Chapter 9

2.2K 131 14
                                    

*****

Choi Jung Woo adalah seorang pria paruh baya yang sedang berdiri di depan jendela besar seraya memandang sebuah figura besar yang terpangpang di sebelah jendela kantornya. Sesekali ia meneteskan air matanya karena teringat Akan mendiang Istri dan Anaknya, Ia beralih menatap ke Arah jendela yang menampilkan pemandangan indah Hujan salju di sore hari ini. Tuan Choi kembali teringat akan sesuatu yang sangat melukai hatinya.

Flash Back On

"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya seorang wanita sedikit berlari untuk masuk kedalam kamarnya, ia  terkejut saat melihat beberapa alat kecantikannya berserakan di meja Riasnya.
Gadis kecil berumur 9 tahun itu pun tersenyum menampilka sederetan gigi putihnya "Bagaimana apakah aku sudah cantik?"
Tanya gadis itu lalu meletakan kedua tangannya di dagu lancipnya.

Ibunya hanya menggelengkan kepalanya pelan, lalu mengambil alih kursi duduk gadis kecil itu hingga membuatnya memanyunkan bibirnya.
"Eomma. Aku juga ingin belajar menggunakan make up. Aku ingin terlihat cantik seperti Eomma" Gadis itu merengek membuat ibunya sedikit terkekeh lalu membalikan badannya menghadap gadis kecil itu.
"Choi Gina Dengar! Ini bukan saatnya kau menggunakan alat-alat seperti ini eoh. Yang harus kau lakukan adalah Belajar"

"Bukannya itu juga belajar, belajar untuk tampil cantik" Celoteh Gina dengan gemas.

"Maksud Eomma. Belajar dengan pelajaran sekolahmu. bukan yang ini sayang" Nyonya Choi mengelus rambutnya pelan.
"Cepat bersihkan wajahmu, sebentar lagi kita akan berangkat"

"Baiklah" Choi Gina menunduk sedih ia sedikit kecewa karena ibunya melarang apapun yang dia inginkan, ia mulai melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar ibunya.
Tanpa gadis kecil itu sadari Choi Jung Woo yang adalah ayahnya sejak tadi sedang memperhatikan keduanya lalu tersenyum saat melihat ekpresi murung dari gadis itu.

"Aigoo. Ada apa dengan putri Appa ini kenapa dengan wajahnya?" Tuan Choi berseru lalu sedikit membungkuk untuk menyamai posisinya dengan anak semata wayangnya itu.
"Appa? Apa aku terlihat cantik?" Tanya Gina sedikit ragu.

"Emmm sebentar" Tuan Choi menelisik wajah mungil gina seraya mengelus pipinya gemas.
"Menurut Appa kau hanya perlu menambahkan sedikit senyum mungkin akan terlihat sempurna" Gumam Tuan Choi dan detik itu juga berhasil membuat Anaknya tersenyum lebar.
"Kalau begitu aku tidak akan membuat senyumku Hilang" Seru Gina senang lalu beralih kembali menghampiri ibunya "Eomma aku akan selalu tersenyum dan membuat kecantikan ku sempurna" Seru Gina lagi membuat kedua orang tuanya itu tertawa.

Flash Back Off

Tuan Choi tersenyum saat mengingat beberapa memory manis tentang keluarga kecilnya, ia membuka kaca mata yang sejak tadi berteger di hidungnya lalu menghapus setitik air mata di sudut matanya.
"Paman?" Seorang pria datang dari Arah pintu seperti enggan masuk ke dalam Ruangannya.

Tuan Choi kembali memakai kaca matanya lalu berbalik menatap ke Arah pintu Ruang kantornya dan terlihat seorang Pria tampan berseragam Dokter dengan rambut panjangnya tersenyum ke Arah Tuan Choi.
"Kemarilah" Gumam Tuan Choi mulai berjalan mendekat ke Arah pria itu.

Pria berseragam dokter itu adalah Kim Hee Chul, Ia tampak memegang sebuket bunga dan satu buah syal ditangannya.
"Musim salju sudah datang, pakailah ini paman dan jaga kesehatanmu" Gumam Hee Chul seraya menyodorkan syal berwarna putih itu pada Tuan Choi.
"Terimakasih banyak keponakan ku" Tuan Choi tersenyum lalu mengambilnya dari tangan Hee Chul.

Weird Secretary & Crazy Boss (END)Where stories live. Discover now