Hobi Baru

150 26 7
                                    

Haloo akhirnya aku update lagii mwehhe..

Tolong baca sampai author note dibawah ya

Lagu utk menemani,
NCT Dream_Stronger

Happy Reading~

***

"Makasi ya Angel udah nganterin gue pulang" teriak Metta nyaring membuat Radi yang tengah berdiri diatas balkon kamarnya dilantai 2 menoleh kearah seberang rumahnya.

"Lo emang bener-bener sahabat terbaik gue dehh pokoknya! Makasi juga ya buku barunya gue suka, lo tau aja selera bacaan gue" gadis itu tertawa bahagia, sementara Radi hanya bisa memutar bola matanya malas. Asli bisa budek lama-lama kupingnya ini denger teriakan cewek itu tiap hari.

Bukannya ketenangan yang didapatnya setelah pindah kemari, yang ada jadi kacau karena kecerewetan gadis itu. Kenapa juga sih harus punya tetangga kayak dia? Asli gak kepikiran sama sekali di otak Radi untuk mencari tau bagaimana kebiasaan tetangga dekat rumahnya ini sebelum membelinya dari Tante Niken. Kalau tau ada spesies sejenis cewek itu, Radi yakin seratus persen dia gak akan beli rumah ini dulu.

Hari ini hari Minggu, masih belum terlalu larut, jam bahkan baru menunjukkan pukul 10 malam. Tapi berkat cewek yang tinggal diseberang rumahnya itu, ketenangan menghirup udara segar di malam hari dari balkon rumahnya jadi hancur total. Sepertinya selama cewek itu masih tinggal diseberang rumahnya, tak akan ada satu hari tenang pun dalam hidup Radi.

Pikirannya jadi melayang kembali saat bagaimana kemarin cewek itu keras kepala dan ngotot banget gak mau disalahin, padahal jelas-jelas cewek itulah yang salah karena udah nabrak mobil tesla Radi yang super mahal itu dari belakang dan malah melempar kesalahan sepenuhnya ke Radi. Sifat yang sebenarnya Radi benci banget. Sok playing victim.

Dan lihat sekarang. Gadis itu masih bisa tertawa bahagia seolah hidup tanpa beban. Seolah kemarin tidak pernah ada kejadian gadis itu nabrak mobil tesla nya dari belakang. Apa sih sebutannya? Gak tau malu, mungkin?

"Gue balik duluan ya, dadahh Metta bye bye" teriak sahabat gadis itu tidak kalah nyaringnya. Pantaslah mereka sahabatan, orang sama-sama berisiknya, pikir Radi.

Dan siapa tadi namanya? Metta? Saking nyaring suara keduanya, Radi jadi berasa nguping karena mendengar hampir keseluruhan isi percakapan dua gadis muda itu.

Serius Radi mau nanya apa gak ada satu tetangga pun apa yang protes ke Cewek itu, siapa namanya tadi? Metta? ah iya Metta. Ini Seriusan nanya, Radi jadi penasaran banget, apa tanggapan tetangga sekitar sini sih? Apa gak ada yang keberatan?

Kalau ada, rencananya Radi bakal bikin perkumpulan berisikan tetangga rumah Metta yang benci banget sama cewek itu, tujuan utama perkumpulan ini nanti ya jelas untuk mengusir Metta jauh-jauh dari sini.

Jujur aja kompleks perumahan Merta Rahayu ini udah keren banget. Udah pas udah cocok buat orang kayak Radi yang emang lagi nyari kedamaian. Rumah tante Niken juga Radi suka banget. Pokoknya tempat tinggal yang sempurna buat Radi yang ingin menyepi. Tapi semuanya hancur total saat dia tau ada makhluk sejenis Metta yang juga tinggal disekitar sini, bahkan bertetangga dekat dengannya. Huh cewek menyabalkan memang!

Pandangan Radi kembali fokus ke Metta, dan ketika mobil yang membawa sahabat gadis itu sudah pergi, Radi memperhatikan dengan seksama saat gadis itu terlihat menghela napas berat. Senyum yang tertarik dibibirnya tadi lenyap seketika.

Anehnya gadis itu sekarang malah terlihat lemes. Asli beda banget sama Metta yang tadi didepan sahabatnya itu. Radi menatap was-was waktu tangan Metta sibuk nyari sandaran di dinding. Mau gak mau Radi menyipitkan matanya untuk memfokuskan pandangan menatap gadis itu. Mulutnya menganga lebar waktu lihat Metta terduduk didepan rumahnya sendiri.

Please Say I Love You [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum