8. With You

9.1K 275 2
                                    

Setelah sekian lama, akhirnya author bisa update juga^^

SELAMAT MEMBACA

*****

"Kamu di sini jangan berbuat ulah ya!" ucap Niko saat menyalami Arista.

"Ashiap papa"

"Wisnu, antarkan Arista ke kamarnya ya!" titah Tania yang langsung mendapatkan anggukan dari Wisnu.

Wisnu mendekati Arista dan segera merangkul pinggang ramping Arista, lalu menggiringnya menjauh dari keramaian.

"Mas, Tata gak nyaman" ucap Arista sambil melepaskan tangan Wisnu dari pinggangnya.

"Kamu harus membiasakan diri dengan hal kecil seperti ini, sayang" jawab Wisnu dengan kelembutan.

Heran deh, pria ini terkadang cuek dan terkadang romantis. Arista hanya mampu bersabar dengan sifat Wisnu yang beragam.

"Ini kamar kamu untuk menginap malam ini" ucap Wisnu setelah membukakan pintu sebuah kamar untuk Arista.

Arista hanya terdiam dan terkagum-kagum dengan desain kamar yang begitu mewah dan klasik. Ini seperti kamar yang menjadi idamannya sejak dulu. Melihat Arista yang tengah terdiam, Wisnu langsung menarik tangan Arista untuk masuk dan menutup pintu. Suara pintu pun berhasil membuat Arista sadar.

"Hm, mas Wisnu gak keluar?" tanya Arista ragu, takut jika kalimatnya disalahartikan oleh Wisnu.

"Saya ingin disini sama kamu" jawab Wisnu yang telah merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

Arista masih terdiam di tempatnya, tidak tahu harus melakukan apa. Detik selanjutnya, suara Wisnu berhasil mengejutkannya, "Sayang, sini!"

Arista berjalan pelan menuju keberadaan Wisnu, dia sedikit takut jika tiba-tiba Wisnu memperkosanya. Dengan ragu, Arista pun duduk di tepi ranjang, menuruti perintah Wisnu.

"Tenang saja, tidak usah takut. Saya akan pergi kok, kamu tidur yang nyenyak ya!" ucap Wisnu sambil mengambil posisi duduk dan berancang-ancang untuk pergi

"Hmm, mas Wisnu!" Arista menahan Wisnu agar tetap pada posisi berbaringnya, detik selanjutnya Arista ikut berbaring menghadap ke arah Wisnu sambil membuka satu persatu kancing kemeja Wisnu.

Melihat hal itu Wisnu sedikit tersentak kaget, tapi di detik selanjutnya dia kembali memasang wajah tenang dan membiarkan Arista melancarkan aksinya. Sedangkan Arista terus melanjutkan aksinya hingga pada kancing kemeja yang terakhir. Entah apa yang sedang ada di pikiran Arista saat ini, hingga dia nekat melakukan hal itu.

Arista segera memalingkan wajahnya karena malu, setelah berhasil membuka seluruh kancing kemeja Wisnu hingga terlihatlah roti sobek milik Wisnu.

"Kenapa?" tanya Wisnu saat melihat Arista yang telah menenggelamkan wajahnya ke dalam selimut.

"Maafin Tata, Tata gak ada maksud buat lakuin itu!" jawab Arista dari balik selimut, namun suaranya masih terdengar jelas.

"Kenapa memalingkan wajah dari saya?"

"Tata malu"

Married With Om OmWhere stories live. Discover now