Part 20

24.7K 2.9K 140
                                        

Nakamoto Yuta pemuda keturunan Jepang itu sudah bersahabat dengan Taeyong sejak mereka berumur 3 tahun dikarenakan kediaman Nakamoto tepat berada disebelah kediaman Lee.

Keduanya sangat tidak bisa di pisahkan bahkan Taeyong pernah menangis begitu hebatnya saat Yuta akan pulang ke Jepang untuk menghabiskan liburan musim panasnya dan saat itu Taeyong benar-benar menangis seperti akan ditinggal untuk waktu yang sangat lama.

Saat kecil setiap harinya mereka habiskan waktu bersama di sekolah maupun di rumah.

"Taeyongie ini untukmu." Yuta yang saat itu berumur 5 tahun menyodorkan sebuah cincin plastik hadiah dari Snack pada Taeyong.

"Eoh? Tapi itu milik Yuta." ujar Taeyong kecil.

Keduanya sekarang sedang berada di gazebo taman belakang kediaman Lee.

"Okaasan bilang jika kita memberi cincin pada orang yang kita sayang itu artinya kita mengajaknya menikah." Yuta kecil berujar sembari tersenyum.

Taeyong mengerjapkan matanya lucu."Jadi Yuta mengajak Taeyongie menikah?"

Yuta mengangguk semangat. "Apa Taeyongie ingin menikah dengan Yuta saat kita sudah besar?"

"TAEYONGIE MAUU!"

"Pinky promise." Jari kelingking kecil mereka saling mengaitkan tanda mereka berjanji.

Yuta tersenyum miris mengingat hal konyol yang pernah mereka lakukan dulu semuanya sirna saat seorang Jung Jaehyun datang ke kehidupan persahabatan mereka. Sangat teringat jelas di ingatannya bagaimana Taeyong tersenyum jika bertemu dengan Jaehyun, senyum yang tidak pernah ia dapatkan.

"Hyung kau tak apa?"

Yuta menoleh kearah Mark yang berada di sampingnya, pemuda itu sungguh tampan. Tubuhnya terbalut jas mahal berwana hitam belum lagi rambutnya yang ditata sangat rapi tak jauh beda dengan dirinya. Ia memakai jas mahal berwana merah senada dengan warna rambut miliknya yang poninya di biarkan menutupi sebagian matanya.

"Memangnya kenapa denganku?" Yuta balik bertanya tetapi matanya fokus pada dua orang yang sedang bertukar cincin.

"Taeyong Hyung—" Mark sengaja menggantung kalimatnya menimang kata apa yang harus ia keluarkan selanjutnya dan itu sukses membuat Yuta tersenyum tampan.

"Dia adalah pilihannya dan juga kebahagiaannya mana mungkin aku egois dengan menghancurkan kebahagiaannya."

Mark yang tahu bagaimana perjuangan Yuta untuk mendapatkan hati sepupunya hanya menatap nanar sahabatnya itu.

"Jika aku menjadi dirimu mungkin aku memilih memisahkan mereka daripada melihat mereka bersama."

Yuta tertawa kecil mendengar ucapan polos Mark. "Haha pikiranmu sangat dangkal Mark, kau pikir jika aku melakukan yang kau katakan apa menjamin Taeyong akan bahagia denganku? Yang ada dia akan tersiksa terus berada di sampingku, dengan begitu aku sama saja membunuhnya secara perlahan. Kebahagiaannya ada pada Jaehyun bukan padaku."

Mark terdiam mendengar penuturan Yuta yang sangat sangat benar.

"Aku tahu kau masih kesal pada Jaehyun tentang masalah tempo lalu tapi biarkanlah dalam hubungan pasti akan ada lika-likunya, kau akan merasakannya nanti."

"Ayo kau tidak ingin memberi selamat pada sepupu dan sahabatmu?" Yuta berjalan mendahului Mark untuk menghampiri pasangan yang sudah resmi bertunangan.

Pasangan itu kini tengah dikerumuni oleh sahabat-sahabat mereka.

"Nah ini dia mereka datang." Ujar Ten yang melihat Yuta dan Mark baru saja datang.

"Ada urusan dulu." Balas Yuta seadanya.

"Urusan apa kalian di pojokan sana?" Lucas bertanya dengan memicingkan matanya.

"Tidak usah tahu bukan urusanmu." Jawab Mark malas.

"Sialan kau!" Lucas memukul belakang kepala Mark dan berakhirlah mereka adu bacot yang di tontoni para sahabatnya.

Mengabaikan keributan yang di perbuat sahabatnya, Yuta berjalan menghampiri Taeyong yang tengah tertawa melihat Lucas dan Mark dengan tangannya yang di genggam oleh Jaehyun.

"Yuta!" Melepas genggaman sang tunangan Taeyong segera memeluk sahabat kecilnya

"Hey kau seperti tidak melihatku untuk waktu yang lama." Yuta terkekeh melihat kelakuan Taeyong.

"Dari kemarin kau tidak terlihat tadi saja kau datang telat." Rajuk Taeyong mempoutkan bibirnya.

Sengaja.

Itulah yang dilakukan Yuta, ia memang sengaja tidak menampakkan dirinya sejak dua hari yang lalu. Disaat semua orang sibuk menyiapkan acara pertunangan pasangan Taeyong-Jaehyun, ia malah berdiam diri dirumah bahkan untuk datang kesini pun dirinya di jemput oleh Mark.

Katakan dirinya pengecut bersembunyi dari masalah. Biarlah itu lebih baik daripada ia harus nekat menghancurkan semuanya.

"Kita hanya tidak bertemu selama tiga hari itupun karena aku harus belajar mengurus perusahaan otousan." Yuta mencubit kedua pipi Taeyong gemas.

Jelas apa yang dikatakan Yuta adalah kebohongan besar.

"Ekhm." Keduanya lantas menoleh ke sumber suara.

"Jangan memasang wajah seperti itu bodoh! aku tidak akan mengambil Taeyongmu." Yuta tertawa melihat wajah kesal Jaehyun.

"Sebelum kau melakukan itu aku lebih dulu menjauhkan Taeyong darimu." Ujar Jaehyun dingin.

Ini memang pemandangan biasa bagi orang-orang terdekat mereka.

"Sudahlah, aku hanya ingin mengucapkan selamat untuk kalian." Yuta menepuk bahu Jaehyun seraya tersenyum.

"Memang seharusnya kau lakukan itu." Balas Jaehyun dengan nada bercanda.

"Sekarang kalian sudah terikat, kuharap kau bisa menjaganya dengan baik karena sekarang aku benar-benar melepaskannya."

Yuta sadar diri, ia sudah seharusnya benar-benar melepaskan Taeyong dan mempercayakannya pada Jaehyun. Tugasnya sudah selesai.

"Kau berkata seperti akan pergi jauh." Ujar Taeyong cemberut.

Yuta terkekeh sebagai respon.

"Aku tidak akan kemana-mana hanya saja sekarang aku tidak akan ikut campur dalam hubungan kalian lagi, maka jaga dirimu baik-baik kau harus bisa melawan jika kau di sakiti lagi oleh Jaehyun."

Taeyong segera menghambur memeluk sahabat kecilnya.

"Maafkan aku." gumam Taeyong.

"Tidak perlu meminta maaf kau sudah menentukan kebahagiaanmu dan itu adalah kebahagiaanku juga." Kali ini Yuta membalas pelukan sang sahabat.








End or TBC?

Telat banget ya Jae updatenya:(

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Telat banget ya Jae updatenya:(

Part ini tuh tiba-tiba ilang di draft jadi jae harus ngetik ulang dari awal dan hasilnya jauh banget sama versi awal jadi jae masih bingung ini end atau tbc karena yang sebelumnya ini tuh end:v

He is Mine! (Jaeyong) [REVISI]Where stories live. Discover now