Part 24

47.8K 2K 18
                                    

Klik gambar bintang dipojok kiri bawah ;) gak ada salahnya kan_-
Happy Reading❤
.
.
.
Author POV

Kaila dkk sudah berada di rumah sakit,sekarang mereka semua sedang menunggu di ruangan gavin,gavin masih belum sadar dari komanya itu yang membuat kaila merasa sebagian jiwanya mati.

Kaila memandang gavin sendu,sebenci-bencinya kaila ia tidak pernah melukai fisiknya kecuali memang sudah kelewatan.

Farel yang melihat kaila seperti itu merasa prihatin,kaila sangat menyayangi gavin,farel meletakkan tangannya di pundak kaila.

"Kai,makan dulu,lo belum makan dari pagi,"kata farel,kaila menggeleng.

"Kai jangan nyiksa diri lo kaya gini,"kata lia.

"Gavin gak suka lo kaya gini kai,"kata leta.

"Sedikit aja kai,"kata lika.

"Lo mau makan apa biar kita beliin?,"tanya fira.

Semua orang berusaha membujuk kaila,namun hasilnya tetap sama,bukan kaila namanya jika tidak keras kepala dan kekeh pada pendiriannya.

Skipp 3 hari>>

Keadaan gavin masih sama,sudah 3 hari berlalu namun belum ada perkembangan sama sekali.bahkan kaila sekarang jadi lebih dingin dan tertutup.

Seperti biasa setelah pulang sekolah kaila ke rumah sakit membawakan buah-buahan.kaila menarik kursi di pinggir brankar gavin.

Kaila mengenggam tangan gavin.

"Bang gue mohon bangun,"kata kaila.air matanya sudah memenuhi pelupuk matanya tapi dia tahan.

"Gue udah maafin lo bang,ayo bangun,"kata kaila.

"Bang gue kangen sama lo,"kata kaila.

"Plis bang hiks,"kaila sudah tidak bisa membendung air matanya lagi,melihat gavin seperti ini sama saja menyiksannya.

Tiba-tiba ada yang menyentuh pundak kaila,kaila membalikkan badannya dan ternyata orang itu adalah vero.

"Jangan nangis,jelek,"kata vero.

"Gue gak tega hiks liat bang gavin kaya gini hiks,"kata kaila yang mulai terisak.

"Ini cobaan,"kata vero.

"Keadaan ini buat gue inget sama kejadian dulu,dimana orang yang gue sayang terbujur dirumah sakit dan gak lama kemudian dia meninggal,"kata kaila.ia sangat merindukan rival.

"Jangan diinget inget,gak baik,dia udah tenang,"kata vero sambil membelai rambut coklat kaila.

Dilain tempat.

Gavin sedang berada di sebuah tempat yang sangat indah.seseorang menghampiri gavin.

"Gavin,"panggilnya.

"Loh opa kok ada disini,"kata gavin,opa dari mamanya yang sudah meninggal.

"Opa kangen sama kamu gavin,"kata opa.

"Gavin juga opa,"kata gavin.

"Gavin sebaiknya kamu pulang,kasian sahabat-sahabat kamu,farel juga kaila,"kata opa.

"Tapi kaila belum maafin gavin opa,"kata gavin lesu.opa menggeleng.

"Kamu coba pulang dulu,disana udah ada kejutan untuk kamu,"kata opa.

"Opa sok misterius ih,"kata gavin.opa hanya terkekeh.

"Udah,kamu pulang sana,"kata opa.gavin mengangguk.

K . A . I . L . A [Completed]✔Where stories live. Discover now