Part 96

41K 1.5K 105
                                    

Happy Reading❤

Author POV

Dokter langsung keluar dari ruang operasi,saat sampai di luar semua orang yang ada disana langsung menatapnya.

"Kami sudah melakukan yang terbaik,tapi maaf nona kaila tidak bisa di selamatkan,"kata sang dokter.

Bagaikan tertusuk beribu belati,tubuh mereka membeku ditempat,pecah sudah tangis mereka.

"Gak mungkin,"lirih ika sambil terisak.

Semua orang yang ada disana menangis,begitu pun dengan tio,niko dan gio,walaupun tidak ada air mata tapi hidung dan telinga mereka memerah.

Dengan cepat jessica langsung masuk ke ruangan itu diikuti vero.

Air matanya sudah turun sejak tadi,jessica dan vero berhenti tepat di samping brankar kaila.

"Lo gak boleh ninggalin gue,"lirih vero.

"Lo harus tetep hidup kai,"lirih jessica sambil terisak.

Jessica mengambil botol kaca yang ada disakunya,ramuan yang dibuat kaila sendiri,cairan itu berwarna hitam pekat.

Jessica membuka tutup botol itu lalu mengarahkannya ke mulut kaila.

Jessica meminumkan cairan itu ke kaila sampai cairan itu habis.

Tak lama kemudian tubuh kaila mengalami kejang-kejang hebat lalu ia memuntahkan darah segar dari mulutnya.

Terlihat jika jessica dan vero sudah panik,detik berikutnya tubuh kaila mulai kembali lagi,tapi tidak ada tanda-tanda jika denyut jantung kaila kembali.

Pecah sudah tangis jessica.

"Lo gak boleh pergi kai,gak boleh,lo harus bangun,"kata jessica menangis sambil menggoyang-goyangkan tubuh kaila.

Tapi tubuh kaila masih sama,tidak ada pergerakan sama sekali,membuat tangis jessica semakin pecah.

"Kaila jangan tinggalin gue,"pekik jessica membuat semua orang masuk ke dalam.

Ika,roy dan farel langsung berlari ke samping brankar kaila,tangis mereka sudah tidak bisa dibendung lagi.

"Gak,kamu harus bangun sayang,momy gak mau kehilangan kamu lagi,"kata ika sambil mencium punggung tangan kiri kaila.

"Kaila bangun,"kata ika sambil memeluk kaila dari samping.

"Kenapa lo ninggalin gue lagi dek?,"lirih farel.

"Kaila bangun sayang,dady kangen sama kamu,"lirih roy sambil mengelus puncak rambut kaila.

"Kenapa lo ninggalin kita lagi kai?lo harus bangun,"lirih leta dkk*minus jessica sambil terisak.

"Lo cewe yang kuat kai,bangun demi keluarga lo,"lirih rava dan vian.

"Lo gak mungkin ninggalin kita lagi kai,"lirih tio,niko dan gio.

"Lo sepupu gue yang paling gue sayang,lo kuat,lo harus bangun sekarang,"lirih zaky.

Semuanya larut dalam kesedihan,mereka semua masih tidak percaya jika kaila sudah pergi meninggalkan mereka untuk selamanya.

Dokter dan beberapa suster yang lain masuk kedalam ruangan itu.

"Saya harap kalian bisa mengikhlaskan kepergian nona kaila,karna memang waktu hidupnya yang bisa dibilang singkat,"kata sang dokter.

"Maaf tapi jasad nona kaila harus kami bawa ke ruang mayat untuk di tindak lanjuti,"kata dokter.

"Apakah tidak ada cara lain agar kaila bisa selamat dok?,"tanya lia.

K . A . I . L . A [Completed]✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ