Chapter 2

4.1K 185 2
                                    

*****

Kring.. Kring.. Suara keras dari Klakson speda membuat Han Hye Jin Segera menepi ke tepi jalan gadis itu menggerutu kesal karena sudah mengganggu aktivitas melamunnya.
Han Hye Jin memutuskan untuk tidak pulang ke Apartemennya, melainkan untuk pergi mengunjungi Imo yang sudah beberapa minggu ini tidak dikunjunginya.
Setelah sampai di kedai milik Ahjuma Han. Hye Jin duduk di bangku kosong.
"Imo. Aku ingin Soju" Teriaknya kurang bersemangat.

Imo Han menoleh ke arah Hye Jin setelah itu menghampirinya dan memastikan kalau itu benar Han Hye Jin yang dia kenal.
"Aigoo.. Ternyata benar itu kau. Tumben sekali kau mau mengunjungi ku kemari" Gerutunya kesal.

"Aku berhenti dari pekerjaan ku" Gumam Hye Jin lemah.
"APA KAU BILANG? apa kau di pecat?" Teriak wanita paruh baya itu terkejut.

"Aku yang mengundurkan diri..!! berhenti berteriak Imo.. kau membuat telingaku sakit..!!" Kali ini Hye Jin yang berteriak ke arahnya.

"Aisshhh anak nakal ini. Lalu ada apa kau datang kemari?" sindirnya seraya melipatkan tangan di dadanya "Setelah kau jatuh miskin. Barulah datang padaku untuk meminta bantuan begitu?"

"Heyy~ Kenapa Imo ini berubah menjadi nenek sihir. Aku hanya ingin mengetahui tentang kabar saudaraku ini sungguh" Hye Jin melipatkan lengannya di lengan Wanita itu setelah itu menyandarkan kepalanya yang sudah Hye Jin anggap seperti ibunya sendiri.
"Jangan cepat tua Imo" Gumamnya pelan membuatnya kembali tertawa.
"Apanya yang lucu. Aku sedang berbicara serius dengan mu" Hye Jin menggerutu kesal.

Ddddrrttt ddrrtttt..
Hye Jin melepaskan kedua tangannya, ia merogoh ponsel didalam tas yang sedang tergeletak diatas meja. setelah melihat siapa nama yang terpangpang diatas layar ponselnya seketika gadis itu tersenyum.

"Hallo Hye Jin. Apa kau sudah pulang?" Seru seseorang di sebrang telpon.
"Sudah,Ada apa?" Hye Jin sedikit meninggikan suaranya.
"Maukah kau menemaniku minum?"
"Benarkah?? Tentu sajaa. Kau dimana? Bisa menjemputku kan. Aku ada di Rumah Imo. tidak jauh dari rumahmu kan" Hye Jin terus berbicara.
"Tapi-- Aku tidak bisa, karena tidak ada mobil. Kau tahu Boss Gila itu kan? ia merampas kunci mobilnya dari ku karena hari ini aku membuatnya sangat marah" Gadis itu terus-menerus mendesah frustasi.

"APA? yang benar saja. Bagaimana kau bisa betah bekerja kalau boss mu saja seperti itu. Isshhh.. menyebalkan sekali" Hye Jin menggerutu kesal gadis itu menendang-nendang kursi yang ada di hadapannya.

"Hmm.. kau bisa naik taxi. Dan tidak usah khawatir aku yang akan membayarnya. ckckck" Gadis itu tertawa puas saat mengingat bagaimana ekpresi Hye Jin.

"Aigo. Meskipun aku pengangguran tetap saja uangku tidak akan habis" Hye Jin sedikit menyombongkan diri setelah itu ia tertawa. " Baiklah kalau begitu. aku akan pulang terlebih dahulu. Sampai Bertemu di Club" Hye Jin menutup sambungan teleponnya.

Tatapan Hye Jin beralih menatap Wanita yang ada di hadapannya, gadis itu memamerkan sederetan gigi putihnya.
Wanita yang dipanggil Imo itu adalah Adik dari mendiang Ibu Hye Jin.

Suara Dentuman musik di Club malam ini membuat kedua gadis itu bisa melupakan masalahnya tentang pekerjaan yang begitu rumit, Ahn Miyoung gadis itu sedang duduk menyesap segelas wine dan matanya  sedang memperhatikan Sahabatnya yang sedang mabuk berat Hye Jin terus menari-nari bahkan sempat beberapa kali menabrak orang sampai membuat Miyoung tertawa lepas.
"Sudah disini temani aku saja" Miyoung menghampiri Hye Jin dengan menarik lengannya sedangkan gadis itu terus meronta meminta dilepaskan dan kembali lagi masuk ke kerumunan orang yang sedang menari.

Mi young menggerutu kesal, tentu saja ia merasa sangat menyesal karena sudah mengajak orang yang salah. Hye Jin kan memang menyukai Club dan minum pastinya gadis itu akan terus mengabaikannya dan terlalu asyik dengan dunia nya sendiri.

Weird Secretary & Crazy Boss (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora