Part 94

42.1K 1.5K 95
                                    

Happy Reading❤

Author POV

Vero,jessica dan zaky sudah berada dirumah sakit sejak beberapa menit yang lalu,tangis mereka mulai pecah saat tau penyakit yang diderita kaila.

Dokter keluar dari sana,kembali membuat dokter itu menjadi pusat perhatian mereka,mereka hanya ingin tau kondisi kaila sekarang.

"Bagaimana dok?,"tanya roy.

"Seperti yang saya jelaskan sebelumnya,nona kaila bisa selamat itu kemungkinannya sangat kecil,"jelas sang dokter semakin membuat mereka tertusuk.

"Dan untuk kondisinya sekarang nona kaila sedang mengalami masa kritis,"lanjut sang dokter,kembali membuat orang yang ada disana mematung ditempat.

"Apa penyebaran penyakit itu tidak bisa dihentikan dok?,"tanya zaky.

"Sayangnya tidak bisa,karna nona kaila sudah mengalami leukimia akut dimana penyebaran penyakitnya sangat cepat dan agresif,"jawab sang dokter.

"Apa dengan melakukan transplantasi sumsum tulang belakang kaila bakal selamat?,"tanya lia.

"Itu tergantung,tapi sudah saya katakan sebelumnya jika operasi ini sangat beresiko,jika salah sedikit saja maka nyawa nona kaila bisa melayang,"jelas sang dokter.

"Lakukan saja dok,"kata roy.

"Apa anda yakin pak?,"tanya dokter memastikan.

"Ya saya yakin,lakukan yang terbaik demi putri saya,"jawab roy mantap.

"Baiklah jika begitu,apakah disini ada yang berniat menjadu pendonor?,"tanya dokter.

"Saya dok,saya kembarannya,"jawab gavin.

"Kalau begitu silahkan anda melakukan pemeriksaan lebih dulu,"kata dokter,lalu gavin di bawa oleh suster ke ruang pemeriksaan.

"Dok apa saya bisa bertemu dengan kaila?,"tanya vero.

"Bisa,silahkan,"jawab dokter lalu mempersilahkan vero masuk.

Pemandangan pertama yang vero lihat adalah tubuh kaila yang terbujur kaku diatas brankar rumah sakit.

Vero melangkahkan kakinya di samping brankar kaila,ia melihat jika ditangan kanan kaila terdapat infus yang menancap di punggung tangannya.

Dihidungnya juga terdapat selang oksigen yang membantu kaila untuk bernafas.

"Kai,"gumam vero pelan sambil mmenyentuh tangan kiri kaila.

"Maafin gue,"lirih vero.

"Gue rela lo benci gue,tapi gue gak sanggup kalo lo ninggalin gue lagi,"

"Plis kai bangun,kasian keluarga lo,"

"Gue emang bodoh,ngebuang berlian demi sebuah sampah,"kata vero tersenyum getir.

Vero menggenggam tangan kiri kaila,sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk mengelus puncak kepala kaila.

Tiba-tiba,jari tangan kaila bergerak lalu ia membuka matanya perlahan.

Pandangannya berhenti pada vero yang sedang ada disampingnya.

"Ver,"panggil kaila dengan suara paraunya.

"Lo bakalan sembuh,"kata vero sambil mengelus puncak rambut kaila.

"Lo udah tau?,"tanya kaila sedikit terkejut.

"Semuanya udah tau,"jawab vero.

"Trus bang gavin,bang farel,momy sama dady gimana?,"tanya kaila.

K . A . I . L . A [Completed]✔Where stories live. Discover now