He is Mine! (Jaeyong) [REVISI]

Part 11

Saat ini keempat sahabat yang telah terpisah itu sedang bersantai di rooftop sebuah gedung tidak terpakai yang telah disulap sedemikian rupa oleh mereka.

Awal mereka menemukan tempat ini saat mereka masih menginjak tingkat 2 JHS dan Mark berada ditingkat 1. Tempatnya tidak jauh dari sekolah lama mereka.

"Kalian tidak pernah kesini lagi?" Tanya Yuta yang sedang bersandar pada bantal besar dengan Taeyong yang sedang tidur di pahanya.

"Nope, sejak kau pergi dan Jaehyun sudah mempunyai basecamp baru bersama." Jelas Taeyong dengan mata terpejam.

"Wah tidak ku sangka kau begitu cepat melupakanku." Ucap Yuta dengan nada bercanda.

"Kau yang pergi terlalu lama!" Jaehyun dengan melempar bantal kecil pada Yuta.

Yuta menunduk menghindarinya dan sontak saja wajah langsung di hadapankan dengan wajah Taeyong yang tengah memejamkan matanya.

"Kenapa kau semakin cantik?" Celetuk Yuta tanpa sadar.

"Dia kekasihku bodoh!" Kali ini Jaehyun siap akan memukul Yuta tapi langsung terhalang oleh Mark.

"Biarkan saja dia memang seperti itu kan." Lerai Mark menarik Jaehyun agar duduk kembali.

Seperti inilah jika mereka sudah berkumpul. Taeyong akan selalu menempel pada Yuta dan Yuta yang senang menggoda Jaehyun.

"Lagipula Taeyong Hyung lebih memilihmu daripada Yuta Hyung." Lanjut Mark setelah Jaehyun duduk disampingnya.

Jaehyun dan Yuta memang pernah bersaing untuk mendapatkan hati Taeyong yang pada akhirnya memilih Jaehyun. Namun kejadian itu tidak membuat persahabatan mereka hancur.

Lucu memang di umur mereka yang saat itu seharusnya belajar malah memperebutkan Taeyong dan selalu membuat masalah.

"Santai saja aku tidak akan merebut Taeyongmu." Ujar Yuta santai.

"Jadi bisa jelaskan kenapa kau bisa kembali ke Korea Hyung?" Tanya Mark setelah membuang kaleng cola kosong.

"Penuh perjuangan agar aku bisa kembali kesini." Yuta menengadahkan kepalanya guna melihat langit. "Selama disana aku harus benar-benar menjadi siswa teladan dan tidak banyak tingkah itu semua membuatku muak."

Penjelasannya sukses membuat gelak tawa dari ketiga sahabatnya. Yuta langsung memasang wajah malasnya melihat ketiga temannya sungguh puas tertawa.

"Aku tidak bisa membayangkan bagaimana seorang Nakamoto Yuta menjadi siswa teladan." Ujar Jaehyun disela tawanya.

"Apa di sana kau memakai kacamata?" Taeyong bangkit dari acara tidurannya dan menatap Yuta berbinar. "Jika iya itu sangat cocok untuk jadi mainanku." Ejeknya.

"Siswa urakan sepertimu jadi siswa teladan astaga dunia macam apa itu!" Kali ini Mark yang menggodanya.

"Puas kalian huh?!" Kesal Yuta dan itu membuat tawa ketiga sahabatnya semakin keras.