Chapter 40

13.4K 540 2
                                    

"Hai prill..." sapa mempelai wanita pada prilly. Prilly menebarkan senyumnya.

"Kapan nyusul nih prill?" Tanyanya. Ya, sang mempelai wanita memang tak tahu menahu tentang kejadian yang sedang ali dan prilly rasakan sekarang.

"Insha Allah kak. Doain aja" jawab prilly sambil tersenyum yang sedikit dipaksakan.

"Ini ali ya?" Tanya nya lagi.

"Iya" jawab ali sambil tersenyum.

"Oooh.. kalian cocok banget" ucapnya lagi.

Setelah mereka mengobrol, tak terasa acara sudah selesai. Prilly pun sudah pulang kerumahnya. Ia memutuskan untuk langsung tidur, dan berharap hari esok akan lebih baik lagi.

Ali yang sedang memandang langit malam di balkon kamarnya asik dengan fikirannya. Ia memikirkan rasa curiga nya yang sudah cukup lama menghantuinya. Ia sama sekali tak pernah melihat audrey meminum obat atau semacamnya. Apa mungkin audrey sudah sembuh? Tapi secepat itukah? Besok audrey mengajak ali untuk menemaninya belanja di mall, ali memutuskan untuk datang kerumah audrey lebih awal. Mungkin ia bisa mendapatkan informasi dari faiz.

Ali beranjak menuju kasur dan memejamkan matanya.

Pukul 06.00 ali sudah siap untuk berangkat kerumah audrey. Audrey meminta ali untuk menjemputnya pukul 8 pagi, namun sesuai rencana ali kemarin ia datang lebih awal.

°SKIP°

Tiba dirumah audrey, ali mengetuk pintu rumah audrey. Semoga audrey masih terlelap.

"Ckreeek" pintu rumah terbuka, terlihat faiz lah yang membukanya.

"Ali.. pagi banget lo kesini? Audrey aja masih ngebo" jelas faiz.

"Gak bang, gue sengaja dateng awal. Gue mau nanya sama lo" jelas ali.

Faiz mempersilahkan ali untuk masuk dan berbicara didalam.

"Mau nanya apaan li? Serius amat?" Tanya faiz saat mereka sudah duduk diruang tamu.

"Ini bang gue mau nanya... leukimia nya audrey udah sembuh ya? Kok gue gapernah liat dia minum obat?" Tanya ali. Faiz terlihat mengerutkan keningnya. "Leukimia? Sejak kapan audrey sakit leukimia? Gue gapernah tau" jawab faiz. Ali langsung menegakkan tubuhnya yang tadi bersandar dan menatap wajah faiz.

"Serius? Katanya dia punya penyakit leukimia? Waktu dia masuk rumah sakit aja dokter bilang gitu" jelas ali lagi.

"Audrey gapernah masuk rumah sakit apalagi sampe penyakit leukimia kayak gitu. Ngarang lo ah"

"Serius gue bang. Lo tau kan habis putus dari audrey dulu, gue pacaran sama prilly? Nah sebenernya gue sekarang masih sama prilly, tapi karna audrey cerita ke prilly dia punya penyakit leukimia trus butuh gue, akhirnya gue disuruh prilly bahagiain audrey" jelas ali.

"Hahaha lo kayak gatau aja audrey ha?! Lu udah diboongin dia berapa kali li? Dia gapunya penyakit leukimia sama sekali. Udah ah gue bingung sendiri kan jadinya" dugaan ali rupanya benar.

Ali ingin memastikan kebenarannya, ia pun bertanya pada salsa. Salsa adalah teman ali dan audrey saat SMP dan sekarang menjadi sahabat prilly juga.

"Halo sal" sapa prilly saat telfon sudah diangkat.

"Halo li, kenapa pagi-pagi nelfon?" Tanya salsa.

"Gue mau nanya. Emangnya audrey punya penyakit leukimia pas SMP?" Tanya ali.

"Leukimia? Gapernah ah. Gue gatau dia punya penyakit leukimia. Dia juga sehat-sehat aja kok, gapernah denger kabar dia masuk rumah sakit" jelas salsa. Ali berterima kasih atas info yang salsa berikan. Ia pun langsung melajukan mobil kerumah prilly untuk menjelaskan pada prilly agar semua ini selesai. Ali sudah muak dengan semuanya, ia rindu pada prilly.

Can You See Me (Aliando-Prilly)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin