Part 1

5.5K 230 15
                                    

Dua orang dokter berusia muda itu duduk dengan pikiran yang tiba-tiba kacau,  satu diantaranya tak berhenti memegang kepalanya yang terasa berdenyut, sedangkan yang satunya lagi hanya diam.

Mereka baru berusia 22 tahun. Iya, 22 tahun. Termasuk dalam kategori jenius dan Menjadi lulusan terbaik, serta juga sangat berprestasi membuat mereka menyandang gelar sebagai dokter pada usia muda. Percaya atau tidak bahkan mereka diliput beberapa jurnalis untuk diwawancarai karena hal itu. Bahkan tak butuh lama bagi mereka menyelesaikan sekolah yang biasanya ditempuh orang normal selama 12 tahun. Loncat kelas sepertinya adalah hobi mereka.

"Ya Tuhan, kepalaku tiba-tiba sakit." Keluh salah satunya, Mark.

Mark menatap Dwight sepupunya. "Kenapa diam saja bodoh ?"Umpat Mark pelan. Sepupunya hanya melirik sekilas lalu kembali menatap kedepan.

Mark menatap Pamannya, ayah dari sepupu yang ada disebelahnya ini.

"Paman, aku pindah dari negaraku ke Fosland bukan untuk melakukan hal-hal seperti ini." Ucapnya sambil memelas. Mark memang tinggal di Australia, namun ia menuruti keinginan pamannya untuk pindah ke Fosland.

"Paman akan tetap menggaji kalian seperti gaji dokter yang semestinya. hanya berpura-pura jadi anak SMA apa susahnya ?" Jawab Paman itu membuat Mark kembali menimbang.

Sepertinya anak SMA lebih santai dari bekerja di rumah sakit .

"Hemm Baiklah. Aku ikut "

.

.

Dwight menarik nafasnya sambil memasukan tangannya kekantung celana lalu berjalan ketaman belakang rumah sakit milik keluarganya.

Ia menyipitkan matanya ketika melihat pemandangan yang ada didepannya ini.

Bukankah itu pria yang seangkatan dengannya ? Hanya saja Dwight lulus lebih cepat dari pria itu. tapi bukan itu yang menarik perhatiannya, tapi seorang gadis cantik yang tampak menatap pria berjas dokter itu dengan serius.

"Mengaku saja, aku tak akan marah." Ucap gadis itu dari kejauhan tapi masih bisa didengar oleh Dwight.

"Kalau kau tak percaya padaku, pergi saja kau" terlihat ia berbalik badan tanpa mau peduli gadis yang ia belakangi mencoba untuk menahannya berhenti. Namun ia hanya terus berjalan maju.

Dwight tersenyum sinis, pengecut sekali dia.

Dwight memegang kacamata yang ada diwajahnya dan bersiap ingin berpaling pergi dari sana namun ia membatalkan niatnya ketika melihat gadis itu mulai berdiri tak tegap. Ia mendekatinya dan seketika ia berlari dengan kencang ketika dirasanya gadis itu akan pingsan dan..

SRET

Dia berhasil menangkap gadis itu hingga tak jatuh ke tanah. syukurlah.

Dwight menarik nafas karena baru saja berlari dengan cepat. Ia kemudian menatap gadis yang ia tahan dengan lengan itu dan seketika ekspresinya berubah.

Gadis itu mengeluarkan darah dihidungnya. Dwight menarik nafas lagi lalu bersiap mengangkat gadis itu di kedua lengannya.

Ia lalu berlari ke UGD sambil menggendongnya.

"Ah.. sial. Ada apa denganku ?" Ucapnya sambil berlari. Bodoh ya? Kenapa tidak teriak saja supaya biar suster yang menanganinya? dia malah khawatir dan berlari agar secepatnya bisa sampai di UGD.

TAP

TAP

TAP

.

.

Hai lagiii~ so, tadi kalian udh baca kalau latar tempat di novel ini adalah sebuah negara yang bernama 'Fosland'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hai lagiii~ so, tadi kalian udh baca kalau latar tempat di novel ini adalah sebuah negara yang bernama 'Fosland'.. tempat ini murni hasil dari imajinasi author ya.. jadi itulah kenapa di novel ini mereka ga pake logat2 gaul.. and, pls share this novel♡

DWIGHT (Completed - Revised)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang