Kisah putra Zeus yang terjebak diantara rajutan takdir yang membuatnya hampir meregang nyawa.
"Takdir telah membayangimu. Biarkan dewi pelangi menuntunmu kedalam cahaya keabadian. Kau akan mencium bunga mematikan, berjalan diatas api kemarahan dan...
Cuki terus mengerahkan seluruh energinya untuk menembus segel pertahanan istana underworld itu. Ia mulai menghujaninya dengan hantaman angin tornado dibagian gerbang utama istana. Sayangnya semua serangan itu tidak berefek pada segelnya.
Dibalik gerbang itu ada seekor anjing neraka setinggi hampir dua meter tengah menatap waspada pada Cuki. Gadis sebenarnya bertanya-tanya, mengapa anjing itu diam saja dan tidak menyerangnya, atau lebih tepatnya seperti menunggu perintah dari seseorang.
Cuki mundur perlahan dengan nafas yang memburu. Bulir-bulir keringat telah membanjiri pelipis dan pipinya. Ia masih menatap nyalang pada istana yang berdiri kokoh didepan matanya.
Semenjak tuannya digeret paksa oleh putra Hades benaknya tidak bisa berpikir jernih lagi. Ia kalut. Ia takut cowok yang ia jaga dari kecil itu kenapa-napa. Ya bukan karena apa sih. Bahkan nanti jika tiba saatnya, Juki tidak akan membutuhkannya lagi karena juki yang akan ganti melindunginya kelak.
Kemarin cuki sempat heran. Pas pulang dari belanja Jungkook ngoceh terus-terusan karna cuki yang belanja kebanyakan. Nah sampe dipertigaan tiba-tiba Jungkook udah ngilang gitu aja dari belakangnya.
Mau tak mau ia harus mencari Jungkook dengan mendeteksi keberadaannya. Ia mungkin saja bisa mencegah Taehyung membawa Jungkook, tapi portal itu terlalu cepat menghisap tuannya. Hal itu membuatnya marah dan takut.
Bahkan ia menghancurkan taman Aira dengan membabi buta karena saking marahnya.
Selama 19 tahun ini, Jungkook tak pernah absen dari pengawasannya. Ia selalu melindunginya. Dan sekarang pemuda bergigi kelinci itu malah diseret ke dunia bawah, tentu saja ia tak akan tinggal diam.
Cuki tidak lagi berwujud gadis rumahan seperti biasanya. Namun ia telah berubah menjadi sosok yunani-nya. Gadis yang memakai dress biru muda transparan dilengkapi dengan pedang silver dibelakang punggungnya.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Tiba-tiba keningnya berkerut saat ia merasakan hawa keberadaan makhluk lain dibelakangnya. Sontak ia membalik badan dan bersiap dengan kuda-kudanya.
"Santai. Santai,"
Seorang cowok putih bermata sipit tengah mengangkat kedua tangannya keudara. Mengisyaratkan kalau ia sedang dalam keadaan tidak ingin berperang. Dibelakangnya ada cowok yang lebih tinggi melakukan hal yang sama.
"Suga. Namjoon," bisik Cuki setelah melihat kawan Jungkook itu berdiri didepannya.
"Lo harus tenang dulu. Jangan gegabah. Segel itu cuma bakal menyerap kekuatan dan energi lo," ucap Namjoon dengan berjalan menghampiri cuki.
"Lalu ?" Cuki masih ngos-ngosan dan menatap curiga pada kedua cowok didepannya. Dalam hati ia membenarkan. Sudah berulang kali ia menyerang tapi seperti kekuatannya hanya tersedot ke dalam segel itu.
"Ada cara lain. Gue bisa tunjukin," Namjoon akan menarik tangan Cuki namun buru-buru ditepisnya. Cuki hanya takut kawan-kawan juki ini tidak nyata. Bisa saja hanya halusinasi atau makhluk alam dunia bawah yang menyamar
