"aduuuh..Kan jaga-jaga, serem kali klo homo"

"Udah udah kalian nih. Apa lagi pak yang bisa kami ketahui?" Sepertinya papa rizal sudah cukup pusing dengan kelakuan anak dan calon mantunya. Pak polisi yang melihat kelakuan ali dan prilly hanya tersenyum. Pak polisi juga pernah muda kan(?)

"Saudara rino akan ditahan selama 1 tahun, takut ia akan berbuat macam-macam lagi. Kami juga akan menterapinya agar bisa tertarik dengan perempuan lagi" jelas pak polisi.

"Sayang.. tapi klo nanti dia keluar trus masih homo gimana? Aku kan takut" tanya prilly. "Kan pas dia keluar nanti insha Allah kita udah nikah sayang. Dia gak akan tau rumah kita dan kalaupun tau, kan aku bisa jagain kamu setiap saat" jawab ali tersenyum lembut pada prilly. Prilly tertawa manja  seperti anak kecil yang semakin membuat ali gemas.

"Maafin mereka ya pak, klo bapak sama pusing nya sama saya liat mereka kayak gini, ditahan juga gapapa pak" jelas papa rizal pada pak polisi.

"Iih papa kok gitu" ekspresi wajah prilly seketika berubah. Pak polisi tertawa melihatnya. Suasana tegang di tempat kepolisian menjadi cair karna kehadiran mereka.

"Yasudah pak, terima kasih atas semua penjelasannya, kami pamit pulang" ucap papa rizal sopan.

"Iya pak, terimakasih" ucap ali. Prilly hanya tersenyum pada pak polisi.

Ali, prilly dan papa rizal kembali ke rumah prilly. Ali memarkirkan mobilnya dan ikut masuk ke dalam rumah prilly.

"Gimana pa hasilnya?" Tanya mama ully pada papa rizal saat mereka sudah sampai didalam rumah.

Ali dan prilly duduk di sofa ruang tv, ali merangkul pundak prilly dan prilly menyenderkan kepalanya di bahu ali.

Papa rizal menceritakan semua yang pak polisi jelaskan pada mereka. Mama ully terlihat kaget tak percaya, jadi selama ini rino mencelakai prilly karna suka pada ali. Raja yang mendengar percakapan orangtuanya tiba-tiba tertawa.

"Hahahhaah ya Allah. Bang ali bang ali, punya muka makanya jangan ganteng-ganteng bang. Masa yang naksir orang homo" semua yang berada disitu langsung menoleh ke arah raja.

"Wah raja kurang ajar" ucap ali sambil ikut tertawa.

"Baguslah, daripada jones kayak lo" sahut prilly tak rela jika orang yang ia cintai diledeki seperti itu.

"Mending jones daripada ditaksir homo haha" raja tak henti-hentinya menertawai ali.

"Iyasih emang bener. Udah lah gausah dibahas. Geli gue ja" ucap ali.

Ali menghabiskan waktu dirumah prilly, menonton tv dan sesekali bercerita. Suasana yang selalu mereka inginkan, orangtua prilly maupun raja tak mengganggu kebahagiaan mereka.

"Li, hari ini kamu ada acara gak?" Tanya mama prilly. Ali dan prilly yang sedang tertawa langsung menghentikan tawanya dan menoleh.

"Gaada tante, aku sih rencananya seharian mau disini" jawab ali sopan.

"Ooh yaudah, tante mau ngajak makan. Kebetulan hari ini om ada reuni sama temen kuliah, kita makan di restaurant nya tapi gausah ikut om" jelas mama prilly.

Prilly tiba-tuba tersenyum lebar dihadapan ali dan menatap dalam mata ali.

"Kenapa?" Tanya ali yang heran dengan sikap prilly.

"Ikut ya ya ya" prilly memohon seperti anak kecil yang minta dibelikan mainan.

"Mukanya biasa aja doong, males deh tante klo dia ikut" ucap ali sambil menarik hidung prilly yang sontak membuat prilly memukul tangannya.

"Yah kamu sih sayang, ali nya jadi gamau kan. Udah kamu gausah ikut ya" ujar mama prilly ikut membantu ali.

"Iiih mamaaaa" prilly yang kesal langsung berdiri dan berjalan, baru satu langkah prilly berjalan, tangan ali sudah menahannya.

"yaelah gitu aja ngambek. Inget umur saayaaaang inget umur" "Emang knp umur aku?" Tanya prilly masih degan ekspres cemberut.

"Udah tua hahaha" kemudian ali menarik tangn prilly sampai prilly terduduk di sofa, ali mebalikan tubuh prilly hingga membelakanginya dan ali peluk tubuh prill dari belakang.

"Aku ikut deh tante" ujar ali pada mama prilly yang sedang memperhatikan mereka berdua.

Setelah mendapat jawaban dari ali, mama prilly langsung meninggalkan mereka berdua di ruang tv.

"Doooorr!!" Raja mengangetkan prilly dan ali dari belakang.

"Aaaaaa astaghfirullah" prilly berteriak karna kaget. Ali hanya diam masih dalam posisi memeluk prilly.

"Raja iih" prilly bergerak ingin memukul raja namun ali menahannya degan memeluknya lebih erat.

"Udah diemin aja. Diem di posisi gini aja terus, aku masih mau meluk kamu" ucap ali lembut tepat di sebelah telinga prilly.

Prilly hanya bisa menuruti keinginan ali, dia tetap diam dalam posisi seperti itu.

***

Can You See Me (Aliando-Prilly)Where stories live. Discover now