+62854721478xxx

"Hai ta! Selamat atas pernikahan mu ya:)"

"Ini nomor siapa ya?" gumam Arista. Satu pesan dari nomor yang sama kembali masuk.

+6285472178xxx

"Jangan tanya aku siapa. Aku adalah orang yang pernah ada di hati kamu Arista, Rama!"

Arista segera menutup pesan itu setelah membacanya. Mengapa Rama bisa tahu bahwa hari ini adalah hari pernikahannya?

"Dia tahu dari mana?" gumam Arista sambil menatap layar ponselnya yang mati.

"Dia siapa sayang?" tanya Wisnu yang tiba-tiba muncul di pintu kamar mandi.

Astaga! Arista segera memalingkan wajahnya, saat melihat Wisnu hanya membalut tubuhnya dengan handuk dari perut hingga atas lututnya.

"Kenapa memalingkan wajah?"

Arista menggigit bibirnya, tak tahu harus menjawab apa. Sedetik kemudian, dia melihat kaki seseorang tengah berdiri di depannya. Dengan ragu, dia berusaha untuk mendongakkan kepalanya menatap si pemilik kaki itu. Dan benar, itu kaki pria yang telah membuatnya malu.

"Kenapa memalingkan wajah? Emang saya hantu? Sampe-sampe kamu takut melihat saya?"

"Bukan takut, tapi Tata gak kuat liat roti sobeknya mas Wisnu"

"Arista?"

"Ah iya, Tata lupa belum matiin lampu ruang keluarga" ucap Arista asal, dan berlalu keluar dari kamar.

Wisnu yang ditinggalkan merasa bingung dan kecewa.

"Akhirnya bisa bebas. Yaallah ampunilah dosa hambamu ini. Tata takut buat ngelakuin 'itu' sekarang, tapi Tata lebih takut kalau disiksa karena nolak kemauan suami" ucap Arista setelah duduk di atas sofa ruang keluarga.

"Udah yang matiin lampu?" suara itu selalu saja berhasil mengejutkan Arista, alhasil Arista langsung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Kamu kenapa? Sakit?" tanya Wisnu saat mengetahui tubuh Arista gemetar.

"Arista?!"

"Ah iya, Tata gak papa kok" Arista membuka telapak tangannya, dan menatap Wisnu yang memakai kaos singlet dan celana pendek telah duduk di sampingnya.

"Astaga, normalkan nafas hamba yaallah"

"Bener gak papa? Tapi badan kamu gemetaran"

"Iya gak papa mas" jawab Arista dengan senyum yang mengembang.

"Yaudah, kalau gitu kita ke kamar yuk!" Wisnu memegang tangan istrinya sambil menariknya pelan.

"Ee- ka-kayaknya Tata tidur disini aja deh mas" ucapnya tergagap.

"Lho kenapa?"

"Di kamar kayaknya banyak nyamuk" bohong Arista.

"Bukannya disini yang banyak nyamuk? Ah saya tahu!"

Married With Om OmWhere stories live. Discover now