Suara langkah kaki terburu sangat terdengar jelas di halaman menuju ruangan bawah tanah.
"Ten tenanglah." Doyoung memegang bahu sahabatnya yang sukses membuat langkahnya terhenti.
"Aku harus memberi pelajaran padanya!" Kilatan marah terlihat jelas dimata pemuda berdarah Thailand itu.
"Hyung kita harus bertanya dulu apa foto itu benar apa tidak." Haechan mencoba membuat Ten tenang.
"Itu sudah sangat jelas Haechan-ah!" Balas Ten kesal.
Memang diantara mereka berlima hanya Ten yang tidak bisa mengontrol emosinya dengan baik.
"Jangan ada yang menghalangiku lagi." Ten kembali meneruskan langkahnya menuju basecamp.
"Ten kumohon." Taeyong mencoba menghalangi Ten dengan berdiri di ambang pintu.
"Termasuk kau Tae." Ten menyingkirkan Taeyong yang menghalangi pintu masuk.
Setelah Taeyong bergeser ia segera membuka pintu tersebut dengan tidak sabar lalu masuk dengan emosi, namun baru beberapa langkah Ten menghentikan kaki membuat ketiga sahabatnya yang berada di belakangnya menatap bingung.
"Dia kembali." gumam Ten tersenyum.
"Jung Jaehyun bajingan!"
Bugh..
"Apa maksudmu huh?!" Jaehyun memegang pipinya yang terkena bogeman dari pemuda manis di hadapannya.
"Harusnya aku yang bertanya apa maksudmu?!" Tanyanya emosi.
"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan Kim Jungwoo." Ujar Jaehyun tak mengerti.
"Jangan banyak bicara brengsek!"
Bugh..
Jungwoo kembali melayangkan bogeman di wajah Jaehyun.
"Jungwoo-ya kita bisa bicarakan ini dengan baik-baik." Lucas mencoba menenangkan Jungwoo dengan memegang bahu pemuda manis itu.
"Kau sama saja dengannya sialan!" Jungwoo menghempaskan tangan yang berada di bahunya.
"Ada apa denganmu?" Jaehyun bertanya dengan bingung.
Hey siapa yang tidak bingung saat tiba-tiba ada seseorang yang memukulnya tanpa sebab.
"Kau bertanya saat kita mendapatkan ini?" Jaehyun segera menangkap ponsel yang di lemparkan padanya lalu menoleh pada sang pelaku.
Ten.
"Kenapa kalian menghakimiku seperti ini?" Jaehyun menatap para submisive dengan tidak terima lalu beralih pada ponsel yang ia tangkap tadi. Dan saat itu pula seketika matanya membola.
"Jelas tuan Jung?" Tanya Ten sinis.
"Sayang." Jaehyun mencoba mendekati kekasihnya namun dengan segera Taeyong bersembunyi di balik punggung Doyoung.
"Ini tidak seperti yang kalian lihat." Jelas Jaehyun.
"Itu sudah terlihat jelas Jung kau bermain wanita dibelakang Taeyong bajingan!" Ten mendorong dada Jaehyun hingga sang empu mundur beberapa langkah.
Foto yang mereka terima adalah foto dimana Jaehyun yang dicium oleh dua wanita saat kemenangan balapan tempo hari.
"Sayang dengarkan aku." Mengabaikan ucapan Ten, Jaehyun tetap mencoba mendekati kekasihnya yang kita berurai air mata.
"Jangan mendekat!" Bentak Doyoung tepat di wajah Jaehyun.
"Aku tidak ada urusan denganmu." Geram Jaehyun.
YOU ARE READING
He is Mine! (Jaeyong) [REVISI]
Fanfiction[COMPLETE] WARN BOYXBOY YAOI BANYAK ADEGAN KEKERASAN DAN BAHASA KASAR! Bagaimana jika ketua dua gang yang tidak pernah akur di sekolah menyimpan rahasia yang hanya diketahui oleh keduanya?
![He is Mine! (Jaeyong) [REVISI]](https://img.wattpad.com/cover/182596798-64-k592507.jpg)