Chapter 35

318K 16.4K 876
                                    

Double update ehe😅
Jadi komen aja tentang ceritanya


"Ini semua karena wanita sialan itu!!!" Teriak nenek membuat semuanya terkejut.

"Tenang sayang, ini rumah sakit jangan membuat keributan," ucap kakek menenangkan sang istri.

"Bagaimana aku bisa tenang jika cucuku belum sadar hiks,"

"Alena akan baik-baik saja,"

"Lalu bagaimana dengan putraku? Perutnya tertusuk," sahut Reni.

"Lukanya tidak separah itu nyonya, tusukannya tidak dalam, saya dokter dan saya tau tentang hal itu, lagian saya sudah menghambat darahnya di mobil saya tadi," ucap dokter Andi.

Saat perjalanan ke rumah sakit, dia mengobati luka Devan sebisanya karena di dalam mobilnya pun lengkap alat medis.

"Benarkah?"

"Kita hanya bisa berdoa semoga mereka baik-baik saja,"

"Bagaimana dengan wanita itu? Apakah dia sudah di tangkap?" Tanya Dimas.

"Wanita itu sangat gesit karena anak buahnya begitu banyak, mereka berhasil lolos," jawan Sonya.

"Lain kali kita harus memperketat keamanan untuk Alena, ini sudah kedua kalinya dia menculik Alena, dan kita tidak tau apa yang akan dia rencanakan selanjutnya, kemungkinan akan berbahaya," ucap Kakek.

"Ini semua karena kebodohan anak itu sendiri, jadi anak cuman nyusahin," ucap Sonya membuat Reni menatap Sonya bingung.

"Mengapa wanita itu terlihat tidak menyukai Alena? Padahal Alena itu putrinya," Batin Reni menatap istri mantan suaminya itu.

"Sudahlah Sonya, ini semua juga salah kamu dan Dimas," sinis kakek.

"Maksud papa-" geram Sonya.

"Keluarga pasien atas nama Alena dan Devan?" Salah seorang perawat keluar.

"Kami sus!!" Jawab semuanya kompak.

"Kedua pasien sudah sadar, silahkan masuk asal tidak menganggu,"

●●●

Sementara di sana Alena dan Devan sudah tersadar. Alena memegang kepalanya yang masih sangat sakit, bayangkan saja tongkat besi mengenai kepala, beruntung dia tidak hilang ingatan. Dan Devan meringis memegang perutnya.

"Kamu gak apa-apa?" Tanya Alena.

"Hmm udah mendingan meski masih nyeri, kepala kamu gimana?"

"Masih berdenyut,"

Lalu tatapan keduanya fokus melihat siapa yang masuk, di sana ada keluarga mereka. Sonya menghampiri Alena dengan terburu-buru dan membuat semua orang tercengang apa yang dia lakukan.

Plak

Wajah Alena terlempar ke samping karena tamparan Sonya yang lumayan keras dan kencang.

"Sonya!!!"

"Tante!!!"

Devan terkejut melihat wanita itu menampar kekasihnya. Devan ingin menghampiri Alena namun Satria menahannya. Sementara Reni mami Devan pun terkejut melihat calon menantu masa depannya di tampar.

"Jangan ikut campur Devan, itu urusan ibu dan anak," bisik Satria.

"Apa-apaan kamu Sonya!!!" Bentak nenek menghampiri Alena.

Lilin [TELAH TERBIT & DISERIESKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang