11| Amarah Agra

79.7K 4.1K 207
                                    

Awalnya Tamara sangat cemas dengan keputusan yang diambilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Awalnya Tamara sangat cemas dengan keputusan yang diambilnya. Bayang-bayang Agra dengan wajah marahnya terus menghantui gadis itu.

Tapi, setelah menjelajahi beberapa stan makanan dan souvenir, Tamara rasa tempat ini tidak buruk. Sensasi berada di kota Paris sangat terasa.

Ia sudah di ajak berputar-putar mengelilingi tempat itu. Dari mencicipi croissant, macaron, crêpes, serta makanan dan minuman lain khas Prancis. Tamara juga sudah membeli beberapa souvenir dan beberapa buku berbahasa Prancis. Intinya, Tamara benar-benar menikmati ini.

Tamara dan Kristof kini sedang berada di sebuah kafe kecil yang disediakan di tempat acara itu. Sementara Michelle, entah sejak kapan tanpa disadari Tamara, gadis yang dua tahun lebih tua darinya itu sudah tak bersama mereka lagi. Ketika Tamara menanyainya pada Kristof, laki-laki itu juga menjawab tak tahu.

Tamara sedang menikmati sepiring Beef Burguignon, begitu pula dengan Kristof.

"Enak?" tanya Kristof ketika menyaksikan Tamara yang sedang memakan daging sapi itu dengan lahap, tapi tak mengurangi kecantikan di wajahnya.

Tamara yang sedang mengunyah sedikit salah tingkah saat ditatap seperti itu oleh Kristof. Ia cepat-cepat mengunyah daging di mulutnya sampai habis, kemudian tersenyum kikuk. "Gue kayaknya terlalu exited deh. Jadi norak gini. Maaf, gue malu-maluin ya?"

Kristof tertawa lepas melihat ekspresi Tamara yang terlihat menahan malu. Suasana di kafe ini juga cukup ramai, membuat gadis itu celingak celinguk kemudian menunduk malu menyadari beberapa orang tengah menatapnya.

"Sama sekali enggak kok. Lo nya ngegemesin," ujar Kristof membuat Tamara mati kutu.

"Kalian mah! Makan nggak ngajak-ngajak!"

Tamara dan Kristof kompak menoleh ketika seorang perempuan tiba-tiba menghampiri meja mereka dengan muka ditekuk.

"Main ninggal-ninggal orang aja, ish! Gini nih kalo ABG lagi kasmaran, dunia mah serasa milik berdua ya, yang lain ngontrak!" omel Michelle yang sudah mencak-mencak.

Tamara terkejut mendengar omelan Michelle. Kok kedengarannya ada yang salah ya?

Sedangkan, Kristof hanya berlagak santai saja. Laki-laki itu melipat tangannya di dada sambil menatap lelah kakak sepupunya itu.

"Lo kali yang ninggalin kita. Liat tas beli, liat sepatu beli, liat yang berkilauan dikit beli. Hedon lo!" omel Kristof balik.

"Lo bener-bener ya! Gue kakak lo, malah lo yang ngomelin gue!" kesal Michelle.

Tamara malah terkekeh menyaksikan perdebatan adik-kakak itu. "Udah, jangan berantem. Ayo, kak makan. Enak nih."

"Oh ya? Mau dong gue. Gue pesen dulu ya," ujar Michelle kemudian pergi untuk memesan makanan.

[MTS 1] More Than Possessive [Sudah Terbit]Where stories live. Discover now