"4"

2.6K 299 35
                                    

Malam-malam Kyuhyun terbangun.

Kruyukk!

"Hu... lapar..." rengeknya di tengah gelap kamar seraya mengulet dan mengucek mata.

Sebelum bangun, remaja 15 tahun itu mengusap perutnya yang berbunyi mengganggu. Tentu saja ia lapar. Semalam Kyuhyun ketiduran dan tidak memakan hasil masakannya sendiri.

"Pabo. Mengapa tidak memakannya setelah kau selesai memasak. Mengapa malah meninggalkannya." Kyuhyun menggerutu sendirian.

Padahal memang selalu seperti itu. Jika Kyuhyun selesai memasak, maka ia akan langsung meninggalkannya di meja makan atau di atas pantry. Setelahnya ia akan menunggu Hyungdeul memakannya dan ketika mereka selesai makan malam, giliran Kyuhyun yang menghabiskan sisanya.

Sekarang Kyuhyun bangun dan menghadap cermin. Sekali lagi gerutuannya keluar.

"Aish! Mengapa belum mengganti baju dan mencucinya!" desahnya sambil menunduk menatap seragam bercorak noda-noda bekas memasak. Kyuhyun mengacak rambut kesal.

Seragam itu masih terpakai di tubuhnya dan membuat Kyuhyun sadar jika ia belum mandi. Mungkin karena alam bawah sadarnya terlalu lelah sehingga membawa Kyuhyun tanpa aba-aba untuk segera mengistirahatkan tubuh.

Kyuhyun melihat jam dinding, "Ya ampun... jam 1 pagi... dan aku berarti telah tidur selama 4 jam. Belum membereskan bekas makan malam, belum mencuci baju ini, belum makan malam juga..." ocehnya.

Baiklah, daripada meneggerutu terus dan tidak melakukan apapun, Kyuhyun secepat kilat mengganti seragam dengan kaus hitam dan celana hitam panjang. Membuat kulit pucatnya menyala terang di antara warna gelap. Kemudian Kyuhyun keluar dari kamarnya yang berada di paling pojok, menutup pintu sepelan mungkin, dan mulai menuruni tangga satu demi satu.

Saat langkahnya sampai ke tangga terakhir, ia terlonjak sedikit. Kyuhyun pikir matanya melihat siluet hantu, ternyata yang dilihatnya adalah laptop yang menyala.

Juga...

"Eunhyuk Hyung..." gumam Kyuhyun menyerupai bisikan.

Bola mata hitam bak boneka itu mencari ke sekitar. Berhenti saat tertuju pada yang ia inginkan. Kyuhyun berlari dengan berjinjit kaki, menemukan sehelai kain yang bisa ia jadikan selimut. Lalu ia berlari-jinjit lagi. Ketika sampai kembali ke dekat Eunhyuk, Kyuhyun segera menutupi punggung kakaknya yang duduk di lantai merunduk pada meja menggunakan helai kain itu agar tak kedinginan.

Kyuhyun berjongkok. Memeluk lututnya sembari mengamati ke layar laptop, bergantian turut mengamati wajah terlelap salah satu Hyung-nya.

"Eunhyuk Hyung kenapa tidur di sini, nanti bisa pegal-pegal."

Bocah itu tahu jika ucapannya tidak akan dibalas, melihat betapa lelap sang kakak. Kyuhyun tersenyum.

"Hyung tidak menyeramkan ketika sedang tidur."

Telapak Kyuhyun terangkat untuk merapatkan selimut di tubuh kakaknya. Lalu setelah memastikan Eunhyuk Hyung tidak akan merasa kedinginan, Kyuhyun meneruskan langkahnya ke dapur.

"Hah..."

Saat itu juga helaan napasnya terdengar.

Kerling di iris hitam nan besar bak boneka itu berubah. Mendapati setumpuk piring, gelas berisi air, dan hasil masakannya yang tak berpindah tempat.

AGONLESS • [CKH]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang