RAFAEL || 05

156 9 0
                                    

Revisi ( 1-04-2020 )

Hari Senin dengan jam pertama Pelajaran Fisika. Pelajaran yang bisa membuat para murid merinding dan ketakutan khususnya bagi anak IPA. Bagaimana tidak takut? Setiap ada suara obrolan saat dia sudah masuk kelas pasti semuanya akan kena ceramah selama pelajaran Fisika berlangsung, dan mereka jadi tidak mendapat materi di hari itu juga. Kadang jika mereka sudah bosan, ada beberapa anak cowok yang sengaja membuat ulah di depan Bu Linda.

Yap! Bu Linda namanya. Guru Fisika yang memiliki gelar sebagai  Guru Killer..!!!

"KAMU IBU HUKUM!!" Bu Linda mengeluarkan suara garangnya yang membuat semua murid khususnya Luna terdiam. Tak mampu berbicara maupun menatapnya.

"Ma-maaf buk, ta-tapi bener kok buk, Saya ini beneran Lupa sumpah deh!!" Katanya dengan takut dan dua jari nya membentuk huruf V.

"Haduhh!! Kamu kebanggaan Sekolah tapi malah kena hukum!! Dasar anak muda jaman sekarang, apa-apa Lupa!!" Kata Bu Linda dengan jari-jari memijat pelipisnya. Pusing!!

"Maklum Bu, namanya juga manusia gak luput dari kesalahan!!" Gumam Luna namun masih terdengar oleh Bu Linda.

"Ala kamu bilang?? Gak luput dari kesalahan??" Ucap Bu Linda.

"Kamu gak akan salah kalau kamu ingat!!" Lanjutnya.

"Kan saya gak tau Bu kalau saya bakal lupa."

"Kamu ngotot sama saya? Hm?"

"Ya abis Ibu juga ngotot sih.."

"LUNA!"

Bu Linda menggebrak meja guru dan membuat mereka semakin takut. Tapi Dina diam-diam menulis sesuatu di secarik kertas dan memberikannya kepada Meli. Meli segera mengambil pemberian Dina dan segera membaca isi surat ini.

Aduhhh... Luna kenapa sih main jawab aja? Udah tau gurunya kayak gitu! Pasti habis ini dia di hukum deh? Duhh Kasian Mel.

Meli pun menjawab surat Dina.

Sama gua juga kasian sama dia, tapi salah Luna juga kemaren pulangnya kemalaman.

Dina mendengus melihat jawaban dari Meli.

Bukannya ngedukung malah nyalahin ! Batin Dina lalu menggumpal kertas itu.

"Iya Bu, maaf."

"Maaf maaf, keluar kamu! Hari ini kamu tidak ikut pelajaran saya!"

Luna berjalan keluar sambil menunduk, sementara Meli dan Dina yang melihatnya merasa kasihan pada Luna tapi apa boleh buat? Toh, percuma saja jika mereka membujuk Guru bergelar Killer itu.

Setelah Luna keluar dari kelas, Bu Linda mulai bangkit dari singgasananya. Ia membuka tutup Spidol Hitam dan mulai menjelaskan materi yang akan dibahas.

"Buka Buku Tulis dan Lks kalian!! Jangan sampai tidak ada yang membawanya seperti Luna tadi!!" Perintahnya dan mereka semua menurut.
.

.

.
"Baperan najis ih!!" Kesalnya lalu menendang minuman kaleng ke sembarang arah.

"Aduh.."

Luna kaget dan ia pun mencari sumber suara. Dengan wajah panik bercampur kesal ia memberanikan diri untuk melihat korban akibat ulahnya.

"Lo gak papa kan?" Akhirnya yang ditanya pun mendongak ke arah Luna

"Aril??"

"Luna?"

Yap!! Korban akibat tendangan bebas dari Luna adalah Aril.

"Ril maaf ya, tadi gue gak sengaja, terus tadi gue juga kebawa emosi.. Aduh, maapin gue ya.. Sakit gak? Gak luka kan??" Luna terus mengoceh, sementara Aril ia hanya menyaksikan tingkah Luna yang lucu itu.

Rafael [SELESAI]Where stories live. Discover now