10. First Night

11.5K 326 22
                                    

Pukul 22.16, Arista dan Wisnu tengah menuju ke rumah baru milik mereka. Suasana di dalam mobil yang mereka tumpangi pun turut sepi, hanya terdengar suara jam tangan milik Wisnu yang tak berhenti berdetak.

Arista memang sengaja untuk tak berbicara apa-apa, karena dia tidak tahu apa yang ingin dibicarakan. Sedangkan Wisnu, sedang fokus dengan stir mobil yang dia kemudikan, hingga tak sempat untuk mengeluarkan suara sedikitpun.

Jarak rumah orang tua Arista dengan rumah baru Wisnu memang lumayan jauh, untuk itu mereka membutuhkan banyak waktu untuk pergi kesana meskipun jalanan mulai sepi.

"Mas Wisnu?" Arista membuka suara.

"Hm?"

"Apa masih lama nyampenya?" mungkin hanya itu yang bisa Arista tanyakan, karena memang mereka telah menyusuri jalanan selama lebih dari setengah jam dan hal itu membuat Arista semakin mengantuk.

"Sekitar 10 menit lagi"

Arista hanya bisa mengangguk mengerti.

"Kenapa? Kamu sudah gak sabar buat malam pertama kita?"

Sebentar, Arista berfikir sejenak. Malam pertama? Apa mungkin malam pertama yang dimaksud adalah malam pertama yang biasa dilakukan pengantin baru? Tapi kan memang benar, mereka adalah pengantin baru.

"B-bukan kayak itu kok, cuma dari tadi kok gak nyampe-nyampe, takutnya ntar malah nyasar" jawab Arista apa adanya.

"Yakin seperti itu?" Wisnu mengarahkan wajahnya ke arah Arista sambil mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum.

"Memang seperti itu kok" Arista membalas tatapan Wisnu dengan tatapan yang tak mau kalah.

"Hm, baiklah! Kita sudah sampai" Ucap Wisnu yang membuat Arista kaget.

"Hah? Kok cepet banget? Katanya sepuluh menit lagi?"

"Kenapa? Kamu mau lebih lama dengan saya di mobil? Tenang aja, nanti kita punya banyak waktu di ranjang" jawab Wisnu menggoda Arista.

Arista langsung turun dari mobil, tanpa mempedulikan Wisnu yang masih menatapnya dengan tatapan nakal.

*****

Arista langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang setelah membersihkan diri dan berganti baju. Tapi bukannya langsung tidur, Arista harus membalas beberapa pesan dari teman-temannya yang memberikan ucapan selamat atas pernikahannya. Dan yang terakhir, dia harus membalas puluhan pesan dari Risa.

Risa Yoshiki
21 pesan belum terbaca

"Eh btw, tadi kamu cantik banget pas akad. Aku kapan ya bisa kayak kamu:("

"Ta, habis nikah kamu tinggal berdua sama Om Wisnu?"

"Jadi pengen nikah sama om-om juga deh"

"Oiya, biasanya yang paling ditunggu sama pengantin baru itu adalah malam pertama"

"Jadi, aku gak mau ganggu deh"

"Selamat menikmati malam pertama:*"

Mungkin beberapa pesan itulah yang menjadi perhatian Arista, dan mengapa ujung-ujungnya ke malam pertama? Arista tak ada niat untuk membalas pesan dari sahabatnya itu. Tiba-tiba, ada pesan masuk dari nomor yang tak Arista simpan.

Married With Om OmWhere stories live. Discover now