Chapter 41

16.3K 562 0
                                    

"Lo gausah sok manis prill. Gue muak banget sama lo. Lo selalu ngambil kebahagiaan gue!!" Jelas audrey lagi.

"Lo bisa gak sih gausah bentak dia?! Prilly gatau apa-apa, lo nya aja kali" ujar ali. Audrey tak tahan lagi, kemudian ia menutup pintu rumahnya dengan kasar.

"Alii aku takut. Aku gatau apa-apa li" ucap prilly dalam pelukan ali.

"Udah kita pulang yuk, gausah dipikirin. Kamu gak salah kok" ali menuntun prilly memasuki mobilnya dan berjalan pulang.

Selama di perjalanan prilly tak henti menangis mengingat kata-kata audrey yang begitu menusuk dadanya.

"Sayang.. udah gausah nangis lagi doong. Gausah dipikirin" ujar ali.

Prilly hanya diam berusaha berenti menangis, namun sepertinya sulit.

Ali sudah memarkirkan mobilnya didepan gerbang rumah prilly, ali merangkul prilly menuju rumahnya.

"Assalamualaikum" ucap ali saat memasuki rumah prilly. Wajah prilly masih penuh dengan basah air mata. Mama prilly yang sedang menonton tv menoleh dan melihat anaknya menangis.

"Sayang.. kamu kenapa?" Tanya mama ully sembari menghampiri anaknya. Prilly tidak menjawab, ia masih melingkarkan tangannya di pinggang ali.

"Nanti ali ceritain tante, ali anter prilly keatas dulu ya. Kamu istirahat dulu ya sayang, jangan dipikirin" prilly mengangguk. Ali mengantar prillh ke kamarnya. "Kamu istirahat dulu ya, jangan nangis terus. Lupain yang tadi" ujar ali menenangkan.

"Kamu mau kemana?" Tanya prilly dengan wajah polosnya.

"Mau kebawah nemuin mama kamu" jawab ali.

"Aku gamau sendiri... aku masih kangen kamu. Aku juga takut, mau meluk kamu" ucap prilly manja.

"Aku ikut yaa" lanjutnya yang masih memeluk ali.

Ali mengiyakan kemauan prilly, karna jujur ali juga masih sangat merindukan prilly. Setelah hampir 2 minggu mereka terjebak dalam zona canggung yang luar biasa.

Ali dan prilly turun menemui mama ully, posisi tangan prilly di pinggang prilly begitu juga sebaliknya.

"Loh katanya istirahat?" Tanya mama ully.

"Gamau ditinggal nih tante, manja prilly nya" ujar ali sambil tertawa.

"Iih gitu" ucap prilly memanyunkan binirnya.

"Hahaha bibirnya ih minta dikaretin hahaha" mama ully senang akhirnya prilly bisa tersenyum lagi.

Mereka duduk berhadapan dengan mama ully. Ali.menceritakan semuanya, mama ully cukup kaget mendengarnya. Mendengar cerita ali, prilly kembali mengingat kejadian tadi, prilly memeluk ali dan menyenderkan kepalanya di bahu ali.

"Yaampun sayang.. orang aneh kayak gitu tuh" ujar mama ully. "Bang aliii. Aduh lo kemana aja plis. Gue kesepian" teriak raja sambil berjalan kearah ali.

"Najis geli gue ja. Lo bukannya udah punya fasya?" Ledek ali.

"Wah buka kartu lu bang" "Hahaha.. apaansih? Kangen banget sama gue?" "Gak.. lu harus tau gue main PS sama dia seri woy gila" ucap raja sambil menunjuk prilly. Prilly menjulurkan lidahnya ke raja.

"Hahaha payah lo ja".

"Bang lo tau gak sih? Dia galau kayak apa waktu lo sama siapa tuh audrey ya?" Tanya raja.

"Cieee ada yang galau cieee" goda ali pada prilly sambil menekan kedua pipinya.

"Galau gimana ja?" Lanjut ali.

Can You See Me (Aliando-Prilly)Where stories live. Discover now