"Gak ja, orang salah alamat" jawab ali sambil berjalan ke arah prilly yang sedang tertidur di sofa.

"Sampe berdebat?" Tanya raja heran.

"Lagian orangnya ngotot bener, jelas-jelas salah alamat" jelas ali. Raja yang mengiyakan langsung masuk kedalam kamar melanjutkan belajar.

"Heeeh prilly...prilly. ternyata bertahan sama ali" audrey berbicara sendiri dalam mobilnya. Entah apa yang ia rasakan dan apa yang akan ia lakukan. Audrey melajukan mobilnya untuk pulang.

Ali yang sudah duduk disebelah sofa memandangi wajah cantik prilly yang sedang tertidur. Semakin lama rasa sayang ali semakin bertambah, rasa ingin memiliki prilly seutuhnya juga bertambah besar, namun ia harus sabar agar rencananya berjalan lancar.

Tersungging diwajah ali senyuman saat memandangi wajah prilly, ali mengelus puncak kepala prilly dan menggenggam tangannya.

"Aku sayang kamu banget. Siapapun yang mau hancurin hubungan kita, aku harap kamu percaya sama aku dan aku juga akan percaya sama kamu. Kecantikan kamu dari pertama aku kenal gak berubah ya, malah semakin cantik. Apalagi chubby nya, gak tirus-tirus haha, klo bisa musnahin semua manusia, aku mau cuma kamu sama aku yang ada di dunia ini. Yaa keluarga boleh lah. Tapi yang pasti gak ada pengganggu. Mungkin aku adalah laki-laki yang beruntung bisa dapetin kamu, bisa ngejaga kamu dan menyayangi kamu selama ini. Semoga aku bisa bahagiain kamu di dunia maupun di akhirat ya sayang. I love you" ali mencium tangan prilly kemudian beralih ke kening prilly dan terakhir ke kedua pipi chubby prilly. Menciumnya perlahan agar prilly tak terbangun dari tidur cantiknya.

Memandangi wajah prilly terus menerus tanpa menghilangkan senyum diwajahnya merupakan kebahagiaan bagi ali. Tiba-tiba ponsel ali bergetar, ada pesan masuk.

Pesan whatsapp dari raja, ali mengerutkan keningnya. Untuk apa raja mengirim whatsapp padanya? Kenapa tak berbicara langsung saja keluar dari kamar.

"Kata-katanya nyentuh banget bang yaampun. Gue terharu. Makasih ya udah mencintai kakak gue setulus hati lo bang. Liatin aja terus kakak gue sampe besok pagi hahaha" ali yang membaca pesan tersebut langsung mengalihkan pandangannya ke kamar raja, terlihat raja mengintip lewat jendela kamar sambil tersenyum.

"Udah jadi tugas gue buat sayang dan jagain dia ja" balas ali lewat whatsapp. Kemudian raja berlalu dari jendela dan ali kembali memandangi wajah prilly. Ali sudah mulai mengantuk, setengah jam ia terjaga memandangi prilly dan ia memutuskan untuk memejamkan matanya sejenak untuk menghilangkan rasa kantuk.

Jam menunjukan pukul setengah 6 sore, ali masih tertidur diatas telapak tangan prilly yang ia genggam, prilly terbangun dan melihat ali yang sedang tertidur disebelahnya. Prilly memandang haru ali yang sedang tertidur pulas, prilly bersyukur mencintai ali yang dapat menjaganya.

"Makasih ya udah nepatin janji kamu, makasih udah ngejagain aku. Aku gatau gimana klo pas kamu balik dari amerika udah gak cinta sama aku. Tapi kamu buktiin semua perkataan kamu, kamu tepatin janji kamu, mungkin gaada yang pernah ngira kisah cinta kita kayak gini, banyak orang yang menganggap itu gamungkin, tapi kamu buktiin semuanya kamu membuat itu mungkin. Aku yakin, bakal banyak banget cobaan yang kita hadapin tapi klo kita saling percaya, semua akan terasa mudah. Asal kamu selalu ada disamping aku dan bisa meyakinkan aku lebih dengan apa yang aku yakinin. I love you" prilly terus menatap ali yang tertunduk dengan senyumnya.

"I love you too" tiba-tiba ali bersuara dan mengangkat wajahnya, terlihat senyum indah dari bibirnya.

Prilly menegakkan tubuhnya dan menyuruh ali duduk diatas sofa, di sampingnya. Ali menuruti prilly dan tangan ali mengelus pipi chubby prilly. Prilly langsung memeluk tubuh ali erat dan pelukan itu dibalas oleh ali. Ali membenarkan posisinya agar dapat mencium puncak kepala prilly dan memencet hidung mancung prilly. Prilly menunjukan senyum pepsodent nya dan menggigit bibir bawahnya seperti anak kecil. Wajah prilly terlihat sangat imut bila sedang melakukan hal itu, ali yang tak tahan melihatnya langsung menepuk-nepuk gemas pipi prilly. Prilly berteriak kecil sambil tertawa lalu dengan sigap mencium pipi ali cepat.

"Muaah" prilly berlari sambil membawa gitar menuju halaman belakang.

Ali mengejarnya sekuat tenaga, prilly kalah cepat dari ali sehingga ali mampu menangkap prilly dan langsung menahan prilly dengan memeluknya dari belakang.

"Aaaaaa hahaha" prilly berteriak karna kaget ali dapat mengejarnya.

"Aduuuh hahaha aku capek" ucap prilly sambil memegang tangan ali yang melingkar di perutnya.

"Siapa suruh lari hayoo? Kan aku cuma ngejar kamu doang" ujar ali.

"Justru karna kamu ngejar aku jadi lari tambah cepet" ucap prilly dengan nafas yang belum teratur.

"Gaseru lah klo gak dikejar. Lari sendirian jonees haha" lalu mereka berdua duduk di kursi taman sambil mengatur nafas. "Gak akan jones lah, aku kan wanita happiness" ucap prilly mengikuti istilah baru ali.

Ali hanya menggeleng dan meraih gitar dari tangan prilly.

"Cause all of me loves all of you

Love your curves and all your edges

All your perfect imperfections

Give your all to me

I'll give my all to you

You're my end and my beginning

Even when I lose I'm winning

'Cause I give you all of me

And you give me all of you, ohoh" ali bernyanyi sambil menatap mata prilly dalam. Prilly balas menatapnya dan tersenyum.

Papa rizal yang sedang ke dapur melihat mereka berdua di halaman belakang, papa rizal menyunggingkan senyum di bibirnya. "Insha Allah kamu yang terbaik buat prilly ya li" ucapnya dalam hati.

"Papa kenapa kok bengong?" Tanya mama ully heran.

"Gak, papa lagi liat ali sama prilly" mama ully pun langsung menoleh ke halaman belakang. Sama hal nya dengan papa rizal, mama ully juga tersenyum melihat putri kesayangannya bahagia.

***

Can You See Me (Aliando-Prilly)Where stories live. Discover now