Sasa belum bisa up yaa jeongmal mianhae😭🙏 untuk alasannya karena Sasa emang lagi sibuk di rl dan lagi ada sedikit masalah. So, Sasa cuma bisa Up yang ini🙏 nomu nomu gomawo-yo buat yang masih nungguin, sayang banyak-banyak💜💜

*********

Namjoon merengut. Ia mengusap belakang kepalanya. Sedangkan Taehyun meringis melihatnya.

"Jungkook menyuruhku jangan memberitahu tentang kehadiran nya, ia tak ingin Hoseok, Jimin dan Taehyung semakin membencinya" balas Namjoon kesal.

"Cih, seharusnya Jungkook Hyung yang benci pada mereka. Mereka setengah alasan Jungkook Hyung bisa masuk rumah sakit" decak Taehyun.

"MWO!"

Seokjin dan Namjoon tercengang untuk kedua kali nya. Ini diluar pemikiran mereka.

Ting

Sebuah pesan masuk berupa voice note masuk ke ponsel Namjoon.

********

At Rooftop Anyang High School
08:40 Kst

"Dari siapa?"

Seokjin menatap penasaran Namjoon, tak ketinggalan Taehyun pun menatap sama penasarannya seperti Seokjin.

Namjoon memeriksa nama si pengirim. Keningnya berkerut saat melihat bahwa deretan nomor asing lah yang tertera disana.

"Nomor tak dikenal" jawab Namjoon tanpa mengalihkan pandangan.

"Ah 1 pesan dan sebuah voice note" lanjutnya.

"Kuharap ini membantu"

Kening Namjoon berkerut semakin dalam. Membantu? Membantu apa?

"Besarkan volumenya" titah Seokjin.

Namjoon mengangguk tepat saat ia ingin menekan tombol mulai pintu rooftop tiba-tiba terbuka lalu tak lama seorang Namja muncul dengan nafas yang memburu.

"Hyung kau lari-larian ya?" Tanya Taehyun heran.

Namja yang dipanggil Hyung oleh Taehyun membalas dengan sebuah anggukan.

"Kenapa kau lari?" Tanya Namjoon.

"Kau seperti dikejar hantu Gyu-ya" celetuk Seokjin seraya menggelengkan kepalanya.

"Aish aku memang dikejar hantu Hyung" balas Beomgyu lelah. "Hahh....." Ia terduduk seraya mengelap keringat dikeningnya sambil menghirup oksigen rakus, tak menyadari jika perkataannya barusan membuat ketiga orang didekatnya ini melotot horor.

Plak

Taehyun reflek memukul kepala Beomgyu membuat si pemilik kepala mengaduh sakit.

"Yakk bocah stres kenapa memukulku!" Gerutu Beomgyu marah.

"Kau....kau Beomgyu kan? Bukan hantu kan?" Tanya Taehyun takut.

SIXTH SENSE [BTS VER.] [END]Where stories live. Discover now