Saat pertama kali aku melihatnya, ia sedang berdiri di lapangan terbuka, bermandikan cahaya senja. Kepala yang mendongak menatap langit, dan bibir yang melantunkan samar lagu.
Saat pertama kali aku melihatnya, aku tau aku telah jatuh cinta.
Segala...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🌷
"Mau keluar?" celetuk Chanyeol setelah keluar dari kamar mandi.
"Kemana?"
"Makan."
Tori, masih dengan pipi yang memerah samar, mengangguk. "Sebentar, aku berkaca dulu."
Chanyeol menahan lengan Tori dan tersenyum lebar. "Tidak perlu, sudah cantik kok." Jempolnya teracung di depan wajah Tori.
"Bicara seperti itu lagi, aku lempar kau keluar jendela." Tori menatapnya risih.
Kendati hubungan kusut di antara mereka telah terurai dengan jelas dan rapi, Tori sebagai orang yang tidak terbiasa dengan kata-kata manis selalu saja mendapati dirinya merinding setiap kali Chanyeol bertingkah seperti kekasih di sekitarnya. Karena tidak terbiasa, Tori selalu, tanpa sadar merespon ucapan pria itu dengan kebengisan. Walau sebenarnya ia tidak bermaksud jahat.
Tori sedikit merasa bersalah.
"Maaf, maaf." Chanyeol menggaruk pipi kikuk. "Tapi aku bicara yang benar, kok. Tori sudah rapi jadi tidak perlu berkaca lagi."
"Mm."
Pada akhirnya, kekakuan di antara kami lebih mendominasi. Tori mengembuskan napas berat.
Apa situasi ini baik? Pertanyaan itu menyelip di benaknya selagi ia mengikuti Chanyeol menuju pintu depan.
"Tori?"
"Hng?"
"T&A, mau?"
Mengangguk canggung. "O-oke."
Sial, ini benar-benar awkward.
Apa, ya, yang ada di pikiran Chanyeol saat ini? Tori jadi penasaran. Kenapa pria itu sangat anteng? Apa dia begitu pro dalam hal semacam ini? Hubungan percintaan?
Benar juga...kalau diingat-ingat, ini adalah kali kedua aku berpacaran. Tori meringis ngeri.
Selama sepuluh tahun ini, dia tidak pernah terlibat dalam kisah romansa yang nyata. Ia hanya tau cinta sebatas tema novel yang sangat populer saja. Sebuah teori.
Iya, ya...
Kalau di situasi seperti ini, apa yang akan dilakukan si tokoh utama wanita?
Tipe A : Bertindak bodoh dan jujur. Mengungkapkan isi hati dengan senyum lebar dan kekanakan.
Hiiiiiii, memikirkannya saja Tori merinding. Dia bagaimana pun, sudah terlalu dewasa untuk bertindak sekonyol itu.
Tipe B : Menjadi pasif dan membiarkan karakter utama pria menjalankan plotnya.
Bukankah ini yang sedang terjadi sekarang. Ini adalah tipe karakter yang paling Tori tidak sukai. Tipe karakter wanita yang tidak berguna.
