• IGATT - 16 •

1.6K 267 18
                                    

"Masa lalu; tembok pembatas antara kau dan aku; Yang tadinya sedekat nadi kini sejauh matahari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Masa lalu; tembok pembatas antara kau dan aku; Yang tadinya sedekat nadi kini sejauh matahari."

••••

Hari ini Lalisa sedang memasuki waktu senggang di tengah hari liburnya──bingung mau meneruskan kuliah di Universitas yang dipilihkan atau tidak.

Suara burung berkicau lembut di angkasa luar menemani siang hari Lalisa dirumahnya yang nyaman. Sang Ibu sudah berangkat kerja pukul dini hari tadi──sengaja agar Lalisa tidak ikut untuk membantunya.

Memang, jika senggang gadis itu pasti akan memaksa untuk membantu sang Ibu bekerja, namun selalu ditolak mentah-mentah.

Lalisa mendengus. Apakah sudah hukum alam jika sedang sekolah, semua orang mengharapkan liburan dan jika sedang liburan para kaum rebahan seperti dirinya akan mengaharapkan cepat-cepat kembali sekolah?

Akhirnya, gadis itu mengambil posisi duduk bersila di atas kasurnya sambil memeluk sebuah boneka kecil dipangkuan. Ia menghidupkan ponselnya yang ber- case hitam dan segera mengetuk aplikasi mengirim pesan di layar. Di sana ada contact Benua yang tertera paling atas; dengan sebuah foto yang dikirim oleh cowok itu dan belum dibuka olehnya.

Rasa penasaran menguasai dirinya, lalu Lalisa kembali mengetuk layar, kali ini bertujuan membuka isi pesan dari roomchat  itu.

Benuabestn: send a photo
Benuabestn: gila, cakep banget ya calon pacar Lalisa yang satu ini

Lalalalisa: tidur siang?

Benuabestn: gue gak lagi ngimpi
Benuabestn: bentar lagi juga lu jadi pacar gue, HARUS

Lalalalisa: gue gak pacaran sama kutu air. Sorry.

Benuabestn: mana ada kutu air seganteng gue
Benuabestn: bisa kleper-kleper ikan selautan karena ketampanan gue

Lalalalisa: lalisa blocked u.
Lalalalisa: bye

Benuabestn: salting mah kagak usah pake gengsi kali

Garing? Banget. Tapi kenapa Lalisa malah senyam-senyum begini? Sikapnya memang gak waras kalau menyangkut cowok mantan bad boy itu. Sebenarnya dibilang mantan juga tidak terlalu tepat, karena kenyataannya Benua hanya jahil pada Lalisa—untung ganteng. Terlebih setelah Cowok itu memainkan piano sambil bernyanyi untuknya. Oke, sebut saja Lalisa mendapat pencerahan setelahnya.

Ice Girl And The TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang