"Situ peluk-peluk aja ya itu suami bunda ya," Omel Adina.

"Suami bunda juga papa Adel ya," Balas Adel.

"Oke fine bunda akan potong uang jajan kamu," Ancam Adina dengan senyum kemenangan.

Adel mendengus sedangkan Alex, Alan dan Zavi menyaksikan hanya tertawa.

"Bisa nya ngancem aja terus,"Kesal Adel.

"Biarin seterah dong," Adina menahan tawa saat anak perempuan nya kesal.

Mereka menghentikan aksi ribut-ribut an nya dengan ngobrol santai. Adel pamit lebih dulu untuk membersihkan diri, Zavi mengobrol dengan Alex dan Alan di ruang keluarga, dan Adina sedang memasak untuk makan malam.

Alex, Adina dan Alan sudah sampai dari jam 12 siang jadi mereka sudah istirahat.

Adel turun dari tangga, Zavi yang melihat Adel memakai kaos dan celana panjang diikuti rambut nya yang dibiarkan terurai  dibuat terpesona.

"Biasa aja liatin adek gua nya," Sindir Alan diikuti kekehan.

"Siapa juga yang lihat si cerewet itu," Elak Zavi.

"Eits bilang Adek gua cerewet suka bener ya."

Omongan Alan terdengar Adel dan Adel langsung berkacak pinggang didepan Alan dan Zavi sedangkan papa nya sudah pergi dulu ke ruang kerja.

"Maksud lu apa?"

"Apa?" Polos Alan.

"Katain gua cerewet kak maksud nya apa ih?"

"Ga kenapa-napa tuh emang bener adek gua yang cerewet bin ajaib ini," Alan mencubit pipi Adel gemas.

"Ih lepasin tangan lu dari muka gua," Adel melepaskan tangan Alan dan memasang wajah kesal.

"Bete gua lama-lama dihadapkan dengan dua laki-laki kayak kalian."

Adel pergi dari hadapan mereka berdua untuk keluar rumah, ia mengambil sepeda di garasi lalu mengelilingi komplek nya. Adel merasa ada yang mengikuti nya sedari tadi, salah satu cara nya adalah memutar sepeda.

Tepat sekali! Ternyata Zavi yang mengikuti nya menggunakan sepeda Alan.

"Ngapain ngikutin gua?" Tanya Adel dengan judes.

"Seterah gua."

"Ck," Decak Adel langsung melanjutkan naik sepeda nya.

Di sebuah taman komplek yang banyak pasir Adel meminta Zavi untuk memfoto nya.

"Zav potoin gua dong dari sana yang bagus,"Pinta Adel memberikan ponsel nya.

Zavi menerima tanpa membantah dan berucap. Zavi melihat Adel berpose dengan tidak melihat ke arah kamera terlihat cantik.

"Sini lihat hasil nya."

Zavi memberikan hasil jepretan nya ke Adel membuat Adel puas.

"Thanks loh ternyata lu bakat juga potoin orang ya," Puji Adel.

"Hmm."

Adel membuka aplikasi instagram nya untuk mengupload foto ini.

Adel membuka aplikasi instagram nya untuk mengupload foto ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❤💭⤴
20.023 likes.

@Adelina_esl   Love this picture💫

Bermunculan komentar tiap komentar.

@Tasyaol  Siapa tuh yang potoin tumben amat lu keluar?    

@Hanohhan Cakep amat neng btw gua mau nginep dirumah lu ntar.

@Al.kings  Heem keselek gua, gatel nih pgn ketik something.

@Adelina_esl  @Tasyaol Kepo, gabut di dlm rmh aja. @Hanohhan Thanks sodara, d tnggu di home. @Al.kings Berisik lu kak.

@Intannn Del jangan cantik-cantik napa:(

@Adelina_esl @Intannn Udh dri lahir gmn dong?

@Riotampan @Intannn Emg dia mah cantik emg nya lu kyk kuntil kebo😂

@Intannn @Riotampan Minta di tabok nih👊

@Riotampan @Intannn Aduh atut:'

@Dimassr   Bales dm gua napa del

Adel kaget saat melihat username yang ia kenali sudah lama tidak contact an. Ia beralih ke direct message.

Del?

?

Gaberubah jg ya lu

Hrs ya gua berubah?

Ett jgn dong wkwk

Ada apa?

Gua lagi di jakarta rncana nya gua pgn ktmu lu

Blh kita ktemuan?

Klo gua g sibuk

Tanda nya brarti lu jwb iya

Gua udh tau nih sikap lu msh sama aja😂

Itu tau tentuin aja dmn nya tinggal share loc ke gua

Okey lebah

Adel asik membalas dm melupakan Zavi yang di sebelah melihat siapa yang Adel dm dan ternyata seorang laki-laki, ia merasa tak suka jika Adel chat an dengan lawan jenis yang ia tak kenali.

"Siapa itu?" Tanya Zavi dengan nada gak suka melirik ponsel.

Adel mengalihkan pandangan dari ponsel ke laki-laki di samping nya.

"Kenapa emang nya?" Balik tanya Adel.

"Ck tinggal jawab doang susah amat."

"Teman gua waktu di LA," Jujur Adel.

"Cemburu ya?" Goda Adel.

"Ngapain gua cemburu emang gua siapa lu?"

Ucapan Zavi membuat Adel diam seketika ia mengerti ini sudah di perasaan suka dengan Zavi tapi Zavi hanya ingin melindungi nya itu tidak mencakupi isi hati nya.

Zavi yang merasa Adel diam karena ucapan nya dibuat merasa tak enak hati, apa ia terlalu memberi harapan ke Adel?

"Hmm udah jam setengah 6 pulang lebih baik," Usul Zavi melihat jam di tangan nya.

Adel mengangguk ia pergi lebih dulu disusul Zavi di belakang nya. Sampai di rumah Adel kembali, Zavi langsung pamit untuk pulang.

"Sorry," Ucap Zavi sebelum benar-benar pergi meninggalkan pekarangan rumah Adel.

Adel yang mendengar hanya menutup mata sebentar lalu menghela nafas untuk menguatkan hati nya.



*****

Ayok vote dan comment di part ini ajak teman-teman kalian baca ya siapa tau suka

Gimana tanggapan kalian di chapter kali ini?

Pengen tau kalian suka tokoh siapa?

Thank you🐙

AdZav Where stories live. Discover now