PART 43

2.3K 376 121
                                    


Sapporo, Hokkaido.

Sejujurnya, ini pertama kali Chanyeol mengunjungi Sapporo. Kota yang terkenal dengan atraksi musim dinginnya. Jantung dari salah satu pulau terbesar di jepang, Hokkaido. Selain hal umum itu, tidak banyak hal yang Chanyeol ketahui mengenai Hokkaido maupun Sapporo, ia hanya mengetahui kota kepulauan ini sebagai kota kelahiran Tori. Tempat gadis itu tumbuh dan dibesarkan. Kota yang tentunya sangat menyimpan banyak nostalgia untuk Tori sendiri.

"Kau senang?" Chanyeol berbasa-basi. Matanya jelas dapat menangkap riak cemerlang di sepasang netra madu itu. Tori sangat bersemangat.

"Mm. Sudah lama sekali rasanya..." Tori mengangguk sumringah, membuat poninya berayun lembut.

"Kau seperti anak-anak kalau lagi senang begini." Chanyeol terkekeh. Ia merapatkan syal abu-abu yang melingkar di leher Tori. "Hari sudah semakin dingin, rapatkan pakaianmu."

"Apa-apaan itu, memangnya kau ibuku?" Tori memutar mata. Tanggapan sinis itu tidak membuahkan reaksi apa-apa. Chanyeol sudah terbiasa dengan sikap gadis itu yang bertolak belakang dengan isi hatinya.

"Pipimu merah." hanya itu komentarnya.

"AAK!! INI KARENA DINGIN!!!"

"Tch. Ayo, ke hotel. Aku akan menghangatkanmu." Chanyeol melenggang melewati Tori, senyum miring nan jahilnya yang mengembang cukup untuk membuat Tori membeku malu.

"Mesum!"

"Air conditioner, air conditioner." Chanyeol berbalik, matanya jelas sekali mengejek. "Apa memangnya yang kau pikirkan?"

"Aku akan memesan kamar yang berbeda." tukas Tori galak.

"Tidak boleh begitu loh, Tori." Chanyeol tersenyum sok polos. "Apa kau tega meninggalkan aku kesepian?"

"Mati saja."

"Dasar perawan."

"HUH!!!"

"Apa?"

"Apa yang kau bilang barusan?"

"Bukan apa-apa." ujar Chanyeol dan mengangkat bahu. "Ayo."

Kendati sosok jangkung itu telah melangkah lebih dulu di depannya, Tori masih menatap punggung pria itu tidak percaya. Rasanya pria itu mengatakan sesuatu tadi.

Apa, ya?

🌷

Beberapa hari yang lalu, Tori menanyakan perihal berkunjung ke Sapporo pada Chanyeol. Apakah pria itu berminat ikut atau tidak? Chanyeol yang tentunya menjalani hari dengan bermalas-malasan di sofa, menerima ajakan itu dengan suka-cita.

Ajakan Tori seperti ajakan bulan madu. Chanyeol antusias sekali.

Hingga hari yang ditunggu-tunggu pun datang, mereka telah menapak di Jepang, atau tepatnya kota Sapporo. Setelah check in di hotel dan beristirahat semalam, Chanyeol mengira mereka akan berkencan di hari pertama itu. Membeli makanan manis, berkunjung ke tempat wisata, dan malamnya mereka akan meminum anggur mahal. Oh, ideal.

Sayangnya, ideal bukanlah hal yang mendeskripsikan kencan mereka hari itu.

Pemakaman tentunya bukanlah tempat berkencan, kan?

"Umm..., apa yang kita lakukan di sini?" Chanyeol bergumam sambil memandang huruf-huruf yang terukir pada nisan-nisan yang mereka lewati.

"Aku ingin memperkenalkanmu dengan seseorang." tutur Tori tenang. Tangannya memeluk sebuket bunga, sementara kakinya terus melangkah menuju bagian selatan pemakaman tersebut. Dekat pada bukit dan pepohonan.

RESONATE (PCY)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu