He is Mine! (Jaeyong) [REVISI]

Part 16

Semua menatap intimidasi pada dua orang yang sedari tadi diam tak berkutik di dalam ruangan tersebut.

"Bisakah kalian hentikan tatapan itu?" Taeyong berujar dengan jengkel karena di tatap seperti itu terus.

"Setelah menyeret kita kesini kalian hanya ingin menatap kita seperti itu, tak ada yang ingin bertanya?" Sambung Jaehyun selaku kekasihnya.

Setelah kejadian di parkiran beberapa jam yang lalu sahabat Taeyong serta Jaehyun menyeret keduanya ke basecamp tempat Jaehyun dan yang lainnya berkumpul.

"Aku hanya masih tidak percaya dengan apa yang aku ketahui hari ini." Ungkap Johhny jujur. Ia menyenderkan kepalanya di sofa karena saat ini ia sedang duduk diatas karpet.

"Aku sudah memberi tahu kalian jika mereka ada apa-apanya kalian saja tidak percaya." Sungut Lucas pada Johhny dan Mingyu.

"Tapi kau juga terkejut kan?" Balas Mingyu tak ingin kalah.

"Tidak ada yang tidak terkejut diantara kita." Ten buka suara.

"Aku tidak." Tiga orang berujar serentak.

"JADI SELAMA INI KALIAN TAHU DAN TIDAK MEMBERITAHUKU?! TERUTAMA KAU HAECHAN!" Ten berteriak heboh.

"Maaf." Haechan tersenyum memperlihatkan deretan gigi rapinya.

"Doyoung-ah kenapa kau diam saja? Jangan bilang kau juga mengetahuinya." Tuduh Ten.

"Aku memang sudah tahu." Ujar Doyoung yang sukses membuat keempat sahabatnya melotot.

"Jadi oleh sebab itu Doyoung-ah?" Jungwoo menatapnya sendu.

"Maafkan aku." Balas Doyoung merasa bersalah.

"Bagaimana bisa?" Tanya Taeyong tidak percaya.

"Kemarin malam aku tidak sengaja mendengar obrolan mu dengan Haechan." Jelasnya.

"Aish aku benci situasi seperti ini." Ten menghela nafasnya kasar.

"Sejak kapan kalian berkencan dan kenapa juga kalian menyembunyikan itu semua?" Tanya Mingyu yang merasa heran dengan jalan pikiran sahabatnya dan Taeyong.

"Tahun ini menginjak tahun ketiga. " Jawab Jaehyun santai tanpa memperdulikan semuanya yang kaget.

"Mereka mulai berkencan saat menginjak tahun ketiga JHS."  Sambung Mark.

"Ka-kalian menyembunyikan hubungan kalian hampir dua tahun dari kita?" Johnny menatap keduanya tidak percaya ah bukan hanya dirinya tetapi yang lain juga.

Dan dengan polosnya pasangan tersebut mengangguk bersamaan.

"Oh shit." Umpat Lucas.

"Wae?" Tanya Doyoung dengan nada tak bersahabat.

Oh astaga sepasang kekasih ini rasanya sedang diinterogasi.

Jaehyun menatap kekasihnya yang berada disampingnya seolah meminta izin untuk menjelaskan semua.

"Biar aku saja." Ucap Taeyong pelan.

"Sebenarnya aku yang meminta Jaehyun untuk menyembunyikan hubungan kita—"

"Tapi kenapa?"

"Oh ayolah jangan memotong." Ujar Jaehyun kesal.

"Lanjutkan." Intrupsi Lucas.

"Awalnya aku tidak berniat menyembunyikan ini semua," Taeyong mulai menjelaskan. "Kalian tentu tahu bagaimana kita semua jika di sekolah aku takut karena keadaan kita yang seperti itu kalian tidak bisa menerimanya dan—" Ia menjeda perkataannya seolah sedang menyusun apa yang akan ia katakan lagi.

"Saat tahu bahwa Jungwoo menyukai Jaehyun aku tidak ingin menyakiti hatinya jika dia tahu bahwa orang yang ia sukai adalah kekasih sahabatnya sendiri."

Taeyong menunduk tak berani menatap sang sang sahabat.

Setelah mendengar penjelasan Taeyong tidak ada yang berani buka suara saking terkejutnya.

"Alasan konyol." Semua orang diruangan tersebut menoleh pada Jungwoo.

"Jika kau memikirkan perasaanku seharusnya sejak awal kau mengatakan semuanya bukan malah menyembunyikannya seolah-olah kau mendukungku agar bisa bersama Jaehyun, lebih menyakitkan mengetahuinya saat diriku sudah berharap terlalu jauh." Terlihat jelas dari tatapannya yang menyiratkan kekecewaan.

"Lalu bagaimana denganmu? Aku selalu bercerita tentang Jaehyun padamu tanpa memikirkan perasaanmu yang mungkin tersakiti mendengarkan kekasihnya sendiri disukai oleh orang lain, terlebih sahabatnya sendiri."

Taeyong benar-benar merasa bersalah pada sahabatnya bahkan Jungwoo masih saja memikirkan perasaan dirinya.

"Jujur aku kecewa padamu Taeyong-ah." Jungwoo beranjak dari duduknya.

"Maafkan aku." Hanya itu yang keluar dari mulut Taeyong.

"Tapi bagaimanapun aku tidak bisa membencimu." Setelah berkata seperti itu Jungwoo berjalan keluar.

Taeyong berdiri untuk menyusul Jungwoo tapi segera ditahan oleh Doyoung dan Ten.

"Biarkan dia sendiri, dia butuh waktu untuk menenangkan pikirannya." Ucap Doyoung memegang bahu Taeyong.

"Benar apa yang dikatakan Doyoung lebih baik kau duduk lagi." Mendengar ucapan Ten, Taeyong menghampiri Yuta lalu duduk di sampingnya dan menyenderkan kepalanya di bahu sang sahabat.

"Sudah aku katakan seharusnya kau jangan melakukan itu sekarang lihat kau menyakitinya." Yuta mengusap rambut yang berada di bahunya.

"Aku tahu." Balas Taeyong pelan.

Yuta hanya menggelengkan kepalanya.

"Nah ini yang membuat aku tidak percaya jika Jaehyun dan Taeyong berkencan." Ucap Mingyu yang melihat Pemandangan di hadapannya.

"Aku setuju bahkan aku pernah berpikir bahwa Taeyong dan Yuta berpacaran." Ten mengangguk menyetujui perkataan sahabat tunangannya.

"Aku yang kekasihnya!" Ujar Jaehyun kesal.

"Tapi memang benar bahkan yang terlihat seperti kekasihnya itu Yuta Hyung bukan dirimu." Goda Mark.

"Sayang lihat." rengek Jaehyun pada kekasihnya.

"Menjijikkan bodoh."

"Enyah saja kau Jung!"

"Astaga mataku."

Dan masih banyak lagi perkataan yang serupa yang dilontarkan untuk seorang Jung Jaehyun.

TBC

Jae ngebut banget ya? Hehe tadi abis sidang proposal pengajuan judul dan Alhamdulillah lancar meskipun ada beberapa yang salah jadi kemungkinan besar Jae bakal sibuk banget kedepannya:')

Jadi curcol hehe happy reading semuaa:3