Chapter 13

16.9K 726 1
                                    

"Siang mba prilly" ucap salah satu pelayan yang membukakan pintu restaurant.

"Siang" jawabku tersenyum.

Aku memilih tempat yang nyaman dan memilih menu makanan. Menu favorite dini adalah sop tom yum dan kepiting telur asin, aku memesan sop tom yum dan milkshake oreo seperti yang biasa kupesan. Dimas memesan kepiting telur asin dan green tea.

Sambil menunggu makanan, aku berbincang dengan dimas tentang apa yang raja, ali dan papa bicarakan kemarin. "Berarti bang ali emang bener-bener serius dong sama kakak. Kakak juga udah kenal lama sama bang ali, jadi gaperlu waktu lama buat ngenalnya" ucap dimas yang mampu membuatku terdiam. Benar apa yang dimas katakan, tapi karna sudah lama tak bertemu dengannya, aku perlu waktu untuk mengenalnya kembali.

"Misi mba, sop tom yum sama kepiting telur asin nya" ucap pelayan laki-laki tersebut.

"Oh iya mas, makasih" ucapku.

Sambil menunggu minuman, aku melahap sedikit makananku.

"Misi mba, dek. Maaf menunggu lama. Milkshake orea dan green tea".

"Iya makasih mba" jawabku tersenyum. Aku sudah mengenal semua pelayan disini.

Selesai makan, aku mengantar dimas kerumahnya. Saat dalam perjalanan menuju rumah, ponselku berbunyi, Incoming call "iqbal".

"Halo assalamualaikum?" Ucap ku saat mengangkat telfon.

"Waalaikumussalam, prill sore ini ketemu gue ya di taman deket kampus. Bukan taman aprill" ucapnya.

"Ngapain?" Tanyaku yang tak biasanya iqbal mengajakku untuk bertemu.

"Liat nanti aja, jam 5 sore ya" dia pun langsung menutup telfonnya.

"Ha halo?" Telfon sudah iqbal tutup, aku kembali fokus pada jalan didepan ku dan memikirkan kira-kira apa yang akan iqbal bicarakan.

Saat sudah sampai rumah, aku memarkirkan mobilku dan menuju ke pintu rumah. Rumah terkunci, sepertinya mama, papa dan raja sedang keluar. Aku mencari kunci dimana mama sering menaruhnya. Tak kutemukan kunci tersebut, aku pun menelfon mama.

"Halo ma assalamualaikum" diseberang sana terdengar sangat ramai.

"Waalaikumussalam, apa sayang?" Tanya mama sedikit berteriak karna memang keadaan disana sangat berisik.

"Mama dimana? Kok kunci rumah gaada ya? Aku gabisa masuk nih ma" banyak pertanyaan yang keluar dari mulutku.

"Oiya sayang, aduh mama lupa.. kamu hari ini sampe besok nginep dirumah gritte dulu ya sayang, mama sama papa lagi ada urusan dan harus nginep" jawab mama.

"Raja kemana?" Tanyaku. Sepertinya urusan kantoe, tapi kenapa ramai sekali.

"Raja ikut mama sayang, maaf ya mama lupa. Udah ya sayang, ini repot disini. Assalamualaikum" ucap mama menutup telfon. Aku menjawab salam mama dan langsung menghidupkan kembali mobilku.

Jalan pintas menuju rumah gritte ditutup karna ada perbaikan jalan, jalur dibuang sehingga aku harus muter untuk sampai dirumah gritte. Jalanan siang ini macet karna mungkin ada kecelakaan, ini masih jam setengah 3 siang, tak biasanya jalanan sudah dipenuhi kendaraan beroda 2 dan 4.

1 jam berlalu, pukul setengah 4 sore, aku masih berada tak jauh dari jalan yang sama. Benar, ternyata memang ada kecelakaan yang melibatkan 1 mobil dan 1 truk. Karna bosan menunggu, aku terfikir untuk mengirim pesan, bercerita singkat dengan ali. "Ali, bagaimana kuliah mu? Apakah berjalan dengan lancar? Bulan juni aku akan lulus, semoga aku mendapat nilai terbaik Aamiin. Kudoakan semoga kuliahmu juga lancar dan bisa cepat pulang ke indonesia, aku sangat merindukanmu" kirim ku pada nomor yang sudah tertera, nomor amerika ali.

Can You See Me (Aliando-Prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang