Chapter 32

423 52 3
                                    


****

Hye Jin Appartemen
02.10 KST

Hye Jin terbangun dari tidur lelapnya karena tenggorokannya terasa begitu kering, Kedua kakinya mulai turun dari ranjang dan perlahan berjalan untuk keluar kamarnya.
Setelah sampai di dapur ia segera meneguk minumannya.
Trek

Di tengah-tengah keheningan gadis itu mendengar suara. Ia masih saja berdiri ditempatnya berusaha mengumpulkan kesadarannya.
Suara itu semakin mendekat membuat Hye Jin semakin enggan melirik ke arah belakang.
Suasana begitu tegang, keringat dingin mulai membasahi pelipisnya. Jantungnya tidak berhenti berdegup kencang.
Trek

Suara itu terus mengganggu telinganya. Hye Jin memberanikan diri untuk bergerak, ia akan menoleh ke belakang.

"Stop" Suara berat seseorang tepat dibelakangnya membuat gadis itu semakin ketakutan.
"Jangan bergerak"
Hye Jin dengan cepat mengangguk. 

Langkah kakinya mulai berjalan mendekat. Pria itu kini berada tepat di belakang Hye Jin dan menempelkan sebuah pistol dikepalanya.
"Eomma~" Lirih gadis itu memejamkan matanya erat.
"Sssttttt. Bisa kau ambil ponselmu?"

Hye Jin kembali mengangguk. Tubuhnya bergetar hebat air matanya sudah mengalir di kedua pipinya entah sejak kapan.
"A- ada dikamarku" Gumam Hye Jin takut.

"Baiklah Jalan..!" Perintahnya.
Hye Jin mulai berjalan perlahan masih dengan pistol itu yang menempel di kepalanya.

Keduanya sudah sampai di depan laci sebelah ranjang, gadis itu segera mengambil ponselnya.
"Kirim pesan kepada seseorang!"
Pria itu berbisik di telinga Hye Jin, dengan cepat ia menuruti perintahnya. Menulis pesan itu lalu mengirimkannya pada seseorang.
"Bagus" Pria itu terdengar menghela napasnya pelan.
"Sekarang. Matikan ponselnya"
Hye Jin lagi-lagi hanya bisa menuruti perintah orang misterius itu.

Orang itu menurunkan pistolnya lalu membalikan tubuh Hye Jin yang masih menunduk takut.
"Maafkan aku membuatmu takut" Gumam Pria itu melempar pistolnya ke atas ranjang. Ia membuka topi hitam dan maskernya lalu tersenyum pada Hye Jin.
"Percayalah aku bukan orang jahat" Ia membungkuk menatap wajah gadis itu yang masih menunduk.
"Han Hye Jin"

Hye Jin memberanikan diri mengangkat kepalanya "siapa lagi dia?" batinnya dalam hati.
"Si- Siapa kau?" Tanya Hye Jin masih merasa takut.

"Baiklah aku akan memperkenalkan diri. Annyeonghaseyo Park Seo Joon imnida" Pria itu membungkuk pada Hye Jin.
"Aku adalah sahabat Kim Hee Chul"

Hye Jin menatap orang dihadapannya ragu, gadis itu menelisik penampilannya. ia juga melirik pistol yang tergeletak di atas ranjangnya.
"Tidak usah khawatir itu hanya pistol mainan" Seo Joon mengambil kembali pistol itu lalu memperlihatkannya pada Hye Jin.
"Kau pucat sekali Nona. Aku tidak akan menyakitimu, aku seorang Dokter. Kau bisa lihat ini" Seo Joon memberikan kartu namanya.
"Ah jika kau masih tidak percaya. Lihat, ini adalah fotoku bersama Kim Hee Chul. Kami satu sekolah dulu" Seo Joon berusaha meyakinkan Hye Jin.

Hye Jin mengangguk, gadis itu menghela napasnya pelan. Lalu mendudukan tubuhnya di ranjang seraya memegangi lututnya yang begitu lemas.
"Aku menyuruhmu mematikan ponselmu karena, seseorang sudah melacaknya. Aku takut orang itu juga mengetahui pembicaraan kita saat ini" Ucap Seo Joon menjelaskan.
"Ada banyak sekali yang harus aku tunjukan padamu Nona Han. Tetapi seseorang terus saja mengawasimu, dan jika kita sampai ketahuan Nyawaku akan terancam" Jelas Seo Joon serius.

Weird Secretary & Crazy Boss (END)Where stories live. Discover now