RAFAEL || 16

122 7 0
                                    

Revisi

Maaf, jika ada kesamaan nama dan tempat. Ini hanya pemikiran saya, jadi maaf jika terdapat kesamaan. 🙏

Vote n Comment ❤️

Setelah melakukan sedikit perawatan di Rumah Sakit, Luna akhirnya diperbolehkan untuk menyusul kembali ke Hotel.

Luna bersama Bu Linda berjalan menuju ke arah Aula Hotel ini. Setelah meminta Izin dan memberi penjelasan kepada Panitia, Luna diperbolehkan untuk bergabung dengan Tim nya kembali.

"Berdiri yang kokoh!!" Ucap Luna membuat keduanya bingung. Masing-masing tangannya ia rangkul di masing-masing lengan duo sejoli itu. Dan kemudian mereka mengangguk kecil.

Jujur saja! Rafael dan Aril lebih mengkhawatirkan kondisi Luna dibandingkan acara ini.

Senyum Luna mengembang. Rupanya ia tidak telat untuk menyaksikan moment berharga ini. Yahhh.. walau sudah tertinggal setengah acara sih.

"Lo gak papa kan??" Tanya Aril menahan sakit di lengan kirinya. Ia merasa, genggaman Luna semakin erat dibandingkan dengan tadi.

"Duduk"

"Nggak!" Jawab Luna dengan cepat

Panitia sengaja memberi kursi dibelakang mereka. Takut jika nanti ada yang merasa lelah.

"Baiklah, Selamat Malam Semuanya.." Ucap lelaki paruh baya itu yang merupakan Ketua dari Perlombaan ini.

"MALAM" Seru mereka dengan gemuruh riang.

"Selamat untuk Seluruh Peserta yang sudah melewati masa-masa menegangkan. Waduhh... dari muka-muka nya kalian pasti capek. Tapi gak papa, setahun sekali kalian untuk berdiri di tempat ini. Mmm... Untuk yang tidak masuk ke Ronde dua atau tiga, kalian jangan pernah untuk Berputus Asa ya!! Apalagi patah semangat!! Jadikan hal itu sebagai motivasi dan pembelajaran dalam hidup kalian

Dan...."

Semua peserta merasa sangat gugup, takut, gelisah, resah, dan panik atas ucapan Pak Amir yang tertunda.

Terdengar suara-suara kecil mereka yang saling melempar semangat juga meredam ketakutan mereka.

Tiba-tiba, dehaman yang keluar dari mulutnya itu menambah kepanikan mereka semua.

"Peringkat Lima.... Dengan perolehan nilai sebesar 890 dimenangkan oleh.....

SMA Negeri Bandung !!!

Peringkat Empat.... Dengan perolehan nilai sebesar 968 dimenangkan oleh.....

SMA 13 Singgih Jaya !!!

Juara Tiga.... Dengan perolehan nilai sebesar 1075 dimenangkan oleh.....

SMA 2 ANGKASA !!!

Juara Dua.... Dengan perolehan nilai sebesar 1123 dimenangkan oleh.....

SMA BINTANG AGUNG !!!

Dan juara pertama dimenangkan oleh...."

Lagi-lagi Ucapan nya terpotong. Membuat Luna ingin menangis karena kesalahan nya tadi. Semua peserta dan guru akan bersorak ria saat pengumuman sudah dinyatakan tuntas.

"SMA FILOSOFI DENGAN NILAI SEBESAR 1578 !!!" Lanjutnya dengan suara lantang

Luna melepaskan genggamannya. Kemudian ia memukul kedua bahu mereka secara bergantian. Sungguh!! Luna tidak percaya dengan ini semua. Seolah, ia sedang berada di alam mimpinya. Tapi, setiap mencubit pipinya, rasa sakit selalu saja muncul.

Rafael [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang