"Kau apakan adikku?" Tanya Chanyeol dingin.
Sekarang Jaehyun sedang berada di kediaman keluarga Lee dan bukan sambutan hangat seperti biasa yang ia dapatkan tetapi aura hitam dari kakak kekasihnya ini.
"Hanya salah paham Hyung." Jawab Jaehyun.
Bugh..
Satu pukulan lolos di pipi Jaehyun.
"Itu untukmu yang sudah membuat Taeyong menangis," Ujar Chanyeol. "Cepat ke atas luruskan masalah kalian, Mark sudah menceritakan semua." Lanjutnya menatap Jaehyun malas.
Seketika senyum Jaehyun mengembang.
"Thanks Hyung." Jaehyun bergegas kelantai atas menuju kamar kekasihnya.
Tok tok tok
Jaehyun mengetuk pintu berwarna biru langit didepannya.
"Tae ini aku." Panggil Jaehyun lembut.
Tidak ada jawaban.
"Sayang buka pintunya." Jaehyun tidak menyerah ia tetap mengetuk pintu tersebut.
Masih hening.
"Sayang kumohon." Jaehyun memohon di depan pintu kamar kekasihnya.
"Bagaimana?" Chanyeol datang di balik punggung Jaehyun.
Jaehyun berbalik dan menggeleng.
"Gara-gara dirimu adikku seperti ini!" Bentak Chanyeol emosi.
Jaehyun hanya bisa pasrah jika dirinya kembali di beri bogeman olehnya, ia sadar diri disini ialah yang bersalah.
"Kau harus diberi pelajaran brengsek!"
Kriet
Chanyeol maupun Jaehyun lantas menoleh saat mendengar pintu kamar yang terbuka dan di hadiahi penampilan Taeyong yang kacau. Ia masih memakai piyama beruangnya wajahnya merah serta jejak air mata menghiasi wajah cantik itu.
Jaehyun yakin kekasihnya menangis semalaman.
"Jangan pukul Jaehyunie, Hyung." Taeyong langsung menubrukkan tubuhnya ke badan besar kakaknya.
Chanyeol melepaskan pelukan Taeyong dan menatap wajah manis sang adik.
"Asal kau tidak menangis lagi," Ujar Chanyeol menghapus air mata yang mengalir di wajah adiknya. "Jika kau masih menangis dia akan habis di tanganku." Chanyeol menunjuk Jaehyun.
Taeyong buru-buru menghapus air matanya.
"Aku tidak menangis." Ujar Taeyong cepat.
Chanyeol tersenyum melihatnya, ia mengusap kepala Taeyong.
"Selesaikan masalah kalian Hyung menunggu di bawah." Chanyeol pergi menjauh meninggalkan dua orang disana yang saling diam.
Taeyong masuk ke kamarnya diikuti oleh Jaehyun.
Grep
Jaehyun langsung memeluk Taeyong dari belakang begitu mereka masuk ke dalam kamar.
"Maaf." Lirih Jaehyun.
"Sungguh kau salah paham, aku tidak ada hubungan apapun dengan Chaeyeon." Jelasnya.
Taeyong tidak bergeming di tempatnya.
Dengan segera Jaehyun membalikkan tubuh kekasihnya agar menghadapnya.
"Percayalah padaku." Ucap Jaehyun membelai wajah Taeyong.
"Aku ingin percaya padamu, tapi aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kalian masuk ke toko buku bersama bahkan sambil tertawa." Jaehyun mengerutkan alisnya.
VOCÊ ESTÁ LENDO
He is Mine! (Jaeyong) [REVISI]
Fanfic[COMPLETE] WARN BOYXBOY YAOI BANYAK ADEGAN KEKERASAN DAN BAHASA KASAR! Bagaimana jika ketua dua gang yang tidak pernah akur di sekolah menyimpan rahasia yang hanya diketahui oleh keduanya?
![He is Mine! (Jaeyong) [REVISI]](https://img.wattpad.com/cover/182596798-64-k592507.jpg)