Cerberus

128 12 3
                                    

Jungkook masih dalam keadaan pingsan saat ia dibawa oleh beberapa mahkluk penghuni dunia bawah. Mereka menyenderkan tubuh Jungkook pada dinding batu bata merah yang mengepulkan asap tipis. Salah satu makhluk itu merantai kedua lengan Jungkook yang sebelumnya telah diberi segel pengikat.

Tak berapa lama kemudian, Jungkook terlihat mulai sadar. Ia mengingau setengah sadar.

"Panas anjing!" Ia masih memejamkan mata, hal itu membuat makhluk-makhluk tadi kaget dan buru-buru hengkang dari sana.

"Cuk. Idupin ac lah. Panas neh," gumamnya masih setengah sadar.

Jungkook perlahan-lahan mengusap dahinya yang penuh keringat sembari mengibas-ibaskan kaos putihnya.

Heran, belum melek tapi langsung kibas-kibas dia.

Merasa tak ada sahutan, akhirnya putra Zeus itu pun membuka mata. Tapi auto melotot melihat keadaannya saat ini. Ia kira ia ada didalem rumah, tapi ternyata ia malah duduk nyender didinding warna merah yang puuaaanas banget.

"Anjir ! Gue dimana ??" Kagetnya. Ia noleh sekeliling dan mendapati kedua lengannya yang terikat rantai baja dengan erat.

Srak !

Ia berusaha melepaskan rantai itu. Tapi ia salah. Seharusnya ia diam karena semakin ia berusaha, maka rantai itu semakin mengikat pergelangan tangannya makin erat.

Terlihat pergelangan tangan Jungkook sebelah kiri mulai membiru.

"Woyy !! Lepasin gua elaah !!" Teriaknya pada siapa aja.

Ingatan Jungkook mundur ke kejadian sejam yang lalu.

Ia ingat gadis itu. Ia ingat abangnya. Dan ia ingat, mengenai sayapnya yang telah dicuri oleh abangnya sendiri.

"Syall !" Umpatnya.

Hatinya berjengit nyeri kala benaknya kembali mengingat gadis itu. Gadis yang telah ia yakini sebagai calon tempat untuk menambatkan hati, tetapi malah dibohongi.

Enggak.

Ini bukan salah Aira.

Ini adalah salah Jungkook karena begitu saja percaya pada seseorang tanpa berusaha mencari tahu ada hati yang harus cewe itu jaga atau tidak. Ia harusnya bertanya apakah gadis itu sudah mempunyai pasangan atau belum. Minimal, ngode lah.

Si jeka geblek emang.

Ambyar yang ke dua kalinya kan.

Oke. Kembali

Jungkook sama sekali tidak menyangka kalau abangnya akan membuatnya sampai seperti ini. Ia masih tidak tau apa motif kejahatan yang dilakukan Taehyung padanya. Ini masih menjadi misteri

Niat hati ingin meminta bantuan, tapi Jungkook ragu. Ia ragu, cuki bisa sampai ke tempat ini. Berkali-kali ia memanggil nama cuki keras-keras dalam hati. Tapi nihil. Biasanya ada firasat seolah mereka terhubung, tapi ini tidak. Hampa dan kosong gitu aja rasanya.

Ia berusaha mengeluarkan petirnya. Tapi sampai ngeden pun petir itu tidak keluar dari telapal tangannya. Kekuatannya seolah hilang setelah masuk ke ruangan ini, dan itu terasa aneh untuknya.

"Anjirlahh!" Umpatnya.









...











"Apa gue berlebihan sih ta ?" Tanya seorang lelaki yang tengah memandangi luar jendela itu kepada seekor anjing neraka yang berada dibelakangnya.

Anjing itu hanya menggeram sembari merebahkan dirinya disebelah kaki tuannya.

Taehyung menempelkan tangannya pada kaca jendela transparan didepannya. Pandangannya menatap jauh ke hamparan tanah lembab hitam yang bergejolak dibeberapa bagian.

Son of Zeus - JungkookWhere stories live. Discover now