"Kayak anak gapunya temen gitu bang kasian gue. Jones banget" ujar raja. Prilly memukul tangan raja berkali-kali tak terima.

"Hahaha jones ya say?" "Aku wanita happiness" ucap prilly. Raja dan ali terkekeh mendengar ucapan prilly.

"Sayang..." panggil prilly yang menyenderkan badannya di dada ali.

"Ya?" "Aku kangen kamu" ucap prilly manja yang membuat ali tersenyum.

"Aku juga kangen kamu... kamu gatau ya tiap malem aku mampir kesini?" "Tau kok hahaha.. aku liat di jendela" jawab prilly sambil memutar badannya menghadap ali. "Kok kamu gak keluar kek apa kek... jahat banget" ali langsung mengalihkan pandangannya pura-pura ngambek.

"Ya gimana mau keluar klo kita aja lagi begitu" prilly langsung memeluk tubuh ali erat,  sepertinya ia sangat rindu pada ali.

ali tersenyum dan mengelus rambut prilly.

"Sini deh liat sini...." ucap ali dan mengambil wajah prilly.

"Apa?" Kemudian ali menempelkan keningnya ke kening prilly dan hidung mancung mereka bersentuhan. Prilly dapat merasakan hembusan nafas ali yang menerpa wajahnya, begitupun dengan ali. "Gak akan ada yang bisa gantiin cewe chubby didepan aku ini. Dia terlalu special untuk digantikan, cintaku ke kamu terlalu kokoh untuk dirobohkan, dan cintaku ke kamu seperti layaknya bumi ini yang hanya bisa dihancurkan jika itu kehendak Allah" jelasnya tepat di depan wajah prilly. Hidung dan kening mereka masih menempel. Prilly tersenyum sambil menitikan air matanya mendengar ucapan ali. Ali memang pintar merangkai kata, namun itu bukan semata-mata rangkaian kata yang sudah ia siapkan. Namun spontan keluar dari mulutnya karna rasa cinta dan sayangnya terhadap prilly.

Ali merasakan ada air yang mengalir menyentuh hidungnya, ia menarik wajahnya dan memegang hidungnya.

"Kok basah?" Tanya ali. Lalu ia memandang mata prilly yang sudah digenangi air mata bahagia.

"Kok nangis?" Ucap ali sambil menghapis air mata prilly. Ali mengelus pipi chubby prilly dan mengecup kedua pipinya.

"Enak ih dicium... empuk gitu hahaha" saat sedang romantis seperti ini ali masih bisa bisanya bercanda. Prilly tampak kesal, ia langsung menarik kedua pipi ali yang lumayan chubby itu berkali-kali. "Dasar gabisa serius.. iiiih" ucap prilly gemas. Ali tersenyum sambil menggigit bibir bawahnya gemas melihat prilly.

"Hooaaam" tiba-tiba prilly menguap.

"Aku ngantuk nih.. habis nangis bawaannya ngantuk" ucap prilly. Ia menaruh kepalanya di bahu ali.

"Kamu ngantuk? Tidur gih" pinta ali.

"Temenin, kamu jangan kemana-mana.." pagi ini prilly terlihat sangat manja pada ali. Karna kerinduan yang sudah lama menghantui, prilly tak mau kehilangan momen bersama ali.

"Masa aku ke kamar kamu.. gak baik cuma berdua"

"Siapa yang nyuruh kamu ke kamar haha.. aku mau tidur disini. Ya ya?" Tanya prilly sambil menunjuk paha ali.

"Yaudah sini.. tapi" ali sengaja memberi jeda. "Tapi? Tapi apa?" "Peluk dulu" ali merentangkan tangannya meminta di peluk.

Tanpa protes atau meledek prilly langsung memeluk tubuh ali.

"Cieeee minta dipeluk" ucap prilly dalam pelukan ali.

Setelah ali melepas pelukannya, prilly menaruh kepala di paha ali dan memandang keatas melihat wajah tampan ali.

ali menunduk dan tersenyum manis pada prilly, sebelum memejamkan matanya, prilly memainkan jambul ali. Sepertinya itu akan menjadi kebiasaan baru prilly. Ali tak menolak, ia terus tersenyum selama prilly memainkan jambulnya dan akhirnya terpejam. "Sayang...prilly. udah jam 12, makan yuk. Mama kamu udah siapin makanan tuh, bangun ayuk. Sayaang" ali membangunkan prilly dengan mengelus puncak kepalanya.

Prilly tak kunjung bangun, ali pun mengelus pipi chubby prilly.

"Sayaaang" panggil ali lagi.

"Hmmm.. " gumam prilly dengan mata yang masih terpejam. "Makan yuk, udah siang nanti sakit loh" dengan perlahan prilly membuka matanya dan tersenyum pada ali.

"Yuk yuk" ali menarik pelan tangan prilly untuk membantunya duduk.

Ali dan prilly kemudian jalan menuju ruang makan. Raja dan mama sudah siap di ruang makan dengan makanan di depannya. Ali duduk bersebelahan dengan prilly serta berhadapan dengan mama ully. °SKIP°

Ali dan prilly sudah ada di halaman belakang rumah prilly sambil bernyanyi menggunakan gitar. "Aku tak tau apa yang terjadi.. antara aku dan kau, yang ku tau pasti ku begituu mencintaimu" suara merdu ali mengalun bersama hembusan angin di halaman belakang.

"Sayang... nyanyi doong" ujar ali meminta prilly bernyanyi. "Nyanyi apa?" Tanya prilly. "Lagu yang itu... yang kamu kasih buat aku di video project ultah aku"

"Ha? Gamau aaah haha" prilly baru ingat lagu yang pernah ia berikan untuk ali. "Ayolaaah... kangen suaranyaa" "Heeh, iya iya tapi sekali aja ya.. jangan minta tambah" prilly mengambil gitar dari tangan ali dan mulai memetiknya.

"Jatuh cinta ini yang namanya bila sedang jatuh cinta. Berdebar rasa di dada, saat aku bersamanya. Tuhan tolong, jangan kau buat aku salah tingkah bersamanya. Buatlah dirinya, merasakan hal yang sama... jatuh cinta.."

Selesai bernyanyi ali dan prilly saling melempar senyum manisnya.

Ali terus menatap mata prilly tanpa berkedip.

"Kenapasih? Ngeliatinnya biasa dong kamu" tanya prilly malu karna diperhatikan seperti itu. "Hellooo" prilly mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah ali. Ali masih belum berkedip justru malah tersenyum.

"Cantik banget sih bidadarinya aliiii iiiih... gemezzz tau gaak" tiba-tiba ali menempelkan tangannya di pipi prilly, menekannya lalu mencium kening prilly.

Prilly sempat kaget tiba-tiba ali melakukan itu. "Hahahaha" melihat wajah prilly yang kebingungan ali tertawa lepas. "Ngagetin banget sih ya Allah" tanpa merespon ucapan prilly, ali kembli mendekap tubuh prilly. "I love you sayang" ucap ali tepat di telinga prilly. "Love you too sayang". "Eh aku punya lagu loh buat kamu. AKu bikin waktu kita lagi terjebak dalam zona canggung" ujar ali.

"Apa apa?? Nyanyi dong" prilly tampak antusias. Ali gemas melihat prilly jika sedang begitu, wajahnya seperti anak kecil.

"Kepooo hahaha" "Ish you don't say klo gamau ngasih tau" prilly memanyunkan bibirnya.

"Besok deh besok yaaa.. aku belum hafal liriknya soalnya haha. Besok deh ya cinta" ujar ali menghibur prilly yang badmood.

"Kelamaan besok"

"Tomorrow or never haha"

"Iya iya deh besok" prilly pun mengalah.

***

Can You See Me (Aliando-Prilly)Where stories live. Discover now