13. Emang Cewek

2.1K 156 6
                                    


~•°•~

Follow ig:

@reyputrawjy
@sinnta10
@_alyamhn
@bimamggla
@alvaro.snjy68
@angelaaa.mrkl
@_doniii.prsty69
@_kesyalazurdi
@xykrn_
@nurkrnia_

***

Suara kicauan burung di pagi hari, menyambut kedatangan sangat mentari. Sinta kini telah siap, dengan pakaian sekolah yang selalu rapi juga wajah cantik naturalnya.

Terlihat gadis itu menuruni tangga dengan terus saja menggerutu, mengutak-atik ponselnya lalu memasukkan ke dalam tas tote bag-nya dengan kesal.

Ia berjalan ke arah dapur, mengambil bungkusan roti tawar juga selai  coklat di laci dapurnya.

Sinta menghembuskan napas kasar, "Nyebelin banget sih tu cowok! Katanya orang kaya, beli makan buat sarapan aja gak mampu, nyusahin orang aja kerjaannya! " Gerutunya sambil kedua tangannya sibuk menoleskan selai ke selembar roti.

Suasana hati sedang tak baik, suara ponsel yang berdering membuat Sinta berdecak kesal. Di bantinglah pisau kecil yang ia gunakan mengoleskan selai dengan kasar hingga menimbulkan suara nyaring karena terbentur piring.

Ia mengambil ponselnya, mengangkat panggilan telfon itu.

"Halo! Apa lagi sih?! " Ucapnya kesal dengan setengah berteriak.

"Santai dong! Budeg nih kuping gue. "

Sinta hanya mendecih.

"Gue cuma mau ngasih rekomendasi masakan buat sarapan gue ke lo, lo bisa masakin gue tumis undang atau udang goreng aja lah yang gampang. "

"Gue tau, muka-muka kaya lo itu keliatan gak bisa masak. "

Tunggu dulu, Sinta benar-benar mendidih saat ini. Amarahnya benar-benar telah berada di ujung ubun-ubun! Siap untuk meledak.

Ia mendesis tajam, lalu menghembuskan napas kasar. "Lo tu jadi cowok crewet banget sih! Terserah gue lah mau buat sarapan apa, kok lo request!  "

"Kalo mau request, pesen aja sana sendiri gak usah nyuruh-nyuruh gue! " Ucap Sinta setengah berteriak.

Lalu dengan kesal mengakhiri panggilan secara sepihak. Ia mendengus kesal, melemparkan ponselnya ke meja makan. Menoleh ke arah pantry dapur, dimana tiga lembar roti tawar telah ia olesi dengan selai. 

Sinta menghembuskan napas, "Ngeselin banget sih lo!!!! " Teriaknya kesal.

Untung saja Jefri tidak ada di rumah.

*

....

"Weh! Maen-maen nih cewek, berani-beraninya matiin telfon dari gue. " Ucap Rey sambil menggerutu dengan ponselnya.

Ia menghela napas, lalu tersenyum, terkekeh. Entah apa yang di pikirkan anak itu. "Emang udah gila gue! "

"Tapi emang manis sih tuh cewek. " Katanya sambil mengulum senyuman.

Beberapa saat kemudian, ia menggelengkan kepalanya, lalu terkekeh.

Ia menghela napas, "Mandi ah! Biar tambah mempesona. "

Rey beranjak dari tempat tidurnya, sudah menjadi kebiasaan baginya tidur telanjang dada, terlihat jelas otot perut yang menonjol juga lengan kekarnya.

Tampan sekali, tak heran jika laki-laki itu digandrungi para gadis.

Benar, dia mempesona!

Sembari bersenandung, Rey berjalan menuju toilet. Suasana hatinya benar-benar baik hari ini.

Playboy Ketemu Pawangnya!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang