Chapter 44

15.3K 513 1
                                    

"Heeh mau ngapain disini?" Prilly menghela nafas dan mengaturnya.

"Mau... ya gapapa romantisan aja. Bikin lagu atau nyanyi-nyanyi aja. Oiya, papa kamu kapan ada dirumah? Aku mau ngomong"

"Cieee ngomongin apa sih sama papa aku.. cieee" ledek prilly. Ali hanya diam sambil tersenyum.

Mereka bernyanyi dan prilly melihat-lihat bunga yang ada disana. Tampak indah nan cantik. "Sayang... kita disini sampe kapan?" Tanya prilly yang masih memperhatikan salah satu bunga berwarna pink.

"Terserah kamu, mau sampe besok juga gapapa"

Prilly kemudian berjalan kearah ali dan duduk disampingnya.

"Kenapa?" Tanya ali sambil mengelus rambut prilly.

Prilly tak menjawab namun langsung memeluk perut ali, menyenderkan kepalanya di dada ali.

"Tunggu ya sayang, bentar lagi kamu milikku sepenuhnya" ucap ali dalam hati. Ali terus tersenyum sambil mengelus rambut prilly dan memainkan pipi chubby nya. Prilly tak berontak, justru ia tersenyum, prilly tampak senang hari ini.

sepertinya hari yang ali rencanakan sebentar lagi akan datang, hari dimana ia akan menikahi gadisnya, Prilly. "Sayang..." panggil ali.

"Ya?"

"Nengok sini deh" prilly mengangkat wajahnya dan menoleh.

"Mmmuah" ali mengecup pipi prilly. Kemudian ia tersenyum setelahnya.

"Iiih main sosor sosor aja hahaha" tawa mereka pecah seketika.

"Biarin" tanpa diduga prilly langsung membalas kecupan ali di kedua pipinya. Seperti biasa prilly langsung menelungkupkan wajahnua di dada ali sambil tertawa manja.

"Iiih sok sok malu.."

"Hahaha biarin" jawab prilly. Ia masih menelungkupkan wajahnya di dada ali.

"Bentar deh sayang.. kamu tutup mata" pinta ali.

"Mau ngapain?"

"Udah tutup mata aja.. bentar doang kok, ada yang mau aku tunjukin" prilly menuruti ali dan langsung menutup matanya.

Ali berjalan mengambil satu rangkaian bunga yang sudah ia buat kemarin dibantu oleh regan.

Wanginya masih harum, dan tak ternodai sedikit pun.

Saat sudah berada di hadapan prilly, ali berlutut dan menyuruh prilly membuka matanya perlahan. Ali menutupi wajahnya dengan bunga tersebut, prilly kaget melihatnya namun kemudian senyum mengembang diwajahnya.

"Aaaa lucu bangeeeet" ujar prilly. Ia mengambil bunga tersebut dan ia rasakan harumnya. Ali berdiri sambil memandang wajah bahagia prilly.

"Iyadong kayak orangnya" jawab ali. Prilly langsung berdiri dan memeluk ali erat. Ali membalas pelukannya dan mengelus punggung prilly dengan lembut.

Prilly melepas pelukannya dan menatap lekat bola mata ali, ali menatap balik mata prilly penuh rasa sayang. Terlihat jelas di bola mata keduanya bahwa mereka saling mencintai.

Hari semakin siang, matahari sudah memancarkan keterikannya, belakangan ini suhu bisa mencapai >39°. Setelah dirasa puas memandangi indahnya taman tersembunyi tersebut, prilly mengajak ali pulang.

"Sayang, pulang yuk. Udah siang, aku laper juga" ujar prilly. Ali bangkit dari tempat duduk nya dan merangkul pinggang prilly, berjalan menuju mobil.

"Panas banget ya hari ini" ucap ali sambil mengelap keringat di dahinya.

"Dari kemaren juga udah panas. Enakan tuh siang-siang di rumah nyalain ac haha" "Oiya, papa kami ada dirumah gak?" Tanya ali yang teringat akan rencananya.

Can You See Me (Aliando-Prilly)Where stories live. Discover now