Chapter 18

850 93 4
                                    

****

CHO YANG CORPORATION (Icheon, South Korea)

08.00. KST

Tidak lama setelah memasuki Lift, mereka pun sampai di Ruang Kyu Hyun.
Hye Jin mendongak menatap Pria yang ada di sampingnya lalu tersenyum.
"Ada apa?" Tanya Kyu Hyun penasaran dengan tingkah Hye Jin yang menggemaskan itu.
Beberapa orang berlalu lalang di loby dan memberi Hormat pada sang Atasannya.

Keduanya masih saja berjalan menuju Ruang utama, Yang adalah Ruang milik Kyu Hyun.
Di depan Ruangannya terdengar suara bisik-bisik dari beberapa Karyawan yang tidak mengetahui Boss yang sedang memantung di belakangnya.
"Aaa.. manis sekali"

"Nona Han sangat beruntung. lihatlah betapa tampannya dia"

"Astaga lihatlah pria yang sempurna"

"Senyumnya" Decak kagum dari salah seorang gadis bernama Lee Nakyung tersebut.

"O. Sajangnim" Nona Lee menyadari keberadaan Kyu hyun dan juga Hye Jin.
Gadis itu membungkuk sekilas diikuti beberapa orang yang ada di sana.
Melihat Kyu hyun melayangkan tatapan tajam kepada beberapa Karyawannya sontak membuat mereka terburu-buru berlari menuju kursi kerjanya masing-masing.

"Apa yang kau lakukan pagi-pagi disini Choi Minho?" Suara berat Kyu Hyun membuat Pria itu beranjak dari kursi Kerja milik Sekretarisnya itu.
"Aku hanya menyimpan buket ini untuk Nona Han. Ia sangat menyukai bunga" Guman Minho pelan seraya memperlihatkan buket bunga berukuran kecil itu.
Hye Jin memejamkan matanya rapat-rapat, Seperti sudah tahu apa yang akan terjadi.

Kyu Hyun menatap Hye Jin sekilas.
"Cepat urus Pria brengsek itu sekarang" Bisik Kyu Hyun. membuat Hye Jin mengerjap
"Aku tidak punya banyak waktu untuk bisa menghajarnya pagi ini" Kedua tangan Kyu Hyun mengepal erat.
"Aku mengerti. Masuklah" Hye Jin menyentuh tangan Kyu Hyun untuk menenangkan. Hye Jin menyuruh Kyu hyun untuk segera masuk kedalam Ruang kantornya.
"Kau harus ingat. Aku akan mengawasi mu di dalam. Jangan macam-macam" Ucap Kyu Hyun penuh penekanan, lalu melenggang pergi begitu saja.
Terlihat Minho membungkuk sekilas kearahnya.

Kini Hye Jin bisa bernafas lega setelah melihat kepergian Kyu Hyun. Ia mulai melangkan kakinya menuju ke arah Minho.
"Good Morning. Han Hye Jin-ssi" Sambut Minho seraya membenarkan kursi duduknya dan mendekatkannya pada gadis itu mempersilahkan untuk duduk.
"Sebenarnya- Apa yang kau lakukan pagi-pagi begini" Hye Jin menatap buket bunga kecil itu yang tertata rapih di meja kerjanya.

Minho menggaruk kepalanya yang tidak gatal, lalu memamerkan sederetan gigi putih miliknya. Pria itu terlihat salah tingkah "Aku hanya senang memberimu bunga, Dan aku harap kali ini sebagai tanda Pertemanan Kita" Jelas Minho masih tersenyum saat tangan Hye Jin meraih buket kecil itu lalu menciumnya.
"Tidak buruk" Gumamnya pelan, Gadis itu mengangguk kecil.

Minho melemaskan bahunya lega. Pria itu takut kalau Hye Jin tidak menyukai pemberian darinya.
"Kalau begitu aku permisi"

Gadis itu mempersilahkan Minho Untuk pergi secepat mungkin.
"Aku harap kau mau menerima tawaranku untuk makan siang bersama" Ucap Minho ragu.
Gadis itu menatapnya sekilas "Terimakasih sebelumnya Tuan. Emm.. mungkin jika pekerjaanku sudah selesai. Aku akan pertimbangkan" Jelas Hye Jin membuat Minho tersenyum senang.

"Silahkan" Hye Jin mengusir pria itu secara halus.
Minho pun mengangguk seraya mengangkat sebelah tangannya, Dan mulai menjauh dari pandangan Hye Jin.
Gadis itu mulai mendudukan bokongnya dan bersiap untuk bekerja.
Tiba tiba saja Suara telepon yang berada di atas mejanya berdering begitu nyaring di telinga Hye Jin, ia sampai mengerjapkan matanya berkali-kali seraya menyentuh dadanya reflek.

Weird Secretary & Crazy Boss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang