Part 5

1.8K 97 10
                                    

Ego dan Hati memang berbeda.. Kadang ego dan hati berselisih paham.

Ketika hati mempunyai rasa namun ego datang diwaktu yang bersamaan, maka sang waktu hanya bisa terdiam menunggu salah satu harus mengalah.

"Keirin!"

Keirin melambaikan tangannya pada Dwight sambil memasuki pintu cafe dengan semangat dan berjalan sambil tersenyum mendekatinya.

Ketika mendekat ia menyadari Dwight tidak sendirian.

"Mark.."

Mark yang sedang sibuk dengan game nya itu menyahut tanpa mengalihkan pandangan matanya dari smartphonenya.

"Haihai rin."

Dwight melirik Mark dan Keirin secara bergantian.

"Duduk dulu" suruh Dwight melihat Keirin hanya berdiri di samping meja.

Keirin tersenyum lalu akhirnya duduk di kursi depan Dwight.

"Apa yang terjadi sebenarnya ? Jadi kau si kucing waktu itu ya" ucap Keirin sambil terkikik membuat Dwight terkejut tak menyangka ia mengungkit hal itu.

Mark yang sedari tadi fokus dengan game itu mengangkat kepalanya.

"Kucing? Siapa?"

Dwight memandang Keirin sambil memberi isyarat untuk diam

Kalau sampai Mark tahu, hancur harga dirinya didepan bocah tolol itu.

Keirin tertawa kikuk

"Ha ha aku kira Dwight suka kucing." Ucap Keirin membuat Mark hanya mengangguk tak peduli lalu kembali memainkan gamenya.

Dwight menghela napasnya lega.

"Waktu itu aku meneleponmu.. Kau sudah tahu kan."

Mengingat kejadian kucing itu, Keirin ingat Dwight meneleponnya sebelum pergi keluar dari semak-semak.

"Pfft.." Keirin tak bisa menahan tawa ketika ingatannya malah salah fokus ke hal lain.

"Kenapa kau?" Dwight bertanya bingung.

"Tidak, aku hanya tak mengira kau menelepon saat sedang berada di dalam --

" WOI ! Keirin pesan minum Ayo"

Mark kembali terkejut saat Dwight tiba-tiba berteriak.

" Kau ini kenapa sih? " kesal Mark .

Dwight tertawa kecil.

"Cuacanya panas ya." Balas Dwight

"Tapi disini berAC" Balas Keirin membuat suasana menjadi hening seketika

Dalam hati Dwight merutuki kepolosan teman semasa kecilnya ini.

Ya, Mereka bertiga memang teman sejak kecil hanya saja Dwight pindah sejak kecil ke luar negeri bersama Mark hingga mereka kembali bertemu saat dewasa.. Kala itu Dwight sudah kembali ke indonesia bersama Mark dan mereka sering menghabiskan waktu bersama sebagai sahabat.

"Jadi waktu itu kau menelepon untuk memberitahu keadaan Seya. Iya kan? Sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana bisa bertemu Seya?" ucap Keirin dengan nada serius.

Dwight kemudian menceritakan semua yang terjadi bagaimana sampai ia bertemu dengan gadis bernama Seya itu.

"Kebetulan sekali, gadis itu tinggal denganmu. Makanya aku menghubungimu." Ucap Dwight.

"Aku tak percaya dia menyembunyikan hal itu dariku." Lirih Keirin membuat Dwight terdiam.

"Ia bertahan dengan semua tekanan. Hidupnya sudah sulit . tapi aku tak tahu. " Keirin menundukan kepalanya seolah kecewa pada diri sendiri.

DWIGHT (Completed - Revised)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant