[COMPLETE]
WARN BOYXBOY
YAOI
BANYAK ADEGAN KEKERASAN DAN BAHASA KASAR!
Bagaimana jika ketua dua gang yang tidak pernah akur di sekolah menyimpan rahasia yang hanya diketahui oleh keduanya?
Sudah seperti rutinitas setiap sore Jaehyun akan datang ke rumah Taeyong dan menghabiskan waktu bersama pemuda cantik tersebut bahkan ia sering kali menginap kerena lupa waktu.
Saat ini keduanya sedang bersantai di gazebo halaman belakang kediaman keluarga Lee.
"Sayang." Panggil Jaehyun yang sedang mengusap rambut pink milik Taeyong yang berada di pahanya.
"Hmm." Hanya gumaman sebagai balasan dari Taeyong.
"Bisa kita hentikan semua ini?" Tanya Jaehyun.
Taeyong yang mendengar pertanyaan tersebut sontak langsung bangkit dan menatap kekasihnya.
"Apa maksudmu?" Taeyong menatap Jaehyun tidak percaya.
"Ayo kita hentikan hubungan backstreet ini dan beri tahu semua orang tentang hubungan kita." Ujar Jaehyun.
"Kita sudah pernah membahasnya Jae." Taeyong memalingkan wajah agar tak berhadapan dengan Jaehyun.
"Kau tidak pernah memberiku kejelasan kenapa kita harus menyembunyikannya." Ucapan Jaehyun cukup membuat Taeyong merasa bersalah.
"Aku tidak bisa terus diam melihat kekasihku sendiri disakiti oleh orang lain hanya karena embel-embel backstreet."
"Kau tidak mengerti." Ujar Taeyong menunduk.
"Bagaimana aku bisa mengerti jika kau saja tidak pernah memberiku alasan yang pasti!" Jaehyun menaikkan nada bicaranya.
"Tidak perlu membentakku!" Taeyong membalasnya dengan nada bicara yang lebih tinggi dari Jaehyun.
"Apa hubungan kita ini salah sampai kau tidak ingin semua orang tahu?!"
"Sudah ku bilang jangan membentakku!" Taeyong berteriak dihadapan Jaehyun dengan wajah memerah entah karena marah atau ingin menangis.
Sungguh ini kali pertama Jaehyun berbicara dengan nada seperti itu selama mereka menjalin hubungan.
"Jangan kekanakan." Jaehyun menatap kekasihnya dengan datar.
Jaehyun turun dari gazebo lalu menatap nanar Taeyong yang menangis disana.
"Aku lelah harus terus bermain petak umpet seperti ini." Sorot kekecewaan terlihat jelas di mata Jaehyun saat Taeyong memberanikan diri menatapnya.
BOOM!
Apa yang Chanyeol katakan waktu itu kini terjadi. Jaehyunnya lelah karena keegoisannya sendiri.
Setelah itu Jaehyun pergi menjauh menghiraukan isakan Taeyong yang semakin terdengar jelas.
"Sahabatku menyukaimu puas!" Teriakan Taeyong sukses mengehentikan langkah kakinya.
Jaehyun berbalik menghadap kekasihnya. "Kau rela menyembunyikan hubungan kita hanya karena sahabatmu menyukai kekasihmu sendiri?" Tanya Jaehyun tidak percaya.
"Kau mengagumkan Lee." Setelah berkata seperti itu Jaehyun benar-benar pergi meninggalkan kediaman Lee.
....
Sudah seminggu sejak pertengkaran hebat mereka dan sejak itu pula Jaehyun tidak pernah datang lagi ke rumahnya ataupun menghubunginya, bahkan untuk sekolah Taeyong di antar jemput oleh supirnya.
"Kau melamun Lee!" Tepukan di bahunya membuat Taeyong terperanjat kaget.
"Kau mengagetkanku Ten." Balas Taeyong kesal.
"Salahmu sendiri melamun."
Saat ini keduanya tengah bolos dan berdiam diri di bangku taman yang langsung menghadap kearah lapangan dimana kelas Jaehyun sedang pelajaran olahraga.
Taeyong tidak bisa menghentikan pandangannya pada Jaehyun yang sedang mengajar cara passing yang benar pada seorang siswi, namun jika di lihat secara sekilas mereka seperti tengah berpelukan.
Jaehyun melirik kearah Taeyong dan saat pandangan mereka bertubrukan ia segera mengalihkan pandangannya dan kembali sibuk mengajarkan siswi tadi.
"Kenapa kau seperti ini?" Gumam Taeyong.
"Mworago?" Sahut Ten bingung.
"Aniyo." Taeyong menggeleng sebagai jawaban.
"Aku pinjam bahumu." Tanpa persetujuan sang pemilik bahu Taeyong langsung menjatuhkan kepalanya di bahu sang sahabat.
"Kau sepertinya sedang banyak masalah." Ucap Ten khawatir.
"Aku hanya mengantuk." Balas Taeyong alasan.
Di lapangan Jaehyun sedari tadi tidak fokus mengikuti pelajaran, ia selalu melirik kearah bangku taman dimana kekasihnya berada.
Bohong jika ia mengatakan tidak merindukan kekasih manisnya. Dirinya hanya tidak ingin pertengkaran minggu lalu terulang lagi jadi ia lebih memilih menjaga jarak sementara waktu.
"Sedang melihat apa?" Tanya Lucas mengikuti arah pandang Jaehyun.
"Kucing melahirkan." Ujar Jaehyun asal sebelum Lucas menyadari apa yang ia lihat.
"Apa? Dimana?" Tanyanya heboh.
"Tidak penting ayo." Jaehyun menarik Lucas menjauhi lapangan menuju kantin menyusul Johnny dan Yuta yang sudah terlebih dulu pergi kesana.
Sebenarnya ini belum masuk jam istirahat tapi keempat siswa tampan ini lebih memilih ke kantin setelah olahraga.
Lapar katanya.
"Kenapa wajahmu keruh seperti itu?" Tanya Johnny saat Jaehyun baru saja mendudukkan pantatnya di kursi.
"Tidak." Jawab Jaehyun acuh.
"Tadi aku dengar jika ada siswa Seoul High school yang selalu datang setiap jam pulang sekolah." Lucas yang baru datang dengan segelas minuman berujar.
"Berani juga dia datang kesini." Balas Johnny.
"Mungkin saja dia sedang mendekati salah satu siswa disini bukan untuk cari masalah." Timpal Yuta.
"Bisa jadi, pasalnya dia hanya diam di dekat gerbang setelahnya dia akan pergi." Sambung Lucas.
"Biarkan saja itu bukan urusan kita selagi dia tidak mencari masalah jadi sekarang kalian diam." Jengah Jaehyun.
Jaehyun sedang berada dimood yang benar-benar hancur dan sahabat-sahabatnya semakin membuat moodnya berantakan dengan membicarakan hal yang tidak penting.
"Kau terlihat banyak masalah Jae bagaimana kalau nanti malam kita turun? kau sudah lama tidak turun." Tawar Johnny.
"Call pukul 10." Jaehyun mengangguk setuju.
"Memangnya kau tidak ada acara?" Tanya Yuta heran.
"Tidak." Jawab Jaehyun.
Heol dirinya tahu Jaehyun akan selalu menghabiskan malam dirumah Taeyong. Yuta yakin jika sahabatnya ini pasti sedang memiliki masalah dengan Taeyong.
"Kau ikut?" Tanya Lucas pada Yuta.
"Sure."
TBC
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.
Mulai konflik nih wkwk
Jae bakal banyak update biar bisa cepet tamat soalnya kemungkinan bulan depan jae bakal jarang banget main hp:(dan jae usahain bulan ini tamat hehe