Prolog

1.3M 48.6K 6.7K
                                    

Kembali lagi bersama akoh dan cerita baru akoh😁 semoga syukaa

Selamat ulang tahun
Selamat ulang tahun
Selamat ulang tahun Nayla
Semoga panjang umur!!!!

Tiup lilinnya
Tiup lilinnya
Tiup lilinnya sekarang juga
Sekarang juga sekarang juga!!!!

Potong kuenya
Potong kuenya
Potong kuenya sekarang juga

Setiap tahun gadis itu selalu bangun di tengah malam kala mendengar seruan orang-orang bernyanyi di samping kamarnya.

Gadis itu hanya diam di kamar mendengarkan mereka merayakan ulang tahun putrinya yang lain kali ini.

Gadis itu berangsur turun dari ranjang dan membuka laci meja, dia tersenyum sedih melihat betapa banyaknya lilin dan alat pemantik yang tersedia di sana.

Dia mengambil lilin dan menyalakannya hingga terpancarlah cahaya di kamarnya. Gadis itu duduk di tengah kasur menatap lilin itu lalu melakukan kebiasaannya selama sepuluh tahun ini.

Happy birthday to me
Happy birthday to me
Happy birthday happy birthday
Happy birthday to me

Gadis itu bernyanyi untuk dirinya sendiri dengan suara yang bergetar menahan isakannya. Gadis itu terus bernyanyi lalu meniup lilinnya.

Dia memejamkan mata dan berdoa dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya.

"Di usiaku yang ke tujuh belas doaku hanya satu ya allah, aku ingin papa dan mamaku memberikanku suprise di tengah malam lalu bernyanyi tepat saat ulang tahunku tiba, aku ingin mereka memberiku kue dan menyuruhku meniup lilin lalu menghujaniku kecupan dan doa,"

"Aku ingin mereka memelukku, aku ingin mereka memujiku saat aku meraih prestasi, aku ingin mereka menganggapku ada hiks, sekali ini saja aku ingin doaku engkau kabulkan, aamiin,"

Setelah berdoa gadis itu menyimpan kembali lilinnya dan secepatnya berbaring di ranjang lalu berpura-pura tidur karena sebentar lagi mereka akan datang.

Ceklek

Pintu kamarnya terbuka dan lampu kamarnya menyala hingga aktingnya untuk pura-pura tidur kini telah di mulai.

Derap langkah itu membuat jantungnya berpacu begitulah yang di rasakannya selama sepuluh tahun.

"Ngapain kita selalu pergi ke sini?"

"Sst kamu jangan ribut nanti Alena bangun, kita ke sini untuk memberikan Alena kado mas, dia juga ulang tahun sama seperti Nayla kalau kamu lupa,"

"Dia sudah remaja, tidak perlu merayakan ulang tahun untuk dirinya,"

"Nayla juga sudah remaja tapi kamu selalu memberikannya suprise setiap tahun, dan kepada Alena kamu tidak mau,"

"Itu karena Alena tidak membutuhkannya, sudahlah aku lelah cepat letakkan kadonya lalu kita keluar,"

Sepasang suami istri itu kini berada di hadapan gadis yang terlihat damai dalam tidurnya. Wanita itu meletakkan dengan hati-hati sebuah kado di atas nakas lalu mengusap rambut gadis itu dengan lembut.

"Selamat ulang tahun yang ke tujuh belas Alena, bunda berdoa semoga kamu tumbuh menjadi anak yang kuat dan sehat," ucap wanita itu lalu mengecup dahi gadis itu.

Kemudian wanita itu berdiri keluar kamar dan meninggalkan suaminya yang masih diam menatap ke arah gadis yang lelap dalam tidur pura-puranya.

Pria itu duduk menatap wajah gadis yang tak lain adalah putrinya. Putri yang selalu ia anggap tidak ada hanya karena dia terlahir dari wanita yang tak ia cintai di akibatkan perjodohan di masa lalu.

Lilin [TELAH TERBIT & DISERIESKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang