Hye Jin dengan sigap menompang tubuh Miyoung yang akan terjatuh. "Sudah ku bilang jangan keras kepala Miyoung. Sungguh Aku tidak ingin kau mati" Hye Jin dengan susah payah membuat Miyoung kembali berbaring di Ranjangnya.
Mino juga terlihat khawatir dengan keadaan Miyoung yang tampak Pucat.

"Kau tunggu Aku akan memanggil Dokter" Hye Jin berjalan begitu saja meninggalkan Ruangan tempat Miyoung dirawat.

15 Menit berlalu Kyu Hyun dan juga Hye Jin sedang berada didepan pintu Ruangan Miyoung yang sedang diperiksa Dokter Khusus kandungan, Hye Jin tak henti-hentinya melihat pintu yang masih tertutup dihadapannya.
Sedangkan Kyu Hyun tampak memperhatikan Hye Jin sejak beberapa menit yang lalu, Pria itu terus menelisik penampilannya yang Anggun dan berbeda sekali saat terakhir mereka bertemu.
Seandainya Hye Jin seangun penampilannya saat ini mungkin Kyu Hyun sudah tertarik, tetapi setelah itu Kyu Hyun menggelengkan kepalanya cepat saat mengingat prilaku gadis itu yang sebaliknya.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Hye Jin polos.
Kyu Hyun berdehem menormalkan suaranya, pria itu memalingkan wajahnya seakan tidak perduli "Sial! kenapa Mino lama sekali" Gerutunya kesal.

Lagi-lagi Hye Jin mendecih "Tidak Akan lama. Dia hanya mengambil obat"

Dddrrtt Dddrrttt
Kyu Hyun menatap benda persegi panjang itu dengan gusar.
"Hallo paman. Aku sedang menuju kesana. Paman bisa mengulur waktunya sedikit lagi. Sebentar lagi kita akan sampai dan Sialnya lagi Berkasku baru saja tertinggal. Mino sedang mengambilnya. Baik. Aku percaya padamu paman"

PIP.

Kyu Hyun mematikan sambungan telponnya. Pria itu menatap Hye Jin lagi untuk beberapa saat Hingga
Grep~ tanpa aba-aba Kyu Hyun menarik pergelangan tangannya.
"Ikut Aku sekarang juga!" Kyu Hyun terus menarik Tangan Hye Jin keluar dari Gedung Rumah sakit ini, Hye Jin tak henti-hentinya meronta meminta dilepaskan.
"Apa yang kau lakukan bodoh. Lepaskan tangan ku..!"

"Ini semua salahmu. Kau harus menebus kesalahan mu malam ini juga..!"

"APA? Hey pria gila" Hye Jin murka ia melepaskan tangan kekar Kyu Hyun dengan kasar.
"SIAPA KAU BRENGSEK? SEENAKNYA SEKALI MENGATUR KEHIDUPANKU..!" Sungut Hye Jin cepat gadis itu sudah tidak bisa menahan emosinya lagi.

Kyuhyun memejamkan matanya rapat-rapat "Aku mohon dengan sangat. bisakah kau menggantikan Nona Ahn untuk malam ini saja?" Kyu Hyun sedikit memelas.
Jika bukan karena perusahaan Kyu Hyun tidak akan sudi memohon pada gadis sialan menyebalkan ini.
"Melihat dari penampilanmu Aku bisa menebak kalau pekerjaan mu juga adalah seorang sekretaris. apakah tebakan ku benar Nona Han?"

Hye Jin berdecih sebal mendengarkan serentetan pertanyaan dari pria ini, ia tahu ini adalah modus belaka dari Kyuhyun.
"Hanya seorang mantan Sekretaris dan Maaf. Aku tidak bisa melakukannya Tuan. Aku permisi" Hye Jin berbalik berusaha menyembunyikan senyumnya.

"Nona Han. Berapapun yang kau inginkan?" Tanya Kyu Hyun membuat pergerakannya terhenti.
"Berapapun?" Hye Jin mengedikan bahunya tidak perduli.

"Aku Serius. Berapapun Uang yang kau inginkan? Dan Aku dengar kau baru saja di pecat dari Perusahaan besar dan ternama. Pasti kau sedang membutuhkan uang bukan?"

"Apa lagi ini? kau berusaha mencari tahu inforamsi tentang ku. AKU TANYA SIAPA KAU SEBENARNYA BRENGSEK..!" Hye Jin memukul punggung Kyu Hyun dengan Tas selempangnya. "Asshhhhh~ Aku benar-benar tidak mengerti. Kenapa Hidupku semakin kacau saja semenjak bertemu dengan pria gila ini" Gerutu Hye Jin kesal tatapannya masih tertuju pada Kyu Hyun.

"Cepat! Aku tidak punya banyak waktu!" Kyu Hyun tampak gelisah. Pria itu terus menarik Tas yang dikenakan Hye Jin.

"Oke. Oke Tuan" Hye Jin menenangkan Kyu Hyun. "Tapi Aku butuh jaminan, Bagaimana?"

Weird Secretary & Crazy Boss (END)Where stories live. Discover now