RAFAEL || 10

123 9 0
                                    

Revisi

"Bunda bunda" Panggil Luna dengan manjanya.

"Apa cantik??" Arika pun menjawab dengan lembut.

"Hiiii" Luna menunjukkan wajah bahagianya kepada Arika

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hiiii" Luna menunjukkan wajah bahagianya kepada Arika. Ia tersenyum lebar, dan menampilkan gigi putih nan rapih tercetak didalam mulutnya itu. Arika bingung dengan sikap Putrinya yang tiba-tiba seperti ini. Kayaknya sehat-sehat aja deh? Batinnya.

"Itu buat Bunda." Bahkan Arika sampai melongo melihat tingkah Putrinya itu.

"Kakak!"

"Kakak kakak" Panggil Luna dengan manja, bahkan lebih manja dari yang tadi. Ferdi menoleh ke arah Luna dan menaikkan satu alisnya.

"Wlleeeeee!!" Luna menjulurkan lidahnya dan sengaja menjulingkan bola matanya kehadapan Ferdi, dan itu membuat dirinya kaget dan ingin sekali marah kepada Luna.

"Bangkeee!!" Teriak Ferdi yang melihat Luna sudah berpamit dan berlari menuju sekolah.

"Abang jelek wleeee!" Teriak Luna di halaman rumah sambil menggeyol-geyolkan panta*nya.
.

.
"Hah....hah...hah.... Adek gue ya ampun!" Ferdi bangun dari tidurnya, kemudian mengingat kembali mimpi yang sempat berputar di otaknya.

"Iihhh.. Nggak nggak, Adek gue gak gitu. Hiiii jijik amit-amit jangan sampe!!" Ucapnya dan segera mempersiapkan diri.

Diluar kamar Ferdi, terlihat Arika yang sibuk menyiapkan sarapan untuk mereka. Dari aromanya saja sudah membuat semua orang yang menciumnya kelaparan.

Maklum saja, saat suaminya masih hidup Arika adalah seorang koki internasional dan profesional.

Antonio Van Leo. Seorang Koki ternama yang dipertemukan oleh Arika Addes Jamal. Yang pada akhirnya, mereka menjadi sepasang suami istri yang dikaruniai dua orang anak hebat. Antonio meninggal karena terjadi sebuah tragedi, dan sepertinya itu tidak perlu untuk dibahas. Mungkin?

"Pagi Bunda sayang" Sapaan manis keluar dari mulut Luna

"Pagi Bunda ku yang Cantik" Diikuti oleh Ferdi

"Bunda Bunda!"

Jangan sampe terjadi. Please gue mohonnn!!!

"Apa?"

"Hiiii" Luna memperlihatkan ekspresi bahagianya. Sampai-sampai gigi putih yang tertata rapih juga gigi kelincinya itu pun ikut terlihat.

Sedangkan Arika masih terdiam melihat tingkah Putrinya itu.

Gue ganteng gue ganteng gue ganteng!!

"Kak!"

"Ah...iya?"

"Hmmmm" Luna mengulangnya kembali

"Jijik !"

Pletak!

Rafael [SELESAI]Where stories live. Discover now