Chapter 22

1.8K 63 0
                                    

"Aku sangat lelah Dr. Arthur. Bisakah kau meloloskanku dulu" Fea sedang tidak ingin banyak bicara.

"Mmm baiklah. Semoga lekas baikan Fe" Dr. Arthur menutup pembicaraan dengan santai.

Fea berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Diletakkannya Sondea yang tertidur dalam gendongannya ke ranjang bayi. Fea kembali merasa bimbang. Setelah sampai di rumah perasaannya telah berubah. Fea merasa kasihan kepada Dr. Arthur seandainya dirinya meneruskan tekadnya untuk kembali kepada Nevan. Bahkan kini dirinya merasa bersalah atas apa yang telah dilakukannya di Puncak yang tidak sengaja bertemu dengan Nevan.

"Kenapa jadi rumit begini? Kenapa semudah ini perasaanku berubah-ubah? Sulit sekali rasanya menjadi seorang yang tegas" sesal Fea.

Fea menyesali pernikahannya dengan Dr. Arthur sekaligus menyesali pula perbuatannya dengan Nevan di Puncak.

******************************

Dr. Arthur masih tetap pada aktivitasnya. Sesekali disibukkan oleh deringan ponselnya yang meminta balasan pesan. Belakangan ini Dr. Arthur semakin akrab saja dengan Ivanka. Ivanka benar-benar sudah berbeda dengan dirinya yang dulu, yang sering membuat Dr. Arthur merasa illfeel.

Selama Fea di Puncak sudah dua kali Dr. Arthur bertemu dengan Ivanka. Walaupun hanya sekedar untuk bertukar cerita, tak banyak orang yang bisa dipercaya oleh laki-laki sekelas Dr. Arthur untuk menyimpan kisahnya. Sepertinya memang sudah mulai ada ketertarikan terhadap Ivanka yang belum disadari oleh Dr. Arthur.

****************************

"Ah enyahlah pikiran-pikiran tidak mengenakkan ini dari pikiranku" Fea berusaha mengusir Nevan dan Dr. Arthur yang selalu mengganggu pikirannya.

Lebih baik aku menelpon Furla, pikir Fea. Dia sudah bisa memaafkan kesalahan managernya tempo hari. Hanya dalam beberapa detik saja dari teleponnya diangkat, sekat yang sempat membatasi keduanya selama beberapa minggu belakangan ini jebol begitu saja. Mereka membicarakan hal-hal konyol diantara keduanya sebelum masuk ke seputar pekerjaan yang melelahkan. Yang keduanya pun masih enggan memulainya.

***********************************

Jam sepuluh pagi akhirnya Fea harus sudah kembali berkutat dengan rutinitasnya. Fea sudah siap dengan pakaian yang senada dengan warna kemasan creammate Saneige, untuk bergaya sambil melontarkan kalimat-kalimat persuasif yang akan menghipnotis fansnya segera memiliki barang tersebut.

Furla merasa lega, semua agenda hari ini berjalan lancar. Fea juga sudah tidak mengungkit masalah tempo hari yang sempat membuat keduanya slek.

Tak butuh waktu lama bagi Fea menyelesaikan agendanya untuk Saneige. Fea sudah mendapat waktu break. Tiba-tiba dirinya teringat akan anak SMA yang terserempet tempo hari.

"Eh la ngomong-ngomong anak SMA yang keserempet itu gimana kabarnya?"

"Oh tenang aja Fe, sudah diurus sama suami lo"

"Serius La dia mau ngurusin perkara kita?"

"Ngga tau deh Fe, gue juga ga minta bantuan kok ke suami lo. Malah dia sendiri yang kelarin"

"Yaudah, bagus deh kalau gitu"

"Tapi gak mungkin banget sih La, Dr. Arthur mau peduliin perkara gue yang bahkan konyol ini"

"Ya mana gue tau Fe, lo tanya aja sendiri ke suami lo. Masa ke gue sih"

"Ntar lah kalau gue ada mood buat bicara sama dia. Balik lagi ke pekerjaan La, kapan jadwal gue mulai syuting striping?"

"Tiga hari lagi Fe, tapi sebaiknya kita persiapkan dulu segala sesuatunya dari sekarang. Ya biar gue aja sih yang urus, lo tenang aja"

"Bener lho ya? Harus beres. Soalnya gue belum tau siapa aja yang bakal main di sinetron itu, boro-boro semuanya lawan main gue aja belum tau. Ngga tau nih La gue lagi males mikir"

"Bukannya lo habis menenangkan diri di Puncak, habis dari psikiater juga. Gue kira lo udah sembuh Fe"

"Yeeeeee, ngga separah itu juga kali gue La. Cuman sewaktu gue di Puncak itu terjadi sesuatu yang belum mau gue ceritain ke lo"

"Apaan sih Fe? bikin gue penasaran aja"

"Entahlah, gue juga nggak ngerti harus berpikiran kayak gimana La"

"Ah udah tau gue, kalau gelagat lo kayak gitu ya pasti tentang siapa lagi kalau bukan Nevan"

To be continued...........................

Wonder Woman RushWhere stories live. Discover now